Kalazion

Bagikan :


Definisi

Chalazion atau kalazion adalah benjolan pada kelopak mata yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar minyak pada mata. Mata Anda memiliki banyak kelenjar minyak yang berfungsi untuk menghasilkan lapisan terluar dari air mata. Jika terjadi sumbatan pada salah satu atau beberapa kelenjar tersebut maka akan terjadi kalazion. Benjolan ini umumnya diawali dengan benjolan berwarna merah yang berangsung-angsur menjadi sewarna kulit. Benjolan ini biasanya menetap hingga berminggu-minggu di kelopak mata atau dapat hilang timbul.

Kalazion merupakan penyebab benjolan pada kelopak mata yang paling sering terjadi di dunia. Kalazion merupakan lesi inflamasi yang ditemukan pada sekitar 13,4% lesi jinak kelopak mata. Kalazion umumnya terjadi pada kelopak mata atas karena kelenjar minyak (meibomian glands) lebih banyak terdapat pada kelopak mata bawah. Kalazion dapat diderita oleh segala usia dan tidak berbeda antara laki-laki dan perempuan.

 

Penyebab

Untuk dapat melindungi bola mata, air mata perlu memiliki sifat yang tidak mudah menguap. Fungsi tersebut ditunjang oleh lapisan minyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak pada kelopak mata atas dan bawah. Jika minyak yang dihasilkan terlalu tebal, kelenjar meibom dapat tersumbat sehingga terjadi proses peradangan. Hal ini menyebabkan munculnya kalazion pada kelopak mata Anda.

 

Faktor Risiko

Terdapat beberapa kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kalazion, antara lain:

  • Orang dewasa dibandingkan anak-anak
  • Sering mengalami radang kelopak mata, seperti blefaritis
  • Memiliki kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis seboroik atau acne rosacea
  • Diabetes
  • Pernah mengalami kalazion sebelumnya
  • Infeksi kutu Demodex pada kelopak mata
  • Memiliki serum vitamin A yang rendah pada darah
  • Mengalami radang saluran cerna
  • Menggunakan obat kemoterapi Bortezomib

 

Gejala

Awalnya kalazion muncul sebagai sebuah benjolan pada kelopak mata yang berwarna merah, bengkak, dan nyeri ketika disentuh. Setelah beberapa hari, nyeri akan hilang, namun benjolan akan menetap. Gejala lain yang mungkin Anda alami adalah:

  • Mata berair
  • Mata merah
  • Penglihatan buram

Kondisi lain yang menyerupai kalazion adalah bintitan (hordeolum, stye). Keduanya memang sulit dibedakan. Bintitan atau hordeolum disebabkan oleh infeksi, sehingga gejala yang Anda alami umumnya lebih berat, nyeri, bengkak, dan merah. Anda juga dapat menemukan titik berwarna kuning pada bagian puncak dari benjolan tersebut jika Anda mengalami bintitan. Pada kalazion, Anda tidak akan mendapatkan hal tersebut. Benjolan pada kalazion umumnya sewarna kulit dan tidak merah, jika fase peradangan sudah berlalu.

 

Diagnosis

Tidak ada pemeriksaan khusus berkaitan dengan kalazion. Dokter Anda mungkin akan menanyakan tentang gejala mata yang Anda alami dan kondisi kesehatan Anda pada umumnya. Jika Anda pernah mengalami kalazion sebelumnya, Dokter Anda akan menyarankan Anda untuk memeriksakan diri ke spesialis mata untuk mengeksklusi kondisi mata yang lain. Pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan adalah pemeriksaan dengan slit lamp, berfungsi untuk melihat kondisi kelenjar meibom Anda dan melihat sumbatan yang terjadi. Jika Anda mengeluhkan kalazion yang berulang, dokter spesialis mata Anda akan melakukan pengambilan jaringan dari benjolan pada kelopak mata Anda untuk menyingkirkan penyakit lain seperti karsinoma sebasea, granuloma piogenik, hyperplasia sebasea, keratosis, dan kista yang dapat menyerupai kalazion.

 

Tatalaksana

Kalazion dapat menghilang dengan sendirinya dalam kurun waktu hari atau minggu tanpa pengobatan apapun. Kalazion yang berukuran kecil dapat tidak diobati sama sekali.

