Sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan begitu Anda mengetahui bahwa Anda sedang hamil. Pemeriksaan kehamilan memungkinkan deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan yang mungkin timbul selama kehamilan, memastikan bahwa tumbuh kembang janin baik, memantau risiko kesehatan selama kehamilan dan mengetahui hari perkiraan lahir (HPL).
Jika kehamilan rata-rata berlangsung sekitar 40 minggu, bagaimana menghitung hari perkiraan lahir (HPL) Anda? Yuk simak bahasan berikut!
Apa itu Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Hari Perkiraan Lahir (HPL) adalah tanggal perkiraan di mana ibu hamil diharapkan akan melahirkan. Hari ini dihitung berdasarkan usia kehamilan, mulai dari hari pertama haid terakhir.
Sebelumnya perlu dicatat bahwa HPL adalah perkiraan dan bukan prediksi pasti. Beberapa kehamilan mungkin berlangsung lebih lama atau lebih pendek dari perkiraan sehingga setiap kehamilan harus mendapatkan pemantauan untuk memastikan kondisi janin dan ibu yang baik sampai waktu persalinan.
HPL dapat dihitung dengan cara menambahkan 280 hari (40 minggu) ke hari pertama haid terakhir. Anda juga bisa menggunakan alat kalkulator HPL yang tersedia secara daring atau memanfaatkan bantuan dokter kandungan dan penyedia layanan kesehatan lainnya. Meskipun HPL memberikan perkiraan waktu kelahiran, kebanyakan bayi lahir di rentang waktu dua minggu sebelum atau setelah HPL.
Baca Juga: Persalinan Prematur Bisa Dicegah, Begini Caranya
Pemeriksaan USG untuk Mengetahui HPL
Pemeriksaan USG sering digunakan untuk mendapatkan gambaran visual janin dan membantu menentukan usia kehamilan yang akurat. Ini artinya, dokter bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai usia kehamilan dan juga hari perkiraan lahir.
Jika seorang wanita telah mengalami tanda-tanda kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual, adanya perubahan pada payudara, maka perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Umumnya, pemeriksaan USG di trimester pertama dilakukan antara minggu ke-6 dan 9 kehamilan, di mana Anda bisa mendapatkan informasi letak posisi janin, jumlah janin, detak jantung dan juga perkiraan usia kehamilan.
Persalinan Melewati Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Setiap kehamilan adalah unik, ada banyak bayi yang lahir melewati HPL. Persalinan yang terjadi setelah HPL disebut postterm pregnancy. Kondisi ini biasanya membutuhkan perhatian khusus karena adanya peningkatan risiko komplikasi kehamilan seperti penurunan jumlah cairan ketuban, plasenta yang menua dan risiko lainnya.
Persalinan yang melewati HPL lebih sering terjadi karena beberapa hal, di antaranya:
- Kehamilan pertama
- Telah melewati dua minggu dari HPL pada kehamilan sebelumnya
- Memiliki bayi laki-laki
- Memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi
- Terjadinya kesalahan perhitungan HPL karena kebingungan akan tanggal periode menstruasi terakhir
Baca Juga: Berbahayakah Bila Saat Dilahirkan Berat Badan Bayi Lebih dari 4 Kilo?
Persalinan melewati HPL memiliki beberapa risiko, misalnya ketika kehamilan telah mencapai 42 minggu. Peningkatan risiko kesehatan akibat postterm pregnancy ini di antaranya:
Janin berukuran besar (fetal macrosomia)
Makrosomia adalah kondisi di mana janin memiliki ukuran yang lebih besar dari rata-rata, lebih besar dari 4.000 gram atau lebih dari 4.500 gram. Kondisi ini dapat memunculkan beberapa komplikasi seperti persalinan yang sulit, risiko distosia bahu, risiko operasi caesar dan cedera pada ibu dan janin.
Sindrom post maturitas
Kondisi di mana bayi dilahirkan setelah 42 minggu kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya lemak di bawah kulit janin, berkurangnya lapisan vernix caseosa, berkurangnya rambut lembut dan halus yang menyelimuti tubuh janin, perubahan warna cairan ketuban dan kulit.
Pemeriksaan kehamilan teratur dapat membantu mengurangi risiko persalinan melewati HPL. Jika ada keraguan terkait tanggal dimulainya periode menstruasi terakhir, dokter dapat membantu memperkirakan HPL dengan pemeriksaan USG di trimester pertama.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lain terkait HPL dan masalah kehamilan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!