Disproporsi Kepala Panggul

Disproporsi Kepala Panggul
ilustrasi cephalopelvic disproportion

Bagikan :


Definisi

Disproporsi kepala panggul atau Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah kondisi di mana kepala bayi atau tubuh terlalu besar untuk dapat melewati panggul ibu. Menurut American College of Nurse-Midwives (ACNM), CPD terjadi pada 1 dari 250 kehamilan, angka ini menunjukkan bahwa CPD sebenarnya jarang terjadi. 

Kondisi CPD sering terdiagnosis ketika proses persalinan gagal untuk berlanjut, leher rahim berhenti membuka, atau bayi tidak turun melalui panggul. Padahal, hal ini bisa saja disebabkan oleh hal lain seperti posisi tubuh atau kepala janin yang menyulitkan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan persalinan macet dan terkadang dianggap sebagai CPD.

 

Penyebab

Beberapa hal yang dapat menyebabkan CPD meliputi:

  • Ukuran bayi besar. Hal ini dapat disebabkan oleh:
    • Faktor genetik
    • Diabetes
    • Kehamilan postmature (usia kehamilan melewati batas persalinan yaitu di atas 42 minggu)
  • Posisi janin abnormal
  • Panggul sempit
  • Bentuk panggul abnormal

Kebanyakan wanita, termasuk ibu berbadan kecil, dapat melahirkan bayi dengan normal meskipun dokter mengatakan ukuran bayi cukup besar. Panggul adalah rongga yang cukup fleksibel untuk memfasilitasi persalinan, dan tulang-tulang kepala bayi didesain untuk dapat berubah bentuk untuk persalinan.

Oleh karena itu, jika dokter memberi tahu Anda bahwa bayi Anda berukuran besar, terdapat beberapa hal yang harus Anda mengerti yaitu bahwa dokter tidak dapat menimbang bayi atau mengetahui ukuran pasti kepala bayi ketika masih berada dalam tubuh Anda. Ultrasonografi adalah alat yang bagus dan dapat memberi dokter gambaran mengenai janin.

Namun, hal tersebut tetaplah hanya sebuah perkiraan. Tidak jarang bayi yang terlihat besar saat USG lahir dengan berat yang rata-rata.

Hanya sekitar 10% persalinan yang melahirkan bayi yang benar-benar sangat besar atau dengan berat badan lahir lebih dari 4 kg. Hal ini berarti sekitar 90% bayi lahir dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

Jika seorang ibu pernah mengalami cedera panggul atau masalah genetik yang menyebabkan panggul sempit, atau posisi bayi untuk persalinan tidak ideal, maka CPD dapat menjadi masalah.

 

Faktor Risiko

Meskipun CPD adalah hal yang jarang terjadi, namun beberapa situasi dan kondisi dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalaminya. Beberapa faktor risiko CPD adalah sebagai berikut:

  • Untuk bayi:
    • Ketika bayi berukuran lebih besar daripada rata-rata, kepalanya pun akan lebih besar. Risiko CPD meningkat ketika berat badan bayi melebihi 4 kg dan bahkan lebih tinggi lagi ketika beratnya mencapai lebih dari 4,5 kg.
    • Jika bagian terendah janin adalah bokong atau kaki, atau bayi melintang, maka hal ini akan memengaruhi proses persalinan.
    • Persalinan akan lebih mudah ketika bagian kepala janin yang paling kecil (ubun-ubun bagian depan) yang menghadap jalan lahir. Namun, ketika bagian lain dari kepala bayi seperti dahi atau wajah yang menghadap jalan lair dan keluar terlebih dahulu, hal ini akan lebih sulit untuk melewati panggul ibu.
    • Beberapa kondisi kesehatan bayi, seperti hidrosefalus dapat menyebabkan kepala bayi berukuran lebih besar daripada rata-rata.
    • Jenis kelamin. Bayi laki-laki cenderung lebih besar daripada wanita, sehingga risiko CPD sedikit lebih besar pada bayi laki-laki.
  • Untuk ibu:
    • Riwayat operasi atau cedera panggul
    • Panggul yang sempit atau berbentuk abnormal
    • Kehamilan pertama
    • Diabetes dan diabetes pada kehamilan
    • Polihidramnion (cairan amnion yang berlebih)
    • Obesitas
    • Malnutrisi
    • Riwayat terapi kesubruan
    • Postmature (kehamilan melebihi waktu persalinan yang seharusnya)
    • Riwayat operasi sesar
    • Tinggi badan pendek
    • Keturunan Hispanik
    • Kehamilan pada remaja dimana tulang panggul belum tumbuh secara sempurna

 

Diagnosis

Diagnosis CPD seringkali dapat ditegakkan ketika persalinan tidak maju sesuai dengan yang seharusnya dan terapi medis seperti penggunaan oksitosin tidak berhasil. CPD terkadang bisa terdiagnosis sebelum persalinan mulai jika janin terlihat besar dan panggul ibu terlihat kecil.

Saat persalinan, kepala bayi akan melekuk dan sendi panggul akan melebar, sehingga menciptakan ruang yang lebih besar untuk bayi agar dapat melewati panggul.

Ultrasonografi digunakan untuk memperkirakan ukuran bayi. Namun, pemeriksaan ini bukan pemeriksaan yang 100% akurat dalam menentukan berat badan janin. Pemeriksaan fisik yang mengukur ukuran panggul sering memberikan hasil yang akurat dalam mendiagnosis CPD.

 

Tata Laksana

Dokter akan menggunakan obat-obatan seperti oksitosin untuk mengindukasi persalinan sebagai respon pertama terhadap persalinan yang tidak maju dengan normal. Selain itu, kondisi seperti distosia bahu (bahu bayi tidak dapat dilahirkan), dokter dapat menggunakan alat-alat seperti forsep atau esktraktor vakum untuk mereposisi dan membantu bayi lahir. 

Namun, pada CPD sejati, kemungkinan bayi untuk dapat melewati panggul ibu sangat kecil. Oleh karena itu, dokter perlu segera mengenali adanya gawat janin dan persalinan macet sehingga dapat dilakukan operasi sesar untuk mencegah bayi dari cedera serius. Percobaan berulang untuk melahirkan bayi secara normal yang akan memperlama persalinan adalah hal yang berbahaya.

 

Komplikasi

Komplikasi CPD meliputi:

  • Pecahnya selaput ketuban secara prematur (sebelum persalinan)
  • Distosia bahu
  • Penggencetan kepala bayi yang ekstrem
  • Prolaps tali pusat
  • Gawat janin
  • Kerusakan bagian perineum ibu (bagian antara anus dan vagina)
  • Cedera kepala bayi
  • Robekan rahim
  • Perdarahan pasca melahirkan

Kebanyakan wanita dengan CPD akan mengalami persalinan yang sukses dengan operasi sesar. Tidak ada bukti yang menunjukan bahwa CPD memengaruhi bayi setelah kelahirannya. Statistik menunjukan bahwa sekitar 1 dari 3 operasi sesar dilakukan akibat kecurigaan CPD.

Studi lainya yang diterbitkan olehAmerican Journal of Public Health menunjukan bahwa 65% wanita yang terdiagnosis dengan CPD saat kehamilan sebelumnya dapat melahirkan dengan normal pada kehamilan berikutnya, bahkan dengan ukuran bayi yang lebih besar daripada kehamilan sebelumnya yang dicurigai mengalami CPD. Hal ini berarti meskipun Anda pernah didiagnosa dengan CPD, tidak berarti bahwa Anda akan mengalami masalah ini pada kehamilan yang berikutnya.

 

Pencegahan

CPD biasanya tidak terdiagnosis hingga terdapat masalah saat persalinan, sehingga hal ini sulit dicegah. Namun, dokter akan memeriksa Anda dan memantau janin Anda selama kehamilan. Jika dokter mencurigai bahwa kemungkinan dapat terjadi CPD, dokter akan mendiskusikan hal ini dengan Anda, termasuk mengenai pilihan persalinan.

Dokter akan mengevaluasi CPD dengan:

  • Menanyakan riwayat kesehatan, termasuk riwayat keluarga, dan riwayat operasi atau cedera yang pernah Anda alami
  • Memeriksa panggul untuk mengetahui ukuran dan bentuknya
  • Menggunakan USG dan pemeriksaan fisik untuk memperkirakan ukuran bayi
  • Memantau posisi janin di dalam rahim

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda sedang hamil, maka sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan kehamilan dengan teratur supaya dokter dapat melakukan pemeriksaan dan pemantauan rutin terhadap Anda dan janin Anda. Jika Anda pernah mengalami CPD pada kehamilan sebelumnya, beritahu dokter sehingga dokter dapat lebih bersiap untuk menyusun rencana persalinan untuk mencegah komplikasi selama persalinan yang mendatang.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 22:51

Cephalopelvic Disproportion (CPD). (2022). Retrieved 12 October 2022, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/cephalopelvic-disproportion/

Injuries, B., Complications, D., & CPD?, H. (2022). Cephalopelvic Disproportion. Retrieved 13 October 2022, from https://www.birthinjuryhelpcenter.org/cephalopelvic-disproportion.html

Cephalopelvic Disproportion: Can a baby get stuck during childbirth?. (2022). Retrieved 13 October 2022, from https://www.verywellfamily.com/cephalopelvic-disproportion-4687525