Sindrom Vena Kava Superior

Sindrom Vena Kava Superior
Credit: Medical News Today.

Bagikan :


Definisi

Sindrom vena kava superior (SVKS) adalah suatu kondisi ketika pembuluh vena kava superior yang berada di area dada, tersumbat atau terjepit oleh sesuatu, seperti tumor atau kanker. Penyumbatan pada sindrom ini biasanya dapat terjadi sebagian atau total.

Di dalam tubuh, darah mengalir dalam dua sistem pembuluh, yaitu:

  • Pembuluh arteri, yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh
  • Pembuluh vena, yang membawa darah miskin oksigen dari seluruh tubuh kembali ke jantung

Vena cava superior adalah bagian dari sistem pembuluh vena dan merupakan salah satu pembuluh vena utama pada tubuh. Vena kava superior adalah pembuluh darah balik besar yang mengalirkan darah dari rongga dada, leher, dan kepala menuju jantung. Darah kembali ke atrium kanan, yaitu ruang kanan atas jantung, lalu dipompa ke paru untuk menerima oksigen.

Pada sindrom vena cava superior (SVCS), gejala timbul akibat vena tersumbat atau tertekan. Darah tidak dapat mengalir dengan baik ke jantung. Kondisi ini menjadi masalah karena menunda suplai oksigen ke darah. Akibatnya, seseorang akan kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup untuk tubuhnya. 

 

Penyebab

Sindrom vena kava superior disebabkan oleh struktur apapun yang menyumbat pembuluh darah balik tersebut. Saat ini, penyebab tersering  dari sindrom ini adalah kanker. Dari seluruh jenis kanker, kanker yang paling sering menyebabkan sindrom vena kava superior adalah kanker paru, limfoma non-Hodgkin (kanker kelenjar getah bening), dan kanker-kanker lainnya yang menyebar ke rongga dada. Kanker-kanker ini dapat menyebabkan sindrom vena kava superior melalui beberapa cara, yaitu:

  • Tumor pada rongga dada dapat mendorong pembuluh vena kava superior
  • Tumor dapat tumbuh ke bagian dalam pembuluh vena dan menyebabkan sumbatan 
  • Kelenjar getah bening di dekat vena membengkak akibat kanker, sehingga menjepit atau mendorong pembuluh vena kava superior
  • Kanker dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah di dalam vena kava superior

Selain kanker, ada beberapa kondisi lainnya yang dapat menyebabkan sindrom vena kava superior, yaitu:

  • Bekuan darah yang disebabkan oleh masalah pada alat pacu jantung atau selang kateter (selang yang masuk ke dalam pembuluh darah balik)
  • pembentukan jaringan parut pada daerah rongga dada di antara kedua paru (fibrosis mediastinum) 
  • Penyakit pembuluh darah seperti:
    • Aneurisma, terdapat kantong berdinding tipis yang terisi darah
    • Vaskulitis atau peradangan pada pembuluh darah
    • Fistula arteriovena, terdapat jalan pintas antara pembuluh arteri dan pembuluh vena yang tidak normal
  • Infeksi seperti tuberkulosis, sifilis, atau histoplasmosis
  • Tumor jinak
  • Peradangan pada selaput jantung (perikarditis)

 

Faktor Risiko

Angka kejadian sindrom vena kava superior berkisar antara 1 per 650 pasien hingga 1 per 3.100 pasien. Faktor risiko sindrom vena kava superior adalah:

  • Adanya keganasan pada rongga dada serta kanker lainnya yang mungkin akan menyebar ke rongga dada
  • Mediastinitis atau radang pada rongga mediastinum, yaitu rongga dada di sekitar jantung dan paru
  • Kebiasaan merokok
  • Pemasangan selang kateter di dalam pembuluh darah balik, yang biasa digunakan untuk:
    • Hemodialisis (cuci darah)
    • Pengobatan antibiotik jangka panjang
    • Kemoterapi, dll.
  • Usia di atas 50 tahun

 

Gejala

Salah satu gejala sindrom vena kava superior adalah pembengkakan pada wajah, lengan, leher, kepala, atau tubuh bagian atas. Pembengkakan ini semakin parah ketika penderitanya berada dalam posisi membungkuk atau berbaring. Pasien juga dapat mengalami batuk atau sesak napas.

