Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Takut Gelap?

Credits: Freepik

Bagikan :


Bukanlah hal yang langka bila anak-anak takut akan gelap. Dan ketakutan adalah hal yang normal, yang menjadi bagian dari hidup, termasuk anak-anak. Umumnya rasa takut itu muncul ketika mereka mencoba hal yang belum pernah diketahuinya, tidak bisa melihat dalam gelap, atau karena ada pengalaman buruk yang terkait pada hal tersebut. Soal ketakutan akan gelap pada anak-anak, Anda harus terlebih dahulu bertanya, apa yang menjadi penyebabnya.

 

Memahami Apa Itu Nyctophobia dan Penyebabnya

Nyctophobia, demikian istilah medis untuk seseorang yang memiliki ketakutan ekstrim akan kegelapan. Tidak hanya dialami oleh anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Para ahli mengatakan bahwa hampir sekitar 45% anak-anak memiliki rasa takut akan sesuatu, dan takut terhadap kegelapan merupakan ketakutan yang paling umum dimiliki anak-anak yang berusia 6-12 tahun.

Sebenarnya nyctophobia bukan hanya tentang ketakutan akan gelap. Anak-anak dengan nyctophobia sebenarnya memiliki ketakutan terhadap apa yang tidak dapat mereka lihat dalam kegelapan, misalnya seperti hantu, monster, perampok. Mereka khawatir tentang suara yang mereka dengar saat lampu padam, terutama jika suara tersebut asing di telinganya dan mereka tidak mengetahui dengan pasti apa yang menimbulkan suara tersebut. Pengalaman traumatis, bahkan yang terjadi di siang hari dapat memicu nyctophobia karena ingatan akan peristiwa menakutkan bisa muncul begitu saja ketika lampu dipadamkan.

Anak maupun orang dewasa dengan nyctophobia cenderung menunjukkan kecemasannya pada saat tertentu, seperti:

  • Memasuki ruangan gelap, misalnya bioskop
  • Bersiap untuk tidur di kamar sendirian
  • Memasuki waktu senja
  • Mencoba tidur di malam hari
  • Ketika lampu di ruangan dipadamkan
  • Menonton acara di televisi dengan setting malam hari

Kecemasan tersebut ditunjukkan dengan adanya keringat berlebihan, serangan panik, berdebar-debar, mual dan muntah, kesulitan bernapas, pusing atau sakit kepala, kesulitan untuk tidur, sampai pada perubahan emosi seperti berteriak ketakutan. Anak bahkan bisa menghindari waktu tidur karena rasa takutnya yang besar.

 

Tips untuk Orang Tua bila Anak Takut Gelap

Rasa takut akan gelap adalah hal yang normal, namun Anda tidak bisa membiarkan anak terus menerus merasa takut akan gelap, yang bisa berubah menjadi fobia gelap. Untuk itu, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan bila anak takut gelap.

  • Cari tahu apa penyebab anak takut akan gelap. Dengarkan baik-baik setiap detail ceritanya dan jangan menertawakan apapun alasan yang menyebabkan anak takut akan gelap. Hal yang mungkin terdengar lucu bagi Anda, mungkin saja sangat menyeramkan bagi anak-anak.
  • Jangan mendukung imajinasinya tentang adanya monster atau hantu yang dapat muncul bila lampu kamar dipadamkan. Tekankan bahwa monster atau hantu adalah hal yang hanya bisa dilihat di film, bukan di dunia nyata. Anda mungkin perlu menemani anak sejenak untuk membuat anak merasa nyaman dan bisa segera tidur.
  • Pastikan keselamatan anak dengan mengecek kondisinya sebelum Anda tidur. Anda mungkin bisa bergantian dengan anggota keluarga lain untuk mengecek dan memastikan ia tidak terbangun dan bermimpi buruk di malam hari.
  • Bangun kepercayaan diri anak dengan membicarakan ketakutannya akan gelap dan pengalaman traumatis yang pernah dialaminya. Dengan menceritakan ketakutan yang dirasakan, akan membantu mengurangi rasa takut pada anak.
  • Buat atmosfer yang hangat dan nyaman sebelum menidurkan anak, dengan membacakan cerita yang menyenangkan atau menenangkan. Hindari mengajak anak menonton film horor, bercerita tentang hal yang menyeramkan, atau memutar musik yang menakutkan.
  • Pasang lampu tidur yang membuat anak tetap dapat bisa melihat dalam gelap namun membuat ruangan menjadi lebih nyaman. Anda juga bisa menggunakan jenis lampu dengan remote yang diletakkan di samping tempat tidur sehingga mudah diakses oleh anak.
  • Jangan lupa memberikan pujian bila anak berhasil tidur sendiri tanpa terbangun di tengah malam karena takut akan gelap.

 

Sebagian anak memiliki gejala yang berkurang setelah mendapatkan pendampingan intens dari orang tua, dan ketika penyebabnya sudah diketahui. Namun beberapa anak mungkin masih menunjukkan kesulitan bahkan gejala yang memburuk. Apabila ini terjadi, maka jangan ragu untuk meminta bantuan dokter spesialis atau tenaga ahli agar gejala kecemasannya dapat dikendalikan.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 12:02

Cleveland Clinic (2022). Nyctophobia (Fear of the Dark). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22785-nyctophobia-fear-of-the-dark

Marcin, A. (2017). What Is Nyctophobia and How Is It Treated?. Available from: https://www.healthline.com/health/nyctophobia

Hatfield, H. (2011). Fear of the Dark. Available from: https://www.webmd.com/parenting/features/fear-of-the-dark

Cleveland Clinic (2013). Strategies for Overcoming Nighttime Fears. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/14303-strategies-for-overcoming-nighttime-fears