 

Terapi Medis

Dokter Anda akan merekomendasikan penggunaan tetes atau salep mata untuk membantu penyembuhan kalazion. Jika pengobatan tersebut tidak memberikan efek, Dokter Anda juga dapat meresepkan injeksi steroid untuk mengempeskan kalazion Anda. Prosedur injeksi steroid memerlukan pengawasan ketat terhadap tekanan bola mata Anda. Pada kondisi yang lebih berat, drainase atau pengeluaran isi dari benjolan tersebut dengan pembedahan. Sebelum dilakukan pembedahan, Anda akan dibius lokal. Kalazion bersifat steril, sehingga antibiotik tidak diperlukan untuk tatalaksana kalazion. Kalazion yang diterapi dengan antibiotik hanya yang dicurigai berasal dari infeksi bakteri, yaitu blefaritis. Jika Anda mengalami infestasi Demodex, Dokter Anda akan mengobati kondisi tersebut.

 

Perawatan Diri di Rumah

  1. Kompres hangat kelopak mata Anda dengan kain yang bersih selama 10–15 menit
  2. Jika benjolan tersebut masih meradang, Anda dapat memberikan kompres hangat dan memijat kalazion untuk membantu membuka sumbatan pada muara kelenjar. Lakukan dengan perlahan.
  3. Membersihkan kelopak mata dengan sampo bayi atau pembersih kelopak mata yang dapat dibeli secara bebas di apotek
  4. Jangan menekan atau memecahkan kalazion karena dapat menyebabkan infeksi yang memperburuk kondisi kalazion Anda

Dengan perawatan yang baik di rumah, kalazion dapat menghilang atau mengecil dalam kurun waktu mingguan. Jika tidak diterapi, kalazion dapat menetap selama empat hingga enam minggu. 

 

Komplikasi

Kalazion yang besar dapat menyebabkan astigmatisme dan pandangan buram. Akibat dari infeksi yang terjadi, Anda dapat merasakan nyeri yang membutuhkan penanganan pembedahan atau kuretase. 

Komplikasi dari terapi injeksi steroid antara lain adalah infeksi pada tempat penyuntikan, nekrosis jaringan, atrofi, peningkatan tekanan bola mata, dan kulit di area sekitar penyuntikan menjadi lebih terang atau lebih gelap dari kulit sekitarnya.

 

Pencegahan

Jika Anda pernah mengalami kalazion, kemungkinan besar Anda akan mengalami kalazion kembali. Oleh karena itu, usaha untuk menjaga kelopak mata Anda tetap bersih perlu dilakukan, yaitu:

  1. Mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau sebelum memegang lensa kontak Anda
  2. Bersihkan wajah dan mata Anda sebelum tidur dari make up dan debu setelah beraktivitas di luar. Polusi, debu, dan make up dapat menyumbat kelenjar meibom Anda
  3. Ganti make up mata, seperti maskara, setiap 2–3 bulan sekali. Buang make up yang telah kadaluarsa
  4. Jangan bertukar alat make up dengan orang lain
  5. Jika Anda rentan mengalami infeksi kelopak mata (blefaritis), bersihkan kelopak mata Anda secara berkala dengan sampo bayi

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami kalazion berulang di lokasi yang sama, tidak menghilang dengan pengobatan, dan memiliki bentuk yang tidak umum, Anda perlu memeriksakan kondisi Anda ke dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

 

Mau tahu lebih lanjut seputar penyakit-penyakit lainnya? Cek di sini, ya! 

 

 

Writer : Tannia Sembiring S Ked
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 11:24

Seltman, W. (2021). Chalazion. Retrieved 31 October 2021, from https://www.webmd.com/eye-health/chalazion-what-is.

Chalazion: Symptoms, Causes, Treatments. (2021). Retrieved 31 October 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17657-chalazion.

Sitorus RS, Sitompul R, Widyawati S, Bani AP. Buku ajar oftalmologi. 1st ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2017.

Chalazion: Symptoms, Causes, Treatments. (2021). Retrieved 31 October 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17657-chalazion.

Chalazion - EyeWiki. (2021). Retrieved 31 October 2021, from https://eyewiki.aao.org/Chalazion.