Cadel (Rhotacism)

Cadel (Rhotacism)

Bagikan :


Definisi

Rhotacism atau yang juga dikenal dengan istilah "cadel", terjadi ketika seseorang sulit mengucapkan huruf "R" dengan benar. Rhotacism adalah salah satu jenis cadel yang termasuk dalam hambatan bicara. Hambatan atau gangguan bicara pada cadel terjadi pada aspek artikulasi suara. Selain tidak bisa mengucapkan huruf R, ada juga jenis cadel lainnya seperti cadel huruf S dan L. 

Gangguan suara bicara meliputi gangguan pada artikulasi dan gangguan pada proses fonologis. Hambatan atau gangguan bicara terjadi ketika mulut, rahang, lidah, dan saluran suara tidak bekerja sama dengan baik untuk menghasilkan kata-kata yang dapat dikenali. Pada beberapa kasus, hambatan dalam bicara dapat menjadi tanda adanya masalah pada fisik atau perkembangan. Jika tidak ditangani, gangguan bicara dapat membuat anak sulit belajar membaca dan menulis. Anak-anak dengan gangguan bicara juga dapat mengalami kesulitan bersosialisasi. Penelitian menunjukkan sekitar 5% anak-anak yang memasuki sekolah dasar memiliki hambatan bicara yang jelas.

Beberapa hambatan bicara yang sering ditemui adalah: 

Gagap

Kondisi ini dapat menunjukkan adanya keterlambatan perkembangan, penyakit bawaan, atau tanda bahwa otak anak tidak mengoordinasikan fungsi bicara dengan baik.

Kesalahan artikulasi 

Hal ini terjadi ketika anak tidak dapat membentuk bunyi huruf atau kata dengan tepat karena kesulitan menempatkan lidahnya pada posisi yang tepat. Cadel adalah contoh dari kesalahan artikulasi.

Tongue-tie atau ankyloglossia 

Ankyloglossia adalah kelainan pada jaringan yang menghubungkan bagian bawah lidah dengan dasar mulut terlalu pendek sehingga gerakan lidah menjadi terbatas. Anak menjadi sulit untuk menggerakkan lidahnya.

Apraksia 

Kondisi ini terjadi ketika otak anak tidak dapat mengoordinasikan otot-otot yang berperan dalam proses bicara.

Disartria 

Kondisi ini terjadi ketika kata-kata yang dikeluarkan tidak jelas, terdengar seperti orang sedang mengomel dan tidak membentuk kata atau kalimat yang jelas. Kondisi ini terjadi karena adanya kerusakan saraf otak sehingga mengganggu kerja otot bicara yang dipersarafinya.

Bisu selektif 

Kondisi ini terjadi saat anak merasa sangat cemas berada di tempat dan situasi tertentu hingga mereka tidak dapat berbicara.

 

Gangguan bahasa berbeda dengan gangguan bicara. Gangguan bahasa terjadi ketika anak kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain atau sebaliknya, orang lain kesulitan memahami apa yang dikatakan anak. Contohnya, mereka sering mengucapkan kata-kata yang salah saat menyampaikan pikirannya. Terapi wicara dapat membantu memperbaiki gangguan bicara bagi anak-anak yang gangguan bicaranya tidak terkait dengan kondisi kesehatan lain.

 

Penyebab

Sebenarnya, normal bagi anak kecil yang sedang belajar berbicara jika mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata dengan cara yang benar. Itu adalah bagian dari proses pembelajaran. Keterampilan berbicara mereka akan berkembang seiring waktu. Mereka menguasai suara dan kata-kata tertentu pada setiap usia. Pada usia 8 tahun, sebagian besar anak telah menguasai semua bunyi kata. 

Namun, beberapa anak dapat memiliki gangguan suara bicara. Ini berarti mereka mengalami kesulitan mengucapkan suara dan kata-kata tertentu melewati usia yang diharapkan. Hal ini akan menyulitkan anak untuk mengekspresikan pikiran mereka ke dalam kata. 

Tidak ada penyebab tunggal pada gangguan bicara. Sebagai contoh, gagap dapat menjadi tanda keterlambatan perkembangan, juga terjadi karena faktor keturunan, atau bisa juga karena otak tidak dapat mengoordinasikan fungsi bicara. Di sisi lain, tongue-tie membuat anak sulit menggerakkan lidah. Kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab cadel.

