Belakangan ini ramai dibicarakan alat humidifier untuk membantu melegakan pernapasan ketika hidung sedang tersumbat atau batuk. Yuk cari tahu, apakah benar humidifier memiliki manfaat seperti apa yang dikatakan sebagian orang?
Apa sih humidifier itu?
Humidifer adalah alat yang dapat membantu meningkatkan kelembaban udara di ruangan. Alat ini bekerja dengan melepaskan uap air atau uap. Cara kerjanya tidak sama dengan air purifier. Air purifier bekerja membersihkan udara di ruangan, sedangkan humidifier hanya meningkatkan kelembaban agar kualitas udara meningkat.
Jenis-jenis humidifier
Walaupun memiliki fungsi dasar yang sama, namun humidifier memiliki beberapa jenis yang berbeda seperti dilansir Medical News Today berikut:
Steam vaporizer (alat penguap)
Alat ini bekerja dengan menggunakan tenaga listrik untuk menghasilkan uap yang akan didinginkan terlebih dahulu di dalam alat sebelum disemburkan keluar. Karena berisiko menyebabkan luka bakar, sebaiknya jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Ultrasonic humidifier
Alih-alih menggunakan tenaga listrik, humidifier jenis ini menggunakan getaran untuk menghasilkan uap air.
Evaporator
Humidifier jenis ini menghasilkan kelembaban dengan meniupkan udara melewati air yang menguap.
Humidifier Impeller
Humidifier ini adalah jenis yang ramah dan aman digunakan di dekat anak-anak karena menggunakan cakram berputar (bukan panas) untuk menguapkan air.
Humidifier sentral
Jenis humidifier ini dapat dihubungkan dengan unit AC di rumah atau di kantor untuk menambahkan kelembaban ke seluruh ruangan.
Manfaat humidifier
Menurut para ahli, seperti dilansir Byrdie dan Healthline, humidifier dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya untuk membantu meringankan:
- Alergi
- Asma
- Hidung tersumbat
- Sinus
- Tenggorokan kering
- Mimisan
- Kulit kering
- Iritasi pada hidung
- Iritasi pada pita suara
- Batuk kering
- Bibir pecah-pecah
Risiko menggunakan humidifier
Sekalipun memberikan manfaat bagi kesehatan kulit dan juga membantu meredakan hidung tersumbat, serta melegakan pernapasan, bukan berarti menggunakan humidifier bebas dari segala risiko yang berbahaya.
Berbahaya bagi anak-anak
Seperti yang sempat disebutkan di atas, ada jenis humidifier yang tidak ramah digunakan di dekat anak-anak karena berisiko menyebabkan luka bakar. Anda harus lebih cermat memilih jenis humidifier yang akan digunakan, agar tidak meningkatkan risiko luka bakar pada anak, terutama bila ingin digunakan di skala ruangan rumahan.
Humidifier yang kotor
Humidifer bekerja dengan mengubah air di dalam tangki menjadi uap air di udara. Apabila air atau tangki dalam kondisi kotor, maka uap air yang akan disebarkan di udara dan dihirup oleh Anda atau anggota keluarga adalah udara yang kotor.
Humidifier yang kotor dan lembab adalah lingkungan yang tepat bagi kuman untuk berkembang biak. Kuman ini dapat tersebar lewat uap air yang akan dihirup dan membuat Anda serta anggota keluarga mudah sakit.
Sangatlah penting untuk memilih jenis humidifer yang mudah dibersihkan agar tetap menghasilkan uap air yang bersih dan jauh dari kuman.
Terlalu lembab
Menjaga kelembaban udara dapat membantu meredakan gejala alergi dan juga melegakan pernapasan dan hidung tersumbat. Namun, apabila udara terlalu lembab dapat menyebabkan gejala alergi semakin memburuk serta menyebabkan kesulitan bernapas.
Selain itu, beberapa jenis alergen, seperti tungau debu, jamur, mudah berkembang biak di lingkungan yang sangat lembab. Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), seperti dilansir Medical News Today, sebaiknya kelembaban di dalam ruangan berada di angka 30-50% saja, kelembaban di atas 60% terlalu tinggi dan dapat meningkatkan risiko alergi serta berkembang biaknya kuman.
Sebelum memutuskan menggunakan humidifier, pastikan Anda paham bahwa penggunaan humidifier adalah sebagai terapi untuk membantu melembabkan kulit atau melegakan pernapasan akibat pilek dan batuk. Humidifier tidak menggantikan cara kerja obat dan bukan termasuk dalam rangkaian pengobatan. Sehingga apabila Anda memiliki kesulitan bernapas akibat pilek, batuk atau alergi, periksakan diri Anda sesegera mungkin ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
- dr Nadia Opmalina