• Beranda
  • Penyakit
  • Sifilis Bisa Terjadi pada Bayi Baru Lahir, Kenali Cara Penanganannya

Sifilis Bisa Terjadi pada Bayi Baru Lahir, Kenali Cara Penanganannya

Credit: Freepik

Bagikan :


Penyakit sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang menyebar melalui hubungan seks. Meski sebagian besar terjadi pada orang dewasa, namun penyakit ini bisa menular pada anak-anak, terutama pada bayi sejak dalam kandungan.

 

Apa Itu Penyakit Sifilis?

Penyakit sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini ditandai dengan luka di sekitar alat kelamin, dubur dan mulut. Biasanya kemunculan luka tersebut tidak disertai rasa nyeri. Karena tidak menimbulkan rasa nyeri inilah seorang pengidap sifilis sering kali tidak menyadari bahwa ia sedang mengidap sifilis.

Jika tidak ditangani dengan tepat, ibu hamil yang terinfeksi sifilis dapat menularkan infeksi ini ke janin. Kondisi ini dikenal dengan istilah sifilis kongenital.

 

Baca Juga: Bisakah Seseorang Sembuh Total dari Sifilis?

 

Apa Itu Sifilis Kongenital?

Sifilis kongenital adalah penyakit sifilis yang menular dari ibu hamil ke janin. Dengan kata lain, janin telah terinfeksi sifilis sejak di dalam rahim, sebelum dilahirkan. Biasanya kondisi ini dialami ketika ibu terinfeksi sifilis selama kehamilan. Namun tak jarang bayi dalam kandungan juga dapat mengalaminya akibat infeksi sifilis yang diderita ibu sejak sebelum kehamilan.

Penularan sifilis pada bayi yang baru dilahirkan juga dapat terjadi melalui proses persalinan. Sebagian besar bayi yang terinfeksi sifilis sejak dalam kandungan meninggal tidak lama setelah dilahirkan.

Pada bayi yang dapat bertahan hidup dan tumbuh normal, umumnya tidak menunjukkan gejala khusus dan tampak normal. Seiring waktu, gejala sifilis dapat berkembang. Pada bayi berusia di bawah 2 tahun, beberapa gejala yang dialami, antara lain:

  • Pembesaran hati atau limpa (ditandai dengan massa di perut)
  • Berat badan lahir rendah, sulit menambah berat badan
  • Demam
  • Mudah marah
  • Iritasi dan kulit pecah-pecah di sekitar mulut, alat kelamin dan anus
  • Ruam di telapak tangan dan telapak kaki lalu berubah menjadi ruam warna kecoklatan berbentuk datar atau bergelombang
  • Kelainan rangka (tulang)
  • Tidak bisa menggerakkan lengan atau kaki
  • Cairan encer dari hidung

 

Baca Juga: Tanda-Tanda Lidah Putih yang Disebabkan Sifilis

 

Penanganan Bayi yang Terinfeksi Sifilis Kongenital

Infeksi sifilis dapat ditangani dengan memberikan obat penicillin dalam bentuk suntikan atau infus. Jika diketahui ibu hamil terinfeksi sifilis dan berada di tahap awal, ibu hamil dapat menerima pengobatan berupa benzathine penicillin.

Sedangkan pada sifilis kongenital yang dialami bayi, CDC merekomendasikan pemberian obat penisilin kristal cair melalui infus setiap 12 jam sekali pada 7 hari pertama kehidupan bayi. Pengobatan ini kemudian dilanjurkan dengan pemberian penisilin setiap 8 jam sekali dengan total masa pengobatan 10 hari.

Pemberian obat disesuaikan dengan kondisis sifilis yang dialami dan berat badan bayi. Jika ada dosis terlewat satu hari atau lebih maka pengobatan perlu diulang dari awal. Pengobatan ini juga dapat diberikan pada balita dengan risiko terinfeksi sifilis jika ibu mengalami sifilis dengan status:

  • Tidak diobati
  • Status pengobatan tidak diketahui
  • Pengobatan kurang dari 4 minggu sebelum persalinan
  • Tidak mendapatkan pengobatan penisilin
  • Mengalami infeksi sfilis berulang

Sifilis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, perubahan bentuk wajah, tuli dan kebutaan pada anak. Apabila ibu hamil atau ayahnya terindikasi memiliki sifilis sebaiknya lakukan pemeriksaan sifilis untuk mendeteksi risiko janin terinfeksi sifilis. 

Sifilis kongenital adalah penyakit menular seksual yang dapat ditularkan ibu ke anak sejak dalam kandungan. Lakukan pencegahan dengan melakukan hubungan seksual dengan kondom dan hindari berganti-ganti pasangan. Anda juga bisa berkonsultasi seputar masalah infeksi pada masa kehamilan menggunakan aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 25 Mei 2023 | 11:01

March of Dimes. Congenital Syphilis. Available from: https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/planning-baby/congenital-syphilis

CDC. Congenital Syphilis – CDC Fact Sheet. Available from: https://www.cdc.gov/std/syphilis/stdfact-congenital-syphilis.htm#

 

MSD Manuals. 2022. Congenital Syphilis. Available from: https://www.msdmanuals.com/professional/pediatrics/infections-in-neonates/congenital-syphilis#v1091607

Medline Plus. Congenital Syphilis. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/001344.htm