Kanker endometrium termasuk salah satu jenis kanker yang banyak dialami wanita. Biasanya kanker endometrium berkembang pada wanita usia menopause atau sekitar usia 60-70 tahun.

Apa Itu Kanker Endometrium?

Kanker endometrium merupakan salah satu jenis kanker rahim. Rahim memiliki tiga lapisan sel yang membentuk dinding rahim yaitu endometrium, miometrium dan perimetrium. 

Kanker endometrium adalah kanker yang tumbuh di endometrium, yaitu jaringan yang melapisi bagian dalam rahim. Sebagian besar kanker yang terjadi pada rahim merupakan jenis kanker endometrium.

Baca Juga: Apa Saja Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Ovarium?

Gejala Kanker Endometrium

Kanker endometrium disebabkan oleh adanya mutasi pada sel jaringan endometrium. Dilansir dari Mayo Clinic, masih belum diketahui penyebab terjadinya mutasi sel tersebut. Namun hal ini diduga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh wanita.

Masalah kesehatan yang menyebabkan peningkatan hormon estrogen namun tidak diiringi hormon progesteron dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker endometrium. Wanita yang melakukan terapi hormon yang hanya mengandung estrogen dan bukan progesteron dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.

Gejala kanker endometrium umumnya tidak muncul hingga penyakit menyebar ke organ lain. Namun beberapa gejala kanker endometrium yang dapat muncul antara lain:

• Terjadinya perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi
• Keluar cairan dari vagina yang berwarna merah muda hingga cokelat dengan tekstur kental dan berbau busuk
• Nyeri saat buang air kecil
• Rahim terasa membesar
• Nyeri saat melakukan hubungan intim
• Penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas
• Nyeri perut bagian bawah

Baca Juga: Rahim Diangkat, Masih Mungkinkah Mengalami Kanker Ovarium?

Penanganan Kanker Endometrium

Penanganan kanker endometrium biasanya dilakukan dengan menyesuaikan perkembangan kanker pada pasien. Beberapa penanganan yang bisa diberikan untuk mengatasi kanker endometrium antara lain:

• Kemoterapi, yaitu terapi menggunakan obat-obatan anti-kanker untuk menyerang sel kanker
• Terapi radiasi, yaitu terapi menyerang sel kanker menggunakan sinar radiasi 
• Terapi hormon, yaitu terapi pemberian atau menghambat produksi hormon untuk mematikan sel kanker
• Immunotherapy, terapi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Terapi target, biasanya dilakukan setelah kemoterapi untuk menghentikan perkembangan sel kanker

Selain terapi di atas, operasi merupakan salah satu penanganan kanker endometrium yang banyak dilakukan. Operasi yang dilakukan adalah jenis histerektomi, yaitu prosedur pengangkatan rahim hingga leher rahim. Beberapa jenis histerektomi yang dapat dilakukan antara lain:

• Histerektomi total: Pengangkatan seluruh organ rahim 
• Histerektomi sebagian: Pengangkatan sebagian organ rahim, serviks atau leher rahim biasanya tidak ikut diangkat

Bisakah Kanker Endometrium Dicegah?

Dilansir dari American Cancer Society, hingga saat ini belum diketahui cara efektif untuk mencegah kanker endometrium. Namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker, antara lain:

Menjaga berat badan

Wanita yang kegemukan atau obesitas memiliki risiko 3 kali lebih tinggi terkena kanker endometrium jika dibandingkan dengan wanita yang memiliki berat badan ideal.

Bergaya hidup aktif

Gaya hidup aktif seperti rajin berolahraga juga dapat menurunkan risiko terkena kanker endometrium. Bergaya hidup aktif juga dapat menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes yang merupakan faktor risiko kanker endometrium.

Konsultasi ke dokter

Jika Anda memiliki masalah endometrium, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Kanker endometrium dapat berkembang dalam jangka waktu yang sangat lama, bila Anda memiliki masalah endometrium sejak usia muda sebaiknya segera periksakan ke dokter agar tidak berkembang menjadi kanker di masa mendatang. 

Kanker endometrium merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dialami wanita. Apabila Anda memiliki masalah pada endometrium sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh langsung di ponsel. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!