Meredakan Stres dengan Berbelanja, Ketahui Risikonya 

Credits: Freepik. Berbelanja dapat mambantu menghilangkan stres, namun ketahui risikonya.

Bagikan :


Istilah "healing" adalah istilah yang sangat sering kita dengar belakangan ini. Sebagian besar orang berpendapat bahwa healing dilakukan untuk meredakan stres dan kepenatan setelah beraktivitas baik bekerja maupun bersekolah. 
 
Ada yang memilih melakukan perjalanan dan bersantai di tempat yang menarik, ada pula yang memilih berbelanja. Tetapi Anda perlu tahu bahwa meredakan stres dengan berbelanja memiliki risiko yang berbahaya. 
 

Terapi Ritel, Apakah Itu? 

Apabila Anda justru pergi berbelanja saat merasa sedih, memperbaiki suasana hati, atau sedang stres, maka hal ini disebut dengan retail therapy atau terapi ritel.
 
Terapi ritel bertujuan membuat diri merasa lebih baik dengan membeli sesuatu untuk menghibur diri. Penelitian menunjukkan bahwa 62% orang berhasil menghibur dirinya dengan berbelanja. 
 
Berbelanja membuat orang merasa lebih baik, walaupun juga sekaligus sesuatu yang dianggap sebagai pemborosan. Namun berbelanja memberikan beberapa manfaat psikologis di antaranya: 
  • Membantu Anda merasa memegang kendali dan meredakan kesedihan. Saat bekerja Anda mungkin akan merasa dikendalikan, dengan berbelanja Anda akan merasa kembali memegang kendali atas hidup Anda sendiri 
  • Berbelanja memberikan rasa bahagia, terlebih jika terdapat diskon atau promo. Hormon yang disebut dopamin dilepaskan selama proses berbelanja dan membuat Anda merasa lebih baik. Terkadang bahkan tidak membeli sesuatu dan hanya melakukan window shopping memungkinkan Anda melakukan perjalanan emosional yang mengasyikkan 
  • Berbelanja membantu mengalihkan perhatian dari rasa sedih atau stres yang Anda alami. Desain warna-warni dan juga penataan yang rapi baik di toko online maupun offline membantu perhatian Anda beralih sejenak sehingga Anda bisa sejenak terlepas dari kepenatan pikiran
  • Dengan berbelanja di pertokoan, swalayan, atau pasar tradisional sekalipun, memungkinkan Anda berinteraksi dengan orang baru, sehingga sejenak membuat semua suasana menjadi berubah. Menjalin interaksi dengan orang yang baru dikenal akan sangat menyenangkan dan meredakan stres yang dialami

Baca Juga: Tips Menghadapi Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) yang Dapat Menyebabkan Stres

 

Ketahui Juga Bahaya di Balik Berbelanja untuk Meredakan Stres 

Berbelanja untuk meredakan stres tidak selamanya selalu memberikan manfaat. Saat Anda lepas kontrol, maka perilaku berbelanja ini bisa mendatangkan masalah lain, seperti mengganggu kondisi keuangan atau memicu perilaku belanja kompulsif, yang dapat merusak hubungan sosial dengan pasangan maupun keluarga. 
 
Anda mungkin memiliki masalah perilaku belanja kompulsif apabila ada tanda-tanda berikut ini: 
  • Menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari barang yang ingin dibeli walaupun tidak dibutuhkan 
  • Memiliki masalah keuangan karena kebiasaan berbelanja kompulsif 
  • Memikirkan untuk membeli barang lain yang tidak dibutuhkan 
  • Kesulitan menghentikan diri sendiri dari membeli barang yang tidak dibutuhkan 
  • Memiliki masalah lain di rumah, sekolah atau tempat kerja karena pengeluaran yang tidak terkontrol

Baca Juga: Menulis Jurnal Dapat Membantu Mengatasi Stres, Ini Langkah Awalnya

 

Bagaimana Agar Terapi Ritel tidak Berkembang Menjadi Belanja Kompulsif 

Terapi ritel bisa dikelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi belanja kompulsif dengan beberapa cara berikut: 
  • Membatasi budget belanja agar belanja tidak berlebihan 
  • Membuat daftar belanjaan yang dibutuhkan 
  • Mengubahnya menjadi belanja online sehingga Anda bisa window shopping saja 
  • Memikirkan dua kali sebelum membeli barang, apakah benar Anda membutuhkannya atau tidak 
  • Memperkirakan pengeluaran lain yang dimiliki sehingga Anda bisa mengontrol belanja 
  • Memikirkan cara meredakan stres lainnya misalnya dengan berenang, bersepeda atau berjalan-jalan di tempat yang tidak jauh dari rumah 
Jika cara di atas tidak membantu dan stres membuat Anda semakin ingin menggunakan uang untuk berbelanja barang yang tidak diperlukan, maka Anda mungkin perlu untuk berbicara dengan terapis profesional. 
 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 08:23
Elizabeth Scott, PhD (2020). Using Shopping as a Stress Reliever. Available from: https://www.verywellmind.com/retail-therapy-and-stress-3145259
 
Cleveland Clinic (2021). Why Retail “Therapy” Makes You Feel Happier. Available from: https://health.clevelandclinic.org/retail-therapy-shopping-compulsion/
 
Sharlene Tan (2021). Is Retail Therapy for Real?. Available from: https://www.webmd.com/balance/features/is-retail-therapy-real
 
Crystal Raypole (2020). Retail Therapy: Bad Habit or Mood Booster?. Available from: https://www.healthline.com/health/retail-therapy