Selain itu, gangguan bicara juga dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan lain yang tidak terkait, seperti:

  • Gangguan Spektrum Autisme (ASD), biasanya penderita ASD memiliki masalah dengan interaksi sosial, sulit menafsirkan kata dan dalam berkomunikasi baik secara verbal (lisan atau tulisan) maupun non-verbal
  • Disleksia, yaitu gangguan belajar berupa kesulitan dalam membaca
  • Palsi serebral, sebuah gangguan bawaan lahir, membuat penderita palsi serebral mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan otot, gerakan, dan koordinasi tubuh
  • Gangguan pendengaran pada anak merupakan salah satu kelainan yang dapat memperlambat pemahaman anak terhadap suara dan cara bicara

 

Faktor Risiko

Penyebab dari gangguan bicara belum diketahui pasti. Anak-anak berisiko mengalami gangguan suara bicara jika memiliki kondisi berikut:

  • Gangguan perkembangan seperti autisme
  • Penyakit genetik seperti sindrom down
  • Gangguan pendengaran seperti infeksi telinga berulang
  • Gangguan sistem saraf seperti palsi serebral
  • Masalah fisik seperti bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing
  • Kebiasaan buruk terlalu banyak menghisap ibu jari atau menggunakan dot

 

Gejala

Cadel adalah jenis gangguan bicara. Jenis-jenis cadel antara lain:

  • Rhotacism, yaitu sulit mengucapkan huruf R dengan benar
  • Lambdacism, yaitu sulit mengucapkan huruf L. Orang dengan lambdacism sering menggunakan suara huruf R sebagai pengganti
  • Sigmatism, yaitu sulit mengucapkan huruf S atau Z

Tiga jenis cadel di atas adalah bentuk cadel yang paling umum. Namun, ada juga orang yang sulit mengucapkan bunyi huruf K, G, T, D, dan E. Ada juga gangguan bicara lain yang disebut tetisme, yaitu ketika seseorang mengganti bunyi S dan Z dengan bunyi T atau D.

 

Diagnosis

Dokter biasanya memulai diagnosis dengan akan mewawancara orang tua atau pengasuh anak serta mengevaluasi perkembangan anak secara menyeluruh. Evaluasi ini menentukan apakah gangguan bicara yang dicurigai merupakan tanda dari suatu masalah fisik atau perkembangan. 

 

Tata Laksana

Terapi wicara dapat membantu jika keterlambatan perkembangan mempengaruhi kemampuan bicara anak Anda. Terapi wicara adalah pengobatan yang bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme, palsi serebral, atau gangguan pendengaran. Beberapa gangguan bicara mungkin memerlukan pembedahan.

Setiap jenis gangguan bicara memerlukan penanganan yang berbeda. Secara umum, terapi wicara dapat membuat perbedaan ke arah yang lebih baik bagi anak-anak yang gangguan bicaranya tidak terkait dengan kondisi lain.

 

Komplikasi

Beberapa orang dengan gangguan bicara sadar dengan apa yang ingin mereka katakan namun tidak dapat mengartikulasikan pikiran mereka. Hal ini dapat menyebabkan masalah harga diri dan rentan untuk mengalami depresi. Selain itu, jika tidak diobati, gangguan bicara dapat mengakibatkan keterbatasan komunikasi, menyulitkan anak-anak untuk belajar membaca dan menulis, serta mengganggu partisipasi sosial atau kinerja di sekolah maupun tempat kerja.

Gangguan bicara dapat dialami orang dewasa maupun anak-anak, sehingg penanganan sejak dini dapat memperbaiki keluhan. Gangguan ini dapat menyebabkan perasaan tidak aman dan frustasi, juga dapat menyebabkan kekhawatiran bagi anggota keluarga dan teman, karena mereka tidak tahu bagaimana cara membantu orang yang mereka cintai dalam mengekspresikan diri. 

 

Pencegahan

Umumnya hambatan dalam bicara tidak dapat diprediksi atau dicegah. Konsultasi dengan dokter anak jika anak kesulitan berbicara atau tidak bisa berbicara. Dokter akan memeriksa kondisi anak, menilai masalah yang terjadi, serta merekomendasikan langkah-langkah yang tepat untuk membantu anak Anda. Pengobatan sejak dini dapat mencegah perburukan hambatan bicara. 

 

Kapan harus ke dokter? 

Jika Anda atau siapa pun yang sering berhubungan dengan anak Anda memiliki kekhawatiran tentang kemampuan berbicara anak Anda atau mencurigai ada gangguan bicara pada anak, berkonsultasilah segera dengan dokter mengenai hal tersebut. Penanganan lebih awal akan mencegah perburukan dan komplikasi.

Writer : dr Aprilia Dwi Iriani
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 21 Juli 2022 | 04:03

Speech impediment. (2021). Retrieved 14 February 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21937-speech-impediment 

What is a lisps?. (2021). Retrieved 14 February 2022, from https://www.webmd.com/children/what-is-a-lisp

Speech problems - articulation and phonological disorders. (2018). Retrieved 14 February 2022, from https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Articulation_and_phonological_disorders/#