Gejala lainnya yang dapat muncul walaupun relatif jarang berupa:

  • Masalah menelan
  • Batuk berdarah
  • Penumpukan cairan pada lengan
  • Nyeri dada
  • Kulit berwarna pucat kebiruan akibat kekurangan oksigen
  • Suara serak atau perubahan suara lainnya
  • Sindrom Horner, suatu penyakit yang ditandai dengan:
    • Pupil (bagian hitam pada mata) yang mengecil
    • Kelopak mata berkantung atau terkulai
    • Satu sisi wajah tidak berkeringat 
  • Kebingungan, pusing atau pingsan

Sementara itu, gejala yang bisa timbul pada anak-anak mirip dengan gejala pada orang dewasa. Namun, SVCS pada anak lebih serius dan dapat mengancam nyawa karena saluran napas anak lebih kecil dan lebih lembut daripada orang dewasa. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari bantuan medis jika anak menunjukan tanda dan gejala yang disebutkan di atas. 

 

Diagnosis

Sebagian besar diagnosis sindrom vena kava superior ditegakkan oleh dokter melalui riwayat pasien dan pemeriksaan fisik, yang biasanya berkembang selama beberapa hari hingga minggu. Biasanya, pemeriksaan fisik yang memadai cukup untuk menyingkirkan kemungkinan masalah jantung sebagai penyebab sindrom ini. Jika seseorang dicurigai memiliki sindrom vena kava superior, umumnya mereka akan menjalani berbagai pemeriksaan, terutama pemeriksaan pencitraan, untuk melihat isi rongga dada.

 

Pemeriksaan Pencitraan

Pencitraan dapat dimulai dari rontgen dada, yang dapat menunjukkan pelebaran ruang pada rongga dada (mediastinum) atau adanya massa pada rongga dada. Selain itu, pencitraan lainnya dapat berupa CT scan pada rongga dada. Rontgen dada dan CT scan sama-sama menggunakan sinar X, namun CT scan menunjukkan lapisan rongga dada secara lebih mendetail. Oleh karena itu, hasil CT scan dapat digunakan sebagai panduan dalam merencanakan pemeriksaan lanjutan seperti mediastinoskopi, bronkoskopi, dan biopsi jarum halus.

Pencitraan lainnya dapat berupa MRI yang menggunakan gelombang magnet. Pencitraan ini sangat baik dalam menunjukkan jaringan-jaringan di dalam tubuh, dan dapat dilakukan pada pasien dengan gagal ginjal atau alergi kontras (cairan yang dimasukkan ke darah untuk membantu memperjelas saluran pembuluh darah).

Selain itu, pencitraan lainnya yang bisa dilakukan adalah venografi, yaitu pemeriksaan yang dikhususkan untuk melihat aliran darah pada pembuluh darah balik. Venografi dilakukan dengan memasukkan zat radioaktif atau kontras yang kemudian difoto untuk melihat adanya sumbatan di dalam vena kava superior.

 

Pemeriksaan Penunjang Lainnya

Jika penyebab sindrom vena kava superior belum diketahui, dokter dapat melakukan pemeriksaan lainnya untuk mendeteksi penyebab. Pemeriksaan ini dapat berupa:

  • Sitologi sputum

Pengumpulan dahak yang kemudian diperiksa di laboratorium untuk mencari sel-sel kanker atau bakteri seperti Mycobacterium tuberculosis.

  • Biopsi

Pengambilan sampel jaringan dari tumor atau kelenjar getah bening untuk mencari sel-sel kanker yang akan diperiksa di laboratorium.

  • Bronkoskopi, mediastinoskopi

Penggunaan selang dengan kamera di ujungnya lewat tenggorokan atau rongga dada untuk melihat isi paru atau rongga dada.

  • Torakotomi

Prosedur pembedahan untuk melihat isi rongga dada, bertujuan untuk mengetahui penyebab sumbatan pembuluh vena kava serta menyelesaikan masalah pada rongga dada.

 

Tata Laksana

Tata laksana sindrom vena kava superior tergantung dari penyebabnya. Jika gejala Anda ringan dan penyebabnya tidak terlalu parah, Anda mungkin tidak akan diterapi secara langsung. Sindrom vena kava superior paling sering disebabkan oleh tumor dan kanker, sehingga terapi kanker berupa kemoterapi atau radiasi biasanya akan memperbaiki gejala, Hal ini terjadi karena ukuran tumor akan mengecil seiring berjalannya pengobatan kemoterapi atau radiasi, sehingga pembuluh vena kava superior tidak terjepit lagi.

Tata laksana lainnya yang bisa diberikan dokter dapat berupa:

  • Obat steroid untuk menurunkan pembengkakan
  • Obat-obatan diuretik untuk mengeluarkan kelebihan cairan
  • Trombolisis untuk memecah bekuan darah pada pembuluh darah balik
  • Membuka pembuluh darah balik dengan stent yang berbentuk seperti tabung
  • Pembedahan untuk membuat jalan pintas (bypass) melewati bagian yang tersumbat

 

Komplikasi

Kesembuhan sindrom vena kava superior sangat tergantung dari penyebabnya. Jika penyebab cukup ringan, kemungkinan pasien akan sembuh. Namun, jika penyebab berupa keganasan atau kanker, angka keselamatan menurun dengan drastis. Hal ini terutama terjadi pada pasien dengan tanda pembengkakan otak dan tenggorokan, yang sangat mengancam nyawa dan dapat meninggal tiba-tiba.

Pasien dengan sindrom vena kava superior yang disebabkan oleh kanker paru biasanya akan meninggal kurang dari 2 tahun. Sementara itu, pasien yang tidak dapat tertangani dengan terapi radiasi umumnya meninggal kurang dari 1 tahun. Angka-angka ini dapat bervariasi tergantung kondisi masing-masing pasien. Konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi dan peluang kesembuhan Anda. 

 

Pencegahan

Pencegahan sindrom vena kava superior dapat dilakukan dengan mencegah penyebabnya. Penyebab tersering sindrom vena kava superior adalah kanker paru, dan risiko kanker paru dapat diturunkan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Jangan Merokok

Jika Anda tidak pernah merokok, jangan memulainya. Anda juga dapat memberikan edukasi kepada anak Anda untuk tidak merokok. Anda juga dapat membahas ini dengan anak Anda sedini mungkin agar anak Anda dapat menghadapi tekanan rekan sebaya terkait merokok. 

Jika Anda merokok, berhenti secepatnya. Berhenti merokok menurunkan risiko kanker paru, meskipun Anda telah merokok bertahun-tahun. Anda dapat berkonsultasi pada dokter tentang cara dan program berhenti merokok, misalnya dengan bantuan obat dan kelompok dukungan.

2. Menghindari Merokok Pasif 

Jika Anda bekerja atau tinggal dengan perokok, bujuklah orang tersebut untuk berhenti merokok atau merokok di luar ruangan. Hindari area dengan banyak orang merokok.

3. Menghindari Zat Karsinogen di Tempat Kerja

Karsinogen adalah zat-zat yang dapat memicu kanker. Anda dapat mencegah paparan ini dengan mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat Anda bekerja, misalnya dengan penggunaan masker.

4. Konsumsi Buah dan Sayur

Anda juga dapat mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Sumber nutrisi dan vitamin dari makanan adalah yang terbaik, lebih baik daripada suplemen. Kadar vitamin dan mineral pada suplemen dapat berlebih hingga mencapai kadar beracun.

5. Berolahraga Teratur

Anda dapat memulai atau mempertahankan kebiasaan berolahraga teratur. Olahraga tidak perlu dilakukan setiap hari, namun dapat dilakukan selang-seling per hari.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah ke dokter apabila Anda mengalami pembengkakan pada tubuh bagian atas, leher, lengan, dan kepala, atau apabila Anda mengalami sesak napas. Penyebab pembengkakan tersebut dapat bermacam-macam, salah satunya sindrom vena kava superior. Sindrom ini dapat disebabkan oleh penyebab yang ringan, namun seringkali pula sindrom ini menjadi tanda awal seseorang menderita kanker yang ganas.

Oleh karena itu, pemeriksaan ke dokter diperlukan untuk mendeteksi penyebab sedini mungkin dan menanganinya.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Teresia Putri
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 19 September 2023 | 07:24

Frysh, P., & Beckerman, J. (2020). Superior Vena Cava Syndrome. Retrieved 28 April 2022, from https://www.webmd.com/a-to-z-guides/superior-vena-cava-syndrome

Lung cancer - Symptoms and causes. (2022). Retrieved 28 April 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/symptoms-causes/syc-20374620

Nickloes, T. (2022). Superior Vena Cava Syndrome (SVCS): Practice Essentials, Pathophysiology, Etiology. Retrieved 28 April 2022, from https://emedicine.medscape.com/article/460865-overview

Seligson, M., & Surowiec, S. (2021). Superior Vena Cava Syndrome. Retrieved 28 April 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441981/