Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Berpuasa

Credits: Freepik Ilustrasi naiknya asam lambung

Bagikan :


Naiknya asam lambung adalah salah satu gejala refluks asam lambung atau GERD. Apabila terjadi sesekali saja, kondisi ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Seperti saat berpuasa misalnya, ada kalanya asam lambung akan naik mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa sakit yang terasa panas atau membakar (heartburn) di area ulu hati.

 

Bagaimana Refluks Asam Lambung Terjadi?

Di dalam lambung terdapat kandungan asam klorida, asam kuat yang membantu memecah makanan dan melindungi saluran cerna dari kuman patogen seperti bakteri. Lapisan lambung secara khusus disesuaikan untuk melindungi bagian lambung itu sendiri dari asam kuat, namun lapisan kerongkongan tidak bisa melindungi bagian dalamnya dari asam lambung tersebut. Untuk itu, ada sebuah cincin otot, sfingter gastroesofagus yang biasanya bertindak sebagai katup dan memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung tetapi tidak kembali naik ke kerongkongan. Ketika katup tersebut gagal menutup, isi pencernaan yang seharusnya masuk ke lambung bisa naik ke kerongkongan bersama asam lambung, sehingga muncul gejala refluks asam terasa seperti membakar di kerongkongan.

 

Gejala Maag Ketika Berpuasa

Saat berpuasa, banyak hal bisa memicu asam lambung naik. Penyebab paling umum adalah ketika berbuka puasa Anda makan makanan yang tinggi kandungan asam atau lemak, atau yang memicu naiknya asam lambung seperti buah jeruk, tomat, gorengan, cokelat, kopi, susu, keju dan makanan pedas.

Gejala asam lambung yang paling umum adalah adanya sensasi tidak nyaman di dada yang terasa nyeri atau panas. Sensasi ini awalnya dirasakan di ulu hati dan bisa naik ke atas. Gejala ini bisa berlangsung selama 2 jam dan sering menjadi parah setelah selesai makan. Keluhan juga bisa muncul saat berbaring atau membungkuk. Ketika asam lambung naik, Anda cenderung merasa tidak nyaman baik saat melakukan kegiatan maupun saat beristirahat.

 

Tips Mengatasi Asam Lambung Ketika Berpuasa

Nah, agar asam lambung tidak sampai mengganggu kegiatan beribadah selama bulan Ramadan, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan:

  • Tidur dengan posisi kepala yang ditinggikan, tambahkan bantal untuk membantu menjaga isi perut agar tidak bergerak ke atas
  • Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat membantu agar aliran asam lambung tidak naik ke kerongkongan 
  • Makan dalam porsi kecil namun lebih sering jauh lebih membantu ketimbang harus makan dalam porsi besar sekaligus
  • Perbanyak asupan sayuran dan makanan berserat yang akan membantu meredakan asam lambung
  • Mengunyah makanan secara perlahan akan membantu memotong makanan lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna dan tidak memicu naiknya asam lambung
  • Tunggu 2-3 jam setelah makan apabila Anda ingin merebahkan diri atau tidur
  • Atur postur tubuh tetap tegak setelah makan sehingga ada waktu cukup bagi perut menata makanan di dalam perut
  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat terutama di area pinggang dan perut sehingga tidak menghambat jalannya makanan
  • Berjalan-jalan santai setelah berbuka puasa akan membantu menurunkan makanan dan mempercepat makanan dicerna, serta mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan

Apabila naiknya asam lambung seringkali Anda alami sepanjang berpuasa dan tidak kunjung membaik, maka mengubah gaya hidup saja tidak akan cukup. Periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan resep obat yang dapat membantu mengontrol asam lambung. Hindari pula makan makanan yang pedas, makanan yang tinggi kandungan asam, makanan atau minuman tinggi kandungan kafein, dan hentikan kebiasaan merokok.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 06:10

Roland, J. (2019). What Causes Acid Reflux at Night and What to Do. Available from: https://www.healthline.com/health/acid-reflux-at-night

MacGill, M. (2017). What is acid reflux?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/146619

Cedars-Sinai Staff (2018). Heartburn and Acid Reflux: What You Need to Know. Available from: https://www.cedars-sinai.org/blog/what-causes-heartburn-and-acid-reflux.html

 

Charles, S. (2022). Heartburn vs. Acid Reflux vs. GERD: Everything You Need to Know. Available from: https://www.verywellhealth.com/heartburn-vs-acid-reflux-5214827