Hanya dengan memeriksa suhu tubuh menggunakan termometer Anda bisa tahu apakah Anda sedang mengalami demam atau tidak. Sangatlah penting mengetahui lebih awal tentang gejala demam yang muncul, karena demam merupakan gejala sebagai respon tubuh dalam menghadapi infeksi atau peradangan.

Suhu tubuh normal berada di kisaran angka 36 sampai 37 derajat celcius, suhu tubuh biasanya akan turun di pagi hari dan meningkat di siang hari. Dilansir Cleveland Clinic, suhu tubuh mencapai puncaknya pada siang atau sore hari. Pada orang dewasa, demam biasanya dirasakan ketika tubuh mencapai suhu 38 derajat celcius atau lebih.

Untuk mengetahui suhu tubuh manusia, termometer yang digunakan haruslah termometer untuk mengukur suhu tubuh. Hindari menggunakan termometer laboratorium, termometer daging atau termometer lain yang fungsi dan kegunaannya bukan untuk mengukur suhu tubuh manusia.

Dilansir Healthline, berikut adalah beberapa jenis termometer yang bisa Anda miliki:

Termometer digital

Merupakan jenis termometer yang bekerja dengan menggunakan sensor panas untuk menentukan suhu tubuh. Termometer ini dapat diambil untuk mengukur suhu lewat mulut, rektum atau ketiak. Termometer digital dapat membaca suhu tubuh dalam waktu kurang dari 1 menit.

Untuk memaksimalkan pembacaannya, berikut adalah beberapa hal yang harus dicermati:

• Untuk pemeriksaan melalui mulut, hindari melakukan pemeriksaan setelah makan atau minum, karena hasil akan dipengaruhi oleh suhu makanan atau minuman. Setidaknya tunggu sampai 15 menit.
• Pemeriksaan suhu di rektum akan membuat anak-anak atau bayi tidak nyaman
• Untuk hasil maksimal, miliki dua termometer yang digunakan untuk pemeriksaan di rektum dan di mulu, sehingga Anda bisa melakukan perbandingan sendiri
• Baterai termometer harus rutin diganti agar memberikan hasil pembacaan yang akurat

Termometer oral

Terdapat jenis termometer baik digital maupun merkuri, yang digunakan untuk memeriksa suhu tubuh melalui mulut. Termometer ini aman dan nyaman digunakan untuk anak-anak maupun dewasa. Namun sebaiknya cermati kapan melakukan pemeriksaan, karena apabila dilakukan dengan mulut terbuka maka hasil bacaan tidak akurat.

Termometer telinga

Jenis termometer digital yang digunakan untuk mengukur suhu kanal telinga, menggunakan teknologi infra red. Termometer ini menyediakan hasil bacaan yang akurat dan cepat, sehingga nyaman digunakan untuk memeriksa suhu tubuh anak.

Agar hasilnya maksimal, cermati beberapa hal sebelum menggunakan termometer telinga:

• Karena ukurannya cukup besar, hindari penggunaan pada bayi di bawah usia 6 bulan
• Posisi termometer harus tepat agar memberikan hasil akurat
• Kotoran telinga dapat mengaburkan hasil pemeriksaan suhu
• Kurang cocok digunakan untuk mereka yang memiliki saluran telinga kecil

Termometer dahi

Termometer yang memanfaatkan sensor infra merah untuk mengukur suhu tubuh. Tidak diperlukan kontak fisik pada penggunaan termometer ini. Hasilnya pun dapat diketahui cepat dan seakurat termometer rektal. Karena tidak ada kontak fisik, maka termometer ini bisa digunakan untuk bayi, anak-anak dan dewasa.

Menggunakan termometer dahi sebaiknya harus mengikuti instruksi pada kemasan. Hindari melakukan pemeriksaan di area yang terpapar sinar matahari langsung. Penggunaan topi, atau pakaian luar seperti jaket dapat menyamarkan hasil bacaan.

Termometer aplikasi

Saat ini banyak aplikasi termometer yang bisa diunduh di ponsel. Hasil bacaan diperoleh 8-10 detik dan bisa dilakukan pada anak-anak maupun dewasa. Bahkan karena kemajuan teknologi modern, setelah berhasil mengukur suhu Anda bisa melanjutkan pemeriksaan ke langkah selanjutnya.

Sayangnya tidak semua termometer aplikasi ini dapat mengukur dengan akurat. Dan karena memerlukan konektivitas bluetooth, aplikasi ini terhitung lebih mahal ketimbang menggunakan termometer biasa.

Termometer empeng

Termometer khusus yang didesain untuk bayi dengan bentuk empeng. Termometer ini dapat memberikan hasil bacaan dengan akurat namun tak boleh dilepaskan setidaknya selama 6 menit.

Termometer air raksa

Termometer manual yang dapat mengukur suhu dengan memanfaatkan air raksa. Umumnya termometer ini akan dimasukkan pada mulut, rektum atau ketiak. Cukup praktis, termometer ini tidak membutuhkan baterai, namun hati-hati karena berbahan kaca, termometer ini mudah pecah dan air raksa bisa meracuni apabila mengalir keluar.

Jadi, dari beragam jenis termometer yang sudah dijelaskan di atas ini, kira-kira mana termometer yang sesuai dengan kebutuhan Anda?