Ketika semua usaha Anda untuk hamil akhirnya sampai pada fertilisasi in vitro (IVF), maka penting bagi Anda untuk mengetahui apakah benar program bayi tabung ini yang paling tepat untuk Anda. Sekalipun fertilisasi in vitro adalah prosedur yang bisa meningkatkan keberhasilan kehamilan, sayangnya tidak semua orang bisa melakukannya. Yuk ketahui siapa yang boleh menjalani program bayi tabung dan yang tidak dalam ulasan singkatnya di sini.
Apa itu Program Bayi Tabung?
Fertilisasi in vitro atau dikenal dengan program bayi tabung adalah serangkaian prosedur kompleks yang digunakan untuk membantu kesuburan atau mencegah masalah genetik dan membantu kehamilan. Dalam prosesnya, sel telur yang matang akan dikumpulkan dan diambil melalui prosedur tertentu dari ovarium untuk dibuahi oleh sperma di laboratorium. Artinya, pembuahan akan dilakukan di luar rahim.
Karena pembuahan dilakukan di luar rahim, maka baik sel telur maupun sperma akan dipilah yang terbaik. Ketika sel telur berhasil dibuahi, ia akan kembali ditanam di dalam rahim untuk tumbuh dan berkembang di sana.
Dalam proses yang bisa memakan waktu 6-7 minggu ini, peluang untuk memiliki bayi yang sehat tetap bergantung pada banyak faktor, seperti usia, kondisi kesehatan, penyebab infertilitas, dan lain sebagainya. Walaupun tingkat keberhasilannya cukup tinggi, namun ternyata tidak ada jaminan bahwa prosedur ini 100% akan berhasil.
Siapa yang Boleh dan tak Boleh Menjalani Bayi Tabung
Pada umumnya, semua wanita boleh menjalani program bayi tabung, namun wanita berusia di atas 42 tahun memiliki tingkat kesuksesan yang rendah. Sehingga apabila Anda berusia 42 tahun atau lebih dan ingin menjalani program bayi tabung, Anda tidak bisa berharap banyak akan keberhasilan prosedur ini. Tingkat keberhasilan wanita berusia 40-42 tahun dalam menjalani program bayi tabung diperkirakan hanya 11%, dan akan terus menurun bila usia Anda lebih dari 42 tahun.
Selain itu, program bayi tabung memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit, dokter akan meminta Anda mempertimbangkannya dengan lebih baik agar tidak melakukan hal yang sia-sia.
Anda juga tidak diperkenankan menjalani program bayi tabung apabila memiliki riwayat fibroid tumor, disfungsi ovarium, kadar hormon yang abnormal, dan memiliki kelainan rahim.
Anda adalah kandidat yang cocok untuk menjalani bayi tabung apabila:
- Berusia di bawah 40 tahun
- Memiliki riwayat kerusakan tuba falopi, tidak memiliki tuba falopi, atau tuba falopi tersumbat
- Anda pernah mengalami endometriosis yang menyebabkan timbulnya jaringan parut di sekitar ovarium dan tuba falopi yang menyebabkan sulit hamil
- Anda pernah mengalami PCOS dan memiliki siklus ovulasi yang abnormal
- Anda dan pasangan memiliki kondisi ketidaksuburan yang tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, sehingga tak kunjung hamil walaupun melakukan hubungan intim di masa subur tanpa menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lainnya
- Pasangan Anda memiliki problem gangguan sperma
- Jumlah sel telur yang diproduksi menurun seiring bertambahnya umur
Jika saat ini Anda belum dikaruniai anak dan tertarik dengan program bayi tabung, Anda dan pasangan bisa memeriksakan diri terlebih dahulu untuk mengetahui apakah Anda dan pasangan adalah kandidat yang tepat untuk menjalani program bayi tabung. Dokter mungkin bisa memberikan pilihan program hamil lain yang mungkin lebih cocok dijalani oleh Anda dan pasangan.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono