Ensefalopati Metabolik

credits: google.com

Bagikan :


Definisi

Ensefalopati adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan atau penyakit yang memengaruhi otak. Kata ensefalopati sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “menderita di bagian kepala”. Para penduduk Yunani menggunakan kata ini untuk menjelaskan ketika terjadi sakit yang luar biasa pada bagian dalam kepala.

Penyakit ini terjadi ketika ada perubahan proses otak dalam bekerja atau terdapat perubahan di tubuh yang memengaruhi otak. Perubahan ini dapat berdampak ke menurunnya kesadaran dan status mental, sehingga menyebabkan Anda kebingungan dan bahkan perubahan kepribadian.

Ensefalopati metabolik terjadi ketika terdapat kondisi lain seperti diabetes, gagal fungsi hati, gagal fungsi ginjal, atau gagal jantung yang menyebabkan otak untuk sulit bekerja sesuai fungsinya. Sebagai contoh, ketika gula darah terlalu tinggi pada pasien dengan diabetes, dapat menyebabkan kebingungan bahkan koma. Penggunaan istilah ensefalopati metabolik pertama kali digunakan pada tahun 1912 ketika seorang ilmuwan bernama Kinner Wilson mencoba menjelaskan status disfungsi global serebral atau status ketika terjadi kelainan otak secara menyeluruh yang diakibatkan stres sistemik di seluruh tubuh, yang memiliki gejala klinis bervariasi, dimulai dari gejala ringan hingga gejala berat sampai penurunan kesadaran.

Ensefalopati metabolik merupakan komplikasi paling sering pada pasien yang dirawat di ruang ICU, dan gejalanya menjadi peringatan akan mulainya penurunan sistem organ secara menyeluruh. Perbaikan gejala dari ensefalopati metabolik berhubungan dengan keberhasilan dari pengobatan penyakit lain yang mendasarinya seperti diabetes, gangguan hati, dan gangguan ginjal.

 

Penyebab

Penyebab dari ensefalopati beragam, yang paling sering adalah akibat kondisi ketika jaringan tubuh kekurangan asupan oksigen dan agen beracun. Kondisi seperti anemia, penyakit paru, penyakit jantung dan pembuluh darah (termasuk serangan jantung), sindrom Stokes-Adams, gangguan irama jantung, hipotensi, dan hipertensi dapat menyebabkan ensefalopati metabolik karena dapat mengganggu aliran oksigen di tubuh.

Penyakit sistemik lain seperti gangguan liver, gangguan ginjal, gangguan pankreas, malnutrisi dan defisiensi vitamin, kelainan pada sistem endokrin, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, peradangan pada pembuluh darah, infeksi dan sepsis, adanya tumor ganas di tubuh seperti kanker juga dapat menyebabkan ensefalopati metabolik.

Selain itu, beberapa agen beracun yang toksik seperti alkohol, obat penenang seperti narkotika dan barbiturat, pengobatan psikiatri seperti antidepresan dan agen antikolinergik, logam berat, fosfat dan pelarut organik, dan obat-obatan lain yang tidak digunakan sesuai indikasi seperti obat antikejang, antibiotik penisilin, dan obat antiradang kortikosteroid juga dapat menjadi penyebab munculnya ensefalopati metabolik.

 

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan peningkatan kejadian ensefalopati metabolik, antara lain:

  • Usia di atas 70 tahun
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Malnutrisi
  • Penyalahgunaan zat kimia
  • Kondisi kesehatan dengan gangguan kognitif
  • Kondisi fisik terbatas
  • Penggunaan obat-obatan yang berlebihan (lebih dari lima jenis obat dalam waktu bersamaan)
  • Terdapat gangguan penglihatan atau pendengaran
  • Memiliki riwayat cedera kepala dan penurunan kesadaran sebelumnya
  • Pola hidup yang tidak sehat, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan

 

Gejala

Gejala ensefalopati metabolik antara lain:

  • Penurunan kesadaran, linglung, dan kebingungan
  • Penurunan fungsi kognitif
  • Halusinasi
  • Mual, muntah
  • Kejang
  • Tremor
  • Gangguan penglihatan
  • Sulit berbicara dan mengerti pembicaraan orang lain
  • Penurunan refleks
  • Perubahan kekuatan pada otot

 

Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan dimulai dengan sesi tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Sesi tanya jawab akan dilakukan pada pasien bila pasien masih dapat diajak berkomunikasi dan kooperatif. Bila tidak, dokter dapat menanyakan beberapa pertanyaan ke keluarga pasien (bila ada) untuk menggali informasi. Pertanyaan yang dapat ditanyakan antara lain keluhan utama, keluhan penyerta, sudah berapa lama menderita keluhan tersebut, adanya riwayat penyakit sebelumnya, riwayat pengobatan saat ini, riwayat penyakit di keluarga, riwayat kegiatan, dan aktivitas fisik sehari-hari.

Dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah dengan memeriksa kondisi umum pasien yakni memeriksa kesadaran pasien, tekanan darah, suhu tubuh, laju napas, dan nadi pasien. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dimulai dari ujung kepala hingga ujung kaki guna memastikan tidak ada kondisi medis lain yang terlewat.

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan anatara lain adalah melakukan pengambilan sampel darah guna melihat adanya infeksi, ketidakseimbangan elektrolit, fungsi hati, fungsi ginjal, kadar gula darah, dan kadar gas di dalam darah. Dokter juga dapat mengambil sampel urin bila pasien dicurigai pernah menggonakan narkotika dan zat terlarang sebelumnya.

Pemeriksaan pungsi lumbal dengan mengambil cairan otak dan tulang belakang pasien juga dapat direkomendasikan bila terdapat indikasi. Kemudian dokter dapat merekomendasikan CT Scan dan MRI guna melihat infeksi, perubahan bentuk anatomi otak, dan pembengkakan. Pemeriksaan Elektroensefalogram atau EEG juga dapat direkomendasikan bila perlu bila terdapat kejang guna melihat pola gelombang pada otak. Tidak semua pemeriksaan penunjang tersebut harus dilakukan. Dokter hanya akan merekomendasikan beberapa yang sesuai dengan gejala klinis pasien.

 

Tata Laksana

Tata laksana ensefalopati metabolik bergantung dengan penyakit yang mendasarinya dan derajat keparahannya. Bila penyebab dari ensefalopati metaboliknya adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol, maka pengobatan yang dilakukan adalah dengan menurunkan kadar gula nya terlebih dahulu.

Begitu pula dengan pasien dengan gangguan liver, gangguan hati, dan gagal jantung. Penata laksanaan ensefalopati membutuhkan penanganan lebih dari satu dokter spesialis, bergantung dengan penyebab utama dari kondisi yang mendasari terjadinya ensefalopati tersebut.

Dokter spesialis saraf akan turut menangani dan memberikan terapi pendukung untuk fungsi saraf pasien, namun pengobatan utama tetap berada sesuai dengan dokter spesialis yang menangani penyebab dan kondisi utama pasien. Selain itu, bila ensefalopati sudah membaik, terapi lain seperti rehabilitasi medik juga diperlukan guna mengembalikan fungsi pasien ke sedia kala.

 

Komplikasi

Komplikasi pada ensefalopati metabolik antara lain adalah penurunan kesadaran dalam waktu yang berkepanjangan, depresi, tremor, kerusakan otak permanen, bahkan menyebabkan kematian. Maka dari itu tata laksana yang tepat dapat mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi.

 

Pencegahan

Meskipun ensefalopati metabolik tidak dapat dicegah sepenuhnya, akan tetapi terdapat beberapa tips untuk menjaga kesehatan secara umum yang direkomendasikan. Beberapa tips tersebut antara lain:

  • Menjaga otak Anda tetap aktif dengan melakukan aktivitas dan pekerjaan sehari-hari seperti mengisi teka teki silang, atau bermain puzzle
  • Makan makanan dengan gizi seimbang dan mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih 1,5 – 2 liter per hari. Konsultasikan kebutuhan cairan dengan dokter yang merawat bila anda memiliki kondisi gagal jantung atau gagal ginjal
  • Menghindari paparan zat kimia dan logam berat secara terus menerus
  • Menghindari konsumsi rokok, narkotika, dan alkohol
  • Selalu minum obat sesuai dengan petunjuk dan pengawasan dokter yang merawat atau meresepkan
  • Berolahraga dan melakukan aktivitas fisik minimal seminggu tiga kali dengan durasi minimal 30 menit
  • Mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan berat badan agar selalu dalam kadar batas yang dianjurka

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah ke dokter bila terdapat penurunan kesadaran terutama bila Anda memiliki riwayat diabetes, gagal ginjal, gagal jantung, atau dalam pengobatan dengan lebih dari lima jenis obat dalam waktu yang bersamaan. Penurunan kesadaran yang dimaksud dapat berupa kebingungan, sering mengantuk, hingga perubahan kepribadian. Karena kondisi tersebut termasuk kegawatan, maka anda dapat pergi ke instalasi gawat darurat terdekat.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 16:26

Berisavac I.,  Jovanovic DR., et al., (2017). How to recognize and treat metabolic encephalopathy in Neurology intensive care unit. Retrieved 14 September 2022, from https://www.neurologyindia.com/article.asp?issn=0028-3886%3Byear%3D2017%3Bvolume%3D65%3Bissue%3D1%3Bspage%3D123%3Bepage%3D128%3Baulast%3DBerisavac%3Btype%3D3

Brain Injury Association of America - An Overview of Toxic Metabolic Encephalopathy: An Acquired Brain Injury. (2019). Retrieved 14 September 2022, from https://www.biausa.org/public-affairs/media/an-overview-of-toxic-metabolic-encephalopathy-an-acquired-brain-injury

MedicineNet - Encephalopathy: Types, Causes, Symptoms, Stages, & Treatment. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://www.medicinenet.com/encephalopathy/article.htm

Supanc V., Vargek-Solter V., Demarin V., (2003). Metabolic Encephalopathies. Retrieved 14 September 2022, from https://www.researchgate.net/publication/27199289_Metabolic_Encephalopathies

WebMD - Encephalopathy. (2021). Retrieved 14 September 2022, from https://www.webmd.com/brain/what-is-encephalopathy