Setiap wanita memiliki ukuran payudara yang berbeda-beda. Salah satu kekhawatiran yang banyak dialami para ibu menyusui adalah tidak dapat memberikan ASI yang cukup karena memiliki payudara kecil. Benarkah anggapan tersebut?
Hubungan Antara Ukuran Payudara dengan Produksi ASI
Tidak sedikit para wanita yang beranggapan bahwa ibu menyusui yang memiliki payudara kecil akan menghasilkan ASI yang lebih sedikit. Akibatnya banyak ibu yang merasa minder dan ragu menyusui karena tidak yakin bahwa produksi ASInya dapat mencukupi kebutuhan si kecil.
Faktanya, ukuran payudara tidak menentukan kemampuan ibu dalam menghasilkan ASI. Setiap wanita, dengan berbagai bentuk dan ukuran payudara apa pun tetap dapat menyusui dengan baik asalkan saat menyusui terjadi perlekatan yang tepat.
Perbedaan ukuran dan bentuk payudara dipengaruhi oleh seberapa banyak kandungan lemak di dalamnya, bukan jumlah jaringan alveoli yang memproduksi ASI. Sehingga wanita yang memiliki ukuran payudara kecil tidak perlu khawatir tidak dapat menyusui dengan baik.
Namun dilansir dari Verywell Family, perempuan dengan payudara kecil kemungkinan tidak dapat menyimpan ASI sebanyak perempuan dengan payudara lebih besar. Ini berarti perempuan dengan payudara kecil akan lebih sering mendapati payudaranya penuh ASI dan perlu lebih sering menyusui.
Baca Juga: Bolehkah Menyusui Bayi Hingga Lebih dari 2 Tahun?
Perlekatan, Kunci Keberhasilan Menyusui
Wajar bagi ibu baru untuk khawatir jika tidak dapat memenuhi kebutuhan ASI bagi si kecil. Namun sebenarnya yang perlu diperhatikan bukanlah seberapa banyak produksi ASI yang bisa dihasilkan seorang ibu, melainkan seberapa banyak ASI yang bisa dihisap oleh bayi.
Kunci keberhasilan menyusui adalah pada teknik perlekatan yang benar. Jika bayi tidak dapat menerapkan perlekatan dengan baik maka ASI tidak dapat dihisap dengan optimal.
Bila ASI yang dihasilkan tidak dapat dihisap dengan baik, maka tubuh akan meresponnya dengan menurunkan produksi ASI. Sebaliknya, jika perlekatan terjadi dengan baik, hal ini dapat meningkatkan produksi ASI secara alami.
Tanda-tanda bayi menyusu dengan perlekatan yang benar antara lain:
- Dagu menempel ke payudara ibu
- Sebagian besar areola di bagian bawah masuk ke dalam mulut bayi
- Mulut bayi terlipat ke luar
- Pipi bayi tidak kempot
- Tidak terdengar bunyi decak, hanya bunyi bayi menelan
- Bayi tampak tenang
Bayi mungkin tidak otomatis berhasil melakukan perlekatan dengan baik saat pertama kali menyusu. Tak perlu khawatir, hal ini wajar terjadi pada setiap ibu. Apabila ibu membutuhkan bantuan dalam hal menyusui dan perlekatan sebaiknya konsultasikan ke dokter atau pakar laktasi.
Baca Juga: Masalah-Masalah yang Dapat Terjadi Selama Menyusui
Tips Meningkatkan Produksi ASI
Ukuran dan bentuk payudara ibu bukanlah faktor utama yang menentukan produksi ASI. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan produksi ASI berkurang seperti:
- Stres
- Pola makan yang tidak sehat
- Tidak memerhatikan kesehatan fisik
- Terlalu banyak konsumsi kafein
- Merokok
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Untuk meningkatkan produksi ASI, Anda bisa memperbaikinya dengan memperbaiki pola dan teknik menyusui seperti menyusui lebih sering, memompa ASI saat payudara terasa penuh namun bayi belum mau menyusu, dan menyusui dari kedua payudara secara seimbang.
Selain itu ibu menyusui juga perlu mengelola stres dengan baik, memperbaiki menu makan, memeriksakan kesehatan dan mengurangi kebiasaan merokok dan minum kafein. Apabila penurunan produksi ASI disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi maka sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai cara terbaik untuk mengatasinya.
Memiliki payudara kecil maupun besar tidak menjadi kunci keberhasilan dalam pemberian ASI pada si kecil. Jika Anda khawatir dengan ukuran ataupun bentuk payudara, Anda dapat berkonsultasi ke dokter. Anda juga bisa menggunakan fitur konsultasi dengan dokter pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina