Munculnya varises di kaki kadang membuat seseorang tidak percaya diri. Pembuluh darah yang membengkak ini kadang juga menimbulkan nyeri di sepanjang lutut dan mata kaki. Banyak yang beranggapan bahwa varises hanyalah masalah kosmetik dan penampilan saja, serta hanya dapat dialami oleh wanita karena sering menggunakan sepatu hak tinggi. Benarkah mitos varises tersebut?
Mitos penyebab varises yang perlu Anda ketahui
Varises adalah kondisi di mana pembuluh darah mengalami pembesaran atau pelebaran yang mengakibatkan aliran darah menjadi tidak lancar. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah balik atau vena di kaki tidak berfungsi dengan baik. Vena memiliki katup satu arah yang bertugas mengalirkan darah menuju jantung. Jika katup ini tidak berfungsi dengan baik maka darah akan berkumpul di pembuluh darah dan terhambat menuju jantung sehingga muncul pembengkakan. Dari permukaan kulit, varises ditandai dengan pembuluh vena yang berwarna ungu atau biru gelap. Terkadang varises tampak menonjol, bengkak dan nyeri.
Banyaknya mitos yang beredar di masyarakat seputar varises. Agar tidak salah kaprah, berikut ini mitos seputar varises yang perlu diketahui:
1. Varises Muncul Karena Sering Menyilangkan Kaki
Faktanya, sering menyilangkan kaki bukanlah penyebab varises. Pembuluh darah kita dikelilingi otot yang menjaga agar pembuluh darah tidak tertekan atau tertekuk karena gerakan kaki. Sering menyilangkan kaki tidak dapat memicu varises, namun tentu Anda tetap perlu aktif bergerak agar peredaran darah mengalir lancar.
Selain menyilangkan kaki, salah satu hal yang dianggap sebagai penyebab utama terjadinya varises ialah duduk atau berdiri terlalu lama. Faktanya, faktor utama terjadinya varises ialah tidak berfungsinya pembuluh darah balik secara normal. Sehingga, jika Anda memiliki profesi yang mengharuskan Anda duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, seperti guru, sekretaris, pramugari, pilot, dan lainnya, maka tidak akan serta-merta memiliki varises.
Meskipun demikian, berdiri atau duduk terlalu lama memang bisa memicu varises meskipun bukan menjadi penyebab utama. Posisi duduk dan berdiri terlalu lama dapat menyebabkan aliran darah tidak lancar sehingga menyebabkan varises. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tetap memiliki waktu aktif menggerakkan kaki agar aliran darah menjadi lancar.
2. Varises Hanya Dialami oleh Wanita
Salah satu mitos varises yang paling populer adalah varises hanya bisa dialami oleh wanita karena banyak menggunakan sepatu hak tinggi. Faktanya, pria pun bisa mengalami varises bahkan di usia muda. Pada pria, varises bisa timbul akibat kebiasaan berolahraga dan cedera seperti terkilir.
3. Varises Hanya Bisa Muncul di Kaki
Pembuluh darah balik di kaki termasuk pembuluh darah yang lokasinya jauh dari jantung sehingga membuat darah semakin sulit naik ke jantung. Akibatnya, pembengkakan pembuluh vena atau varises paling banyak terjadi di kaki. Namun sebenarnya, varises juga bisa terjadi di bagian tubuh lainnya. Pada orang yang memiliki banyak jaringan lemak di antara otot dan kulit, varisesnya tidak akan terlalu terlihat.
4. Olahraga dapat Memperparah Varises
Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan Anda secara umum, tetapi juga untuk pembuluh darah Anda. Olahraga seperti jalan cepat atau lari dapat memicu otot tungkai memompa darah ke jantung, sehingga sangat baik untuk sirkulasi darah Anda. Namun, apabila Anda saat ini memiliki varises di kaki, sebaiknya Anda menggunakan stoking kompresi sebelum melakukan olahraga, khususnya lari. Hal ini dapat membantu untuk melancarkan aliran darah dari tungkai ke jantung Anda.
5. Varises Tidak Bisa Disembuhkan Secara Alami
Pada kasus varises yang berat, Anda mungkin memerlukan tindakan medis untuk menyembuhkan varises. Salah satunya adalah dengan skleroterapi, yaitu dengan menyuntikkan sklerosant ke dalam pembuluh darah kaki yang berfungsi untuk menyempitkan pembuluh darah dan memudarkan varises. Selain skleroterapi, varises juga dapat dihilangkan dengan prosedur laser. Namun, prosedur ini juga memiliki sejumlah risiko terkait kondisi pembuluh darah.
Sedangkan untuk kasus varises ringan, umumnya dapat diatasi dengan cara alami seperti rajin berolahraga untuk melancarakan peredaran darah dan menggunakan stoking kompresi yang bisa digunakan untuk mengurangi varises dan pembengkakan.
Pada kasus varises yang disebabkan karena kegemukan, menurunkan berat badan juga dapat membantu meredakan varises. Namun, perlu disadari bahwa cara ini tidak dapat menghilangkan varises secara instan dan butuh waktu bertahap.
Nah, itulah beberapa mitos mengenai varises yang banyak beredar di masyarakat. Jika Anda memiliki varises, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter apakah butuh perawatan medis atau cukup dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Ayu Munawaroh, MKK
- Piazza G. Varicose Veins. Circulation. 2014;130:582–7.
- Marcin J. Varicose Veins (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/varicose-veins.
- Harding A. 10 Varicose Veins Myths (2016). Available from: https://www.everydayhealth.com/heart-health/myths-and-misconceptions-about-varicose-veins/.