Anonna muricata atau yang dikenal dengan nama sirsak adalah buah yang unik, dengan kulit buah berwarna hijau dipenuhi dengan duri yang tidak terlalu tajam. Warna kulitnya akan berubah menjadi hijau kekuningan dan apabila buahnya ditekan akan terasa lunak bila sudah matang.
Memiliki perpaduan rasa yang manis dan asam, buah yang tumbuh di daerah tropis ini diklaim sebagai obat yang ampuh mengatasi kanker. Tak hanya daging buahnya saja, akar, biji, bahkan daunnya juga dimanfaatkan dalam pengobatan kanker.
Kandungan nutrisi buah sirsak
Seperti buah pada umumnya, seperti dilansir Cleveland Clinic, sirsak memiliki kandungan serat, vitamin dan mineral yang kaya, di antaranya:
- Kalori 148
- Protein 2,25 g
- Serat diet 7,42 g
- Karbohidrat 37,8 g
- Gula 30 g
Bagaimana sirsak dapat melawan sel kanker?
Selain serat, sirsak juga merupakan sumber nutrisi vitamin C, kalium dan magnesium. Sirsat juga kaya antioksidan yang bermanfaat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Sirsak mengandung berbagai fitokimia (senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan), di mana senyawa asetogenin annonaceous (ACG) khususnya, bermanfaat menghambat nicotinamide adenine dinucleotide yang terkandung di dalam membran sel kanker. Dalam tes laboratorium, ACG membunuh banyak jenis sel kanker tanpa merusak sel yang sehat. Mereka bahkan dapat mengobati tumor yang tidak merespon obat kanker.
ACG bekerja dengan cara yang berbeda yaitu dengan membunuh, memblokir atau melawan berbagai jenis kanker melalui beberapa cara berikut:
Membunuh sel-sel tua yang rusak
Pada penyakit kanker, sel-sel tua yang sudah rusak seharusnya mati, namun mereka malah membelah diri dan menyebabkan sel-sel yang abnormal. Dengan mengonsumsi ekstrak daun sirsak yang mengandung ACG, maka sel-sel tua yang sudah rusak tersebut akan mengalami kematian sel yang normal.
Memblokir metastasis
ACG juga bekerja dengan memblokir metastasis yang menyebabkan penyebaran kanker. Studi laboratorium seperti dilansir WebMD menemukan bahwa ekstrak sirsak dapat menghentikan sel kanker tumbuh dan bermetastasis.
Mengacaukan sinyal
Sel kanker menyebabkan adanya kekacauan antara sinyal di dalam sel tubuh. Kekacuan tersebut menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkontrol. ACG bekerja untuk memblokir jalur pesan tersebut sehingga dapat mengontrol pertumbuhan dan siklus hidup sel kanker.
ATP
Setiap sel di dalam tubuh Anda menggunakan senyawa yang disebut adenosin trifosfat (ATP) sebagai energi. Ketika ACG memblokir ATP dalam sel kanker, maka sel-sel tersebut akan mati.
Meskipun manfaat buah sirsak terdengar menjanjikan, penting untuk diingat bahwa belum ada cukup data untuk mendukung klaim penyembuhan kanker dengan buah sirsak. Pusat perawatan kanker di Amerika memperingatkan agar tidak mengandalkan sirsak semata untuk mengobati kanker di dalam tubuh, karena sejatinya dibutuhkan pengobatan dan perawatan yang lebih detail untuk mengatasi kanker, terutama dengan adanya stadium dan gejala yang berbeda-beda. Obat yang dikembangkan dari senyawa dalam tanaman sirsak cenderung efektif dikonsumsi sebagai asupan buah atau teh saja.
Kami juga memiliki segudang informasi lainnya seputar nutrisi dan makanan sehat, silahkan kunjungi laman ini!
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Louisa Richards (2020). Can soursop help fight cancer?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/soursop
Yvelette Stines (2020). Can Soursop Help Fight Cancer?. Available from: https://www.verywellhealth.com/soursop-cancer-5087901
Linda Rath (2020). Graviola for Cancer Treatment: Benefits and Risks. Available from: https://www.webmd.com/cancer/graviola-cancer-overview
Cleveland Clinic (2021). What Is Soursop?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/soursop-benefits/