Bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, menentukan waktu untuk berhubungan intim merupakan salah satu hal yang menentukan keberhasilan program hamil. Banyak masyarakat menganggap bahwa bercinta di pagi hari memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil. Benarkah demikian?

Dilansir dari Baby Center, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa sperma pria di pagi hari memiliki kualitas yang lebih baik dan jumlah yang lebih banyak dibandingkan waktu lainnya. Hal ini yang menyebabkan muncul anggapan bahwa berhubungan intim di pagi hari memiliki peluang kehamilan lebih tinggi, namun para ahli memiliki pendapat berbeda mengenai hal ini.

Menurut para ahli, meskipun jumlah dan kualitas sperma di pagi hari terbilang lebih baik, namun hal ini tidak lantas membuat bercinta di pagi hari berarti memiliki peluang kehamilan menjadi lebih tinggi dibanding berhubungan di waktu lainnya. Para ahli menekankan bahwa ada banyak faktor yang dapat menentukan terjadinya kehamilan selain kualitas sperma, yaitu kondisi sel telur pasangan, gaya hidup dan kondisi kesehatan suami-istri secara keseluruhan. 

Kapan waktu terbaik untuk berhubungan intim saat program hamil?

Dilansir dari Healthline, waktu terbaik untuk berhubungan intim bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan adalah pada masa subur dalam siklus menstruasi istri, yaitu 2-5 hari sebelum ovulasi hingga masuk masa ovulasi. Dua hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi memiliki kemungkinan keberhasilan pembuahan tertinggi. Berhubungan intim pada jendela waktu tersebut akan memberi peluang besar untuk hamil. 

Selama masa ovulasi, indung telur akan melepaskan sel telur yang matang. Sel telur akan turun ke saluran tuba falopi menuju rahim. Sel sperma dapat hidup selama 5 hari sedangkan sel telur dapat bertahan hidup 24 jam setelah ovulasi. Apabila Anda berhubungan intim pada masa subur, diharapkan sel sperma akan bertemu dan membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan. 

Apabila Anda mengalami kesulitan menentukan masa subur dan masa ovulasi, sebaiknya selalu catat kapan tanggal menstruasi setiap bulan secara rutin lalu konsultasikan dengan dokter.

Perlukah berhubungan intim lebih sering agar cepat hamil?

Selain kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim, salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan pasangan yang menjalani program hamil adalah hubungan antara frekuensi bercinta dengan peluang kehamilan. Banyak yang berpendapat bahwa semakin sering berhubungan intim akan meningkatkan peluang kehamilan sehingga memilih untuk melakukan hubungan intim setiap hari. 

Namun dilansir dari Verywell Family, frekuensi berhubungan intim seharusnya tergantung pada kenyamanan masing-masing pasangan. Para ahli menyarankan untuk tidak berhubungan intim lebih dari sekali sehari. Pasalnya, berhubungan intim terlalu sering dapat menurunkan kualitas sperma. Dibandingkan berhubungan intim setiap hari, berhubungan 3-4 kali seminggu merupakan frekuensi yang ideal untuk berhubungan intim bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil. Namun sebaiknya diskusikan dengan pasangan kapan mereka merasa nyaman untuk berhubungan intim. 

Faktor penentu keberhasilan kehamilan

Perencanaan waktu berhubungan intim dapat membantu keberhasilan program kehamilan Anda. Namun dilansir dari Mayo Clinic, alih-alih fokus pada waktu dan frekuensi berhubungan intim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan keberhasilan program kehamilan Anda, yaitu: 

• Menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat
• Mengurangi konsumsi alkohol
• Berhenti merokok
• Menghindari obesitas

Keberhasilan kehamilan bukan hanya ditentukan oleh waktu dan frekuensi melakukan hubungan intim namun juga gaya hidup dan kondisi kesehatan Anda dan pasangan. Apabila Anda mengalami masalah kesuburan dan program kehamilan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.