Membesarkan anak dengan ADHD memang tidak sama seperti pola pengasuhan anak lain pada umumnya. Anak dengan ADHD memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi, cenderung impulsif dan hiperaktif. Hampir mustahil bagi Anda untuk membuat aturan normal dan rutinitas yang bisa diikuti di dalam rumah tangga. Segala hal yang Anda terapkan pada anakpun harus dievaluasi berdasarkan jenis dan tingkat keparahan gejala anak Anda.
Pertama-tama orang tua harus menerima kenyataan bahwa anak-anak dengan ADHD memiliki fungsi otak yang berbeda dari anak lainnya. Walaupun anak dengan ADHD masih bisa belajar tentang apa yang boleh dan tidak, namun gangguan yang mereka alami membuat mereka rentan terhadap perilaku impulsif.
Karena ADHD tidak bisa disembuhkan, maka jalan satu-satunya adalah membantu anak mengelola gejala ADHD. Sebagai orang tua, Anda bisa membantu mengelola gejala ADHD pada anak agar tidak berkembang semakin parah. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda coba:
Berikan Pujian dan Penghargaan saat Aturan Dipatuhi
Anak-anak dengan ADHD tidak sama seperti anak lain yang bisa dengan mudah mengikuti aturan, duduk manis dan menyimak semua perkataan Anda dengan baik. Inilah sebabnya anak-anak dengan ADHD sering menerima kritikan karena orang tua berharap mereka bisa berbuat lebih. Tak jarang hukuman diberikan apabila anak tidak bisa mengikuti perintah atau aturan.
Memberikan hukuman pada anak dengan ADHD tidak akan memberikan manfaat apa-apa selain membuat mereka justru merasa ketakutan. Untuk membuat mereka mengerti akan aturan, berikan penghargaan maupun pujian ketika mereka berhasil mengikuti aturan yang ada atau ketika mereka menunjukkan perilaku baik.
Berikan Arahan dan Perintah yang Jelas
Jangan berbelit-belit ketika menjelaskan arahan atau perintah kepada anak dengan ADHD. Lakukan kontak mata, sentuh lengan atau bahunya dengan lembut untuk mendapatkan perhatiannya. Kemudian, berikan langkah-langkah singkat atas perintah atau arahan yang hendak Anda berikan.
Membangun Kebiasaan Sehat
Saat anak dengan ADHD menjalani pengobatan, anak mungkin harus mengikuti pola diet khusus yang telah disarankan. Pastikan anak makan dengan makanan seimbang sesuai dengan yang telah disarankan, mendapatkan camilan dan cairan cukup setiap hari, berolahraga setiap hari dan beristirahat cukup setiap hari. Kebiasaan sehat akan membantu meminimalkan gejala ADHD pada anak.
Membangun Rutinitas Sederhana
Anda tidak bisa berharap anak langsung paham akan semua rutinitas yang ingin Anda ajarkan. Berikan terlebih dahulu pekerjaan rumah yang sederhana, seperti bersiap-siap untuk tidur, mengerjakan tugas, kapan harus menggosok gigi, dan lain sebagainya. Perlahan tetapkan waktu dan lokasi serta pengingat waktu agar anak lambat laun bisa mengikuti polanya.
Bantu Anak Membangun Keterampilan Sosial
Pertimbangkan untuk mengajak anak bermain dengan anak-anak lain di taman bermain. Tetapkan waktu yang rutin, misalnya 2-3 kali seminggu untuk mengenalkan mereka pada kehidupan sosial. Bantu anak mendapatkan setidaknya 1-2 orang sahabat yang bisa menemaninya bermain dari waktu ke waktu. Usahakan agar sahabatnya memiliki usia yang sama sehingga perkembangan dan pertumbuhannya tidak berbeda jauh.
Anda mungkin juga perlu untuk menjalin kerja sama yang baik dengan guru anak di sekolah sehingga strategi yang sudah Anda susun juga dapat dijalankan di sekolah. Bergabung dengan kelompok orang tua yang memiliki anak dengan ADHD juga adalah ide yang cemerlang, karena di sana Anda bisa bertukar ide dan pikiran tentang bagaimana membesarkan anak dengan ADHD.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono