Tendinitis Achilles

Umumnya nyeri dirasakan pada bagian belakang tungkai atau di atas tumit.

Bagikan :


Definisi

Tendinitis Achilles adalah kondisi yang terjadi ketika tendon Achilles mengalami iritasi dan peradangan. Tendon Achilles sendiri adalah tendon paling tebal dan paling kuat di dalam tubuh yang menghubungkan otot betis dengan tulang pada tumit. Tendon ini terlibat pada kegiatan seperti berjalan, berlari, melompat, atau berjinjit.

Meskipun tendon Achilles dapat menerima tekanan yang besar saat berlari dan melompat, namun iritasi bisa terjadi jika tendon digunakan secara berlebihan atau menerima tekanan yang melebihi batas yang dapat diterima. Tendinitis pada tendon Achilles mengacu pada iritasi atau peradangan yang terjadi sebagai respon alami tubuh terhadap cedera.

Tendinitis Achilles berbeda dengan kasus robekan tendon Achilles, di mana ketika robek, tendon terpisah dari tulang tumit atau tendon benar-benar robek seluruhnya. Namun, pada kasus yang serius, peradangan yang terjadi pada tendinitis Achilles bisa membuat tendon menjadi robek.

 

Kami memiliki artikel mengenai robekan tendon Achilles yang bisa Anda baca di sini: Ruptur Tendon Achilles.

 

Penyebab

Tendinitis Achilles disebabkan oleh pemakaian tendon Achilles yang berulang atau intens. Kondisi ini rentan terjadi terutama pada pelari yang mendadak meningkatkan intensitas atau durasi lari mereka. Ketika meningkatkan intensitas aktivitas fisik secara tiba-tiba tanpa membiarkan badan untuk menyesuaikan diri terlebih dahulu, dapat memicu peradangan pada tendon Achilles.

Struktur tendon Achilles juga akan mengalami kemunduran seiring pertambahan usia, sehingga tendinitis Achilles juga banyak ditemukan pada orang-orang paruh baya yang melakukan olahraga hanya pada akhir pekan. Tekanan mendadak yang diterima tendon Achilles pada kondisi seperti itu bisa menimbulkan iritasi atau peradangan pada tendonnya.

Hal-hal lain yang juga bisa menyebabkan tendinitis Achilles adalah:

  • Berolahraga tanpa pemanasan terlebih dahulu.
  • Otot betis kencang atau tegang selama melakukan gerakan berulang.
  • Olahraga seperti tenis atau basket yang membuat pemainnya berhenti tiba-tiba atau mengubah arah.
  • Berlari terlalu jauh, terlalu intens, atau terlalu sering menanjak.
  • Memakai sepatu dengan hak tinggi setiap hari atau dalam waktu yang lama.

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami tendinitis Achilles meliputi:

  • Jenis kelamin pria lebih banyak mengalami tendinitis Achilles dibandingkan perempuan.
  • Tendinitis Achilles lebih mungkin terjadi seiring pertambahan usia.
  • Adanya kelainan fisik seperti pada lengkung kaki yang lebih rata, dapat memberikan tekanan berlebih pada tendon Achilles.
  • Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan tegangan pada tendon.
  • Nyeri tendon lebih sering terjadi pada cuaca dingin dibandingkan dengan cuaca panas.
  • Kondisi medis seperti psoriasis pada kulit atau tekanan darah tinggi memiliki risiko tinggi untuk mengalami tendinitis Achilles.
  • Jenis antibiotik tertentu golongan fluorokuinolon dikaitkan dengan peningkatan angka tendinitis Achilles.

 

Gejala

Nyeri yang disebabkan oleh tendinitis Achilles biasanya dimulai dengan nyeri ringan pada bagian belakang tungkai atau di atas tumit setelah berlari atau melakukan aktivitas olahraga lainnya. Episode nyeri yang lebih berat dapat terjadi setelah berlari lama, naik-turun tangga, atau  sprint. Anda juga dapat merasakan keluhan nyeri atau kaku terutama pada pagi hari.

Gejala lain yang bisa timbul dari tendinitis Achilles antara lain:

  • Penebalan tendon Achilles.
  • Pembengkakan yang semakin buruk di siang hari atau saat beraktivitas.
  • Keterbatasan rentang gerak saat menekuk kaki.
  • Tumit atau tendon di betis bisa terasa hangat.

 

Diagnosis

Selama pemeriksaan fisik, dokter Anda akan menekan dengan lembut area kaki atau tumit yang sakit untuk menentukan lokasi nyeri, dan apakah ada nyeri tekan atau pembengkakan. Dokter juga akan mengevaluasi kelenturan, ruang gerak, dan refleks pada kaki serta pergelangan kaki Anda.

Dokter juga dapat menyarankan satu atau lebih pemeriksaan penunjang berikut, tergantung derajat keparahan penyakit atau bila tendinitis disertai dengan penyakit lain, untuk menilai kondisi Anda:

  • X-ray

Meskipun X-ray tidak dapat memvisualisasikan jaringan lunak seperti tendon, namun X-ray dapat membantu menyingkirkan kemungkinan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan tendinitis Achilles.

  • USG

Prosedur ini menggunakan gelombang suara untuk memvisualisasi jaringan lunak seperti tendon. USG juga dapat memperlihatkan gambar tendon Achilles yang bergerak secara real-time. USG color-Doppler dapat mengevaluasi aliran darah di sekitar tendon.

  • MRI

Menggunakan gelombang radio dan magnet yang sangat kuat, mesin MRi dapat memperlihatkan gambaran tendon Achilles dengan sangat detail.

 

Tata Laksana

Kebanyakan kasus tendinitis Achilles dapat diterapi dengan perawatan rumahan yang relatif sederhana dalam arahan dokter. Strategi perawatan mandiri biasanya penting untuk mencegah episode peradangan tendon Achilles berulang. Strategi tersebut disebut dengan metode RICE:

  • Rest

Kaki sebaiknya diistirahatkan selama beberapa hari. Anda juga tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berat dulu agar tendon Achilles tidak menerima tekanan melebihi yang bisa diterima tendon. Pada kasus yang berat, Anda mungkin perlu untuk menggunakan walking boot dan kruk.

  • Ice

Untuk mengurangi nyeri atau bengkak, kompres dingin bisa diberikan pada area belakang kaki selama 15 menit setelah olahraga atau ketika Anda mengalami nyeri. Kompres dingin sebaiknya diberikan dalam waktu beberapa hari pertama saat muncul keluhan.

  • Compression

Balut atau perban elastis dapat membantu mengurangi nyeri dan mengurangi pergerakan tendon. Hati-hati agar tidak membebat area kaki terlalu kencang.

  • Elevation

Angkat kaki yang sakit lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi bengkak. Tidurlah dengan kaki yang diganjal bantal agar posisinya lebih tinggi dari badan.

 

Jika tanda dan gejala yang Anda alami berat dan menetap, dokter dapat merekomendasikan pilihan terapi lainnya seperti:

  • Obat-obatan

Jika obat antinyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen masih belum bisa mengatasi nyeri, dokter dapat meresepkan obat antinyeri yang lebih kuat untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.

  • Terapi fisik

Fisioterapis dapat merekomendasikan pilihan terapi di bawah ini:

    • Terapis sering memberikan rencana latihan peregangan dan kekuatan yang spesifik untuk memicu penyembuhan dan penguatan tendon Achilles serta struktur di sekitarnya.
    • Alat ortotik atau ganjalan sepatu yang sedikit menaikan tumit Anda dapat meredakan nyeri pada tendon dan memberikan bantalan yang mengurangi jumlah tekanan yang diterima tendon Achilles.
  • Operasi

Jika terapi di atas sudah dicoba selama beberapa bulan namun tidak bekerja atau jika tendon sudah robek, dokter kemungkinan akan merekomendasikan prosedur operasi untuk memperbaiki kondisi tendon Achilles.

 

Komplikasi

Tendinitis Achilles dapat menyebabkan kelemahan tendon. Pada kasus tendinitis Achilles yang serius dapat terjadi robekan tendon. Tendon bisa robek sebagian atau seluruhnya, dan kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan rentang gerak, kesulitan berjalan, hingga terbentuknya jaringan parut.

 

Pencegahan

Meskipun tendinitis Achilles mungkin tidak dapat dicegah, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko Anda yaitu dengan:

  • Regimen olahraga

Jika Anda baru saja memulai regimen latihan olahraga tertentu, hindari langsung meningkatkan durasi serta intensitas latihan secara tiba-tiba. Naikkan secara perlahan ketika Anda merasa sudah mampu berolahraga dengan lebih baik. Jangan melakukan olahraga yang sama berulang-kali. Anda bisa membuat regimen olahraga yang bervariasi.

  • Jangan memaksakan diri

Hindari aktivitas yang memberikan stress berlebihan pada tendon Anda, seperti berlari menanjaki bukit. Jika Anda berpartisipasi pada aktivitas yang intens, lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan cara latihan dengan kecepatan yang lambat. Jika Anda menyadari adanya nyeri pada saat aktivitas tertentu, berhentilah dan istirahat.

  • Pilihlah sepatu dengan berhati-hati

Sepatu yang Anda pakai saat beraktivitas fisik harus memberikan bantalan yang cukup untuk tumit. Sepatu juga harus memiliki lengkungan yang kuat untu membantu mengurangi tegangan pada tendon Achilles. Gantilah sepatu Anda yang sudah usang. Jika sepatu Anda dalam kondisi yang baik namun tidak menyangga kaki Anda, cobalah gunakan penyangga lengkung kaki di dalam kedua sepatu.

  • Peregangan setiap hari

Ambilah waktu untuk meregangkan otot betis dan tendon Achilles di pagi hari, sebelum berolahraga dan setelah olahraga untuk mempertahankan fleksibilitas. Hal ini terutama penting untuk menghindari kekambuhan tendinitis Achilles.

  • Meningkatkan kekuatan otot betis

Otot betis yang kuat akan memungkinkan betis dan tendon Achilles untuk menerima stres dari aktivitas dan latihan fisik dengan lebih baik.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda merasakan nyeri yang menetap di sekitar tendon Achilles, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Segera cari pertolongan medis jika neyeri atau disabilitas berat karena Anda dapat saja mengalami robekan tendon Achilles.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 15:48

Achilles tendinitis (2021) Mayo Clinic. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/achilles-tendinitis/symptoms-causes/syc-20369020 (Accessed: January 31, 2023).

Achilles tendinitis - orthoinfo - aaos (2022) OrthoInfo. Available at: https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/achilles-tendinitis/ (Accessed: January 31, 2023). 

Badii, C. (2021) Achilles tendinitis: Treatment for heel pain and symptomsHealthline. Healthline Media. Available at: https://www.healthline.com/health/achilles-tendinitis#What-is-Achilles-tendinitis? (Accessed: January 31, 2023).