Di usia kanak-kanak, ada orang-orang yang pernah mengalami trauma mendalam. Entah karena kekerasan fisik, pelecehan seksual, kecelakaan, cedera serius, kehilangan orang yang dicintai, kekerasan dalam rumah tangga, perundungan di sekolah atau lingkungan tempat tinggal, bencana alam, atau pengabaian oleh orang tua.
Pada beberapa orang, trauma yang mereka miliki saat kecil bisa terus terbawa hingga dewasa bila terus dibiarkan dan tidak diatasi. Trauma di masa kanak-kanak juga dapat memengaruhi kehidupan seksual, hubungan mereka dengan orang lain dan pernikahan di kemudian hari.
Tanda-Tanda Trauma Masa Kanak-Kanak pada Orang Dewasa
Mengalami trauma saat masa kanak-kanak bisa menyebabkan beragam manifestasi seiring bertumbuhnya anak yang bisa menyulitkan ketika sudah dewasa. Tanda yang bisa muncul tersebut di antaranya:
- Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan
- Sering mengalami kilas balik (flashback) atau teringat pada kenangan pengalaman traumatis masa kanak-kanak
- Mengalami mimpi buruk atau gangguan tidur yang disebabkan oleh rasa cemas dan stres
- Merasa terganggu, terbebani atau mengalami reaksi berlebihan terhadap suatu stimulasi seperti cahaya atau suara tertentu
- Mengalami perubahan suasana hati yang sulit dikendalikan, misalnya seperti depresi mendalam atau marah yang tidak bisa dikendalikan
- Gangguan kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), atau gangguan kepribadian
- Kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan lawan jenis
- Memiliki pola hubungan yang mirip dengan pengalaman traumatis masa lalu
- Kurang percaya diri dan merasa diri tidak berharga
- Mengembangkan pola tidak sehat seperti penyalahgunaan zat, perilaku merusak diri atau isolasi sosial
Baca Juga: Jenis-Jenis Trauma Masa Kecil yang Mungkin Terjadi
Dampak Trauma di Masa Kecil pada Hubungan di Masa Depan
Pengalaman traumatis yang tidak diatasi dengan baik selama masa kanak-kanak dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan pribadi dan hubungan interpersonal seseorang. Trauma masa kanak-kanak bisa memengaruhi bagaimana mereka membentuk hubungan dengan berbagai cara, di antaranya:
Adanya trust issues (masalah kepercayaan)
Trauma masa kecil bisa menyebabkan masalah kepercayaan, di mana seseorang mungkin kesulitan mempercayai pasangan, merasa bahwa orang lain tidak bisa diandalkan, dam selalu memiliki keraguan terhadap pasangan.
Komunikasi yang buruk
Bagaimanapun, pengalaman traumatis masa kecil dapat memengaruhi kemampuan berkomunikasi secara sehat dalam pernikahan. Mereka mungkin kesulitan dalam mengungkapkan perasaan, memahami perasaan pasangan atau kesulitan berbicara tentang masalah yang sensitif.
Harga diri rendah
Seseorang yang tidak mengatasi rasa trauma di masa kanak-kanak cenderung memiliki masalah dengan harga diri dan memiliki harga diri yang rendah. Hal ini juga memengaruhi bagaimana melihat diri sendiri dan seberapa layak merasa mendapatkan kebahagiaan.
Perilaku mengulang
Beberapa orang cenderung mengulang pola hubungan yang mirip seperti pengalaman traumatis di masa lalu. Akibatnya perilaku ini bisa menyebabkan hubungan yang tidak sehat.
Baca Juga: Trauma Masa Kanak-Kanak yang Bisa Membentuk Pribadi Mudah Marah
Kemampuan berkomitmen
Trauma masa kecil dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalin komitmen atau hubungan jangka panjang, termasuk pernikahan. Mereka cenderung merasa takut bila terlalu dekat dengan orang lain, atau merasa tidak yakin apakah bisa mempertahankan hubungan.
Penanganan konflik yang tidak sehat
Akibat trauma di masa kecil, seseorang bisa tidak memiliki strategi penanganan konflik yang baik. Mereka mungkin cenderung menghindari konfrontasi, kesulitan mengendalikan emosi, kesulitan mengungkapkan perasaan, tidak dapat mengatasi perbedaan pendapat, cenderung menarik diri atau, bahkan menggunakan kekerasan untuk menghadapi konflik.
Pola penanganan yang tidak sehat
Beberapa orang mungkin mengembangkan pola koping yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan zat atau perilaku merusak diri, yang dapat memengaruhi hubungan pernikahan dan kebahagiaan.
Seseorang yang mengalami trauma di masa kecil sangat mungkin memiliki hubungan dan pernikahan bahagia. Terapi atau konseling dapat membantu mengidentifikasi pola perilaku tidak sehat. Bicarakan dengan dokter apabila Anda kesulitan mengatasi trauma di masa kanak-kanak. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Amy Morin, LCSW (2023). Understanding the Effects of Childhood Trauma. Available from: https://www.verywellmind.com/what-are-the-effects-of-childhood-trauma-4147640
The National Child Traumatic Stress Network. About Child Trauma. Available from: https://www.nctsn.org/what-is-child-trauma/about-child-trauma
Brittany Loggins (2023). Signs of Childhood Trauma in Adults. Available from: https://www.verywellmind.com/signs-of-childhood-trauma-in-adults-5207979
Kaytee Gillis, LCSW-BACS (2022). 10 Ways Childhood Trauma Can Manifest in Adult Relationships. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/invisible-bruises/202202/10-ways-childhood-trauma-can-manifest-in-adult-relationships