Di Indonesia terdapat sekitar 14 ribu pasien kanker anak baru setiap tahunnya. Kanker pada anak tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga gaya hidup.
Beberapa jenis kanker bisa diturunkan risikonya melalui kebiasaan hidup sehat. Seperti apa kebiasaan hidup sehat yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Simak ulasan singkatnya berikut.
Kebiasaan Sehat untuk Menurunkan Risiko Kanker Anak-Anak
Pentingnya Perlindungan di Bawah Sinar Matahari
Kanker kulit dapat dialami siapa saja termasuk anak-anak. Jenis kanker ini tumbuh pada sel-sel kulit dan menyebar serta merusak jaringan di dekatnya.
Seseorang bisa terkena kanker kulit karena beberapa faktor risiko di dalam hidup, di antaranya:
- Usia
- Riwayat kanker kulit di dalam keluarga
- Pernah mengalami kanker kulit
- Menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan tabir surya
- Sering mengalami luka terbakar akibat sengatan matahari
- Riwayat terapi radiasi
- Mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan tubuh
- Kondisi langka yang diwariskan, seperti sindrom nebus sel basal atau xeroderma pigmentosum
- Infeksi HPV
- Keratosis aktinik atau penyakit Bowen
Untuk menurunkan risiko berkembangnya kanker kulit pada anak, berikan tabir surya dengan SPF minimal 15 saat melakukan kegiatan di bawah sinar matahari, kenakan topi, kacamata, dan pakaian yang menutupi lengan serta kaki.
Baca Juga: Jenis Kanker Kulit dan Faktor Risikonya
Mendapatkan Vaksin HPV
Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) dan infeksi menular seksual. Dengan memberikan vaksin HPV, risiko kanker serviks dan kanker lain yang disebabkan oleh HPV dapat diturunkan.
Kini di Indonesia vaksin HPV telah menjadi program vaksinasi rutin yang diberikan melalui sekolah. Anak perempuan kelas 5 dan 6 SD wajib mendapatkan vaksin HPV melalui program kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Selain itu, remaja dan orang dewasa muda berusia 26 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV disarankan untuk mendapatkannya di fasilitas kesehatan terdekat. Vaksin HPV sudah bisa diberikan sejak berusia 9 tahun.
Membantu Anak Tetap Aktif dan Menjaga Berat Badan Ideal
Anak yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas berisiko mengalami problem kesehatan termasuk kanker. Dengan membantu anak tetap aktif secara fisik dan menjaga berat badan ideal, maka Anda bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit lain pada anak.
Anak usia 3-5 tahun dapat diajak tetap aktif melalui permainan yang melibatkan fisik. Sedangkan anak berusia 6-17 tahun membutuhkan aktivitas fisik setidaknya 60 menit aktivitas aerobik seperti berjalan atau berlari; latihan kekuatan otot seperti memanjat atau push-up setidaknya 3 kali dalam seminggu; dan latihan kekuatan tulang seperti melompat atau berlari setidaknya 3 kali dalam seminggu.
Baca Juga: Ragam Manfaat Olahraga Aerobik bagi Tubuh
Mencegah Anak Mencoba Merokok
Setidaknya 9 dari 10 orang dewasa perokok aktif, mencoba merokok pertama kali di usia remaja. Paparan asap rokok dan juga zat kimia di dalamnya meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan lain. Dengan mencegah anak-anak mencoba merokok, maka Anda dapat menurunkan risiko kanker paru-paru atau kanker lain ketika anak berusia dewasa.
Yuk lakukan kebiasaan sehat di atas untuk mencegah berkembangnya penyakit kanker di usia anak-anak maupun dewasa. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim