Tempe adalah salah satu jenis lauk yang bisa diolah menjadi berbagai menu masakan di Indonesia. Meja makan tentunya tak lengkap tanpa kehadiran tempe. Tempe terbuat dari kedelai dan campuran biji-bijian lain yang diolah bersama, dicetak, kemudian difermentasi. Tempe membutuhkan waktu fermentasi setidaknya 24 jam, dalam lingkungan yang hangat dan kaya oksigen. Kemudian ketika tempe yang sudah matang (sudah selesai difermentasi), makanan yang dijadikan pengganti daging oleh pelaku diet vegetarian ini dijual dalam bentuk balok-balok atau dikemas dalam plastik atau daun.
Kandungan Nutrisi Tempe
Menurut USDA, dalam 166 gram tempe terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:
- 319 kalori
- 18 g lemak
- 15 mg natrium
- 13 g karbohidrat
- 34 g protein
Selain itu, tempe juga mengandung aneka vitamin dan mineral seperti riboflavin, niacin, folat, zink, fosfor, kalsium, tembaga, mangan dan bahkan zat besi.
Manfaat Mengonsumsi Tempe
Seperti produk kedelai lain, tempe mengandung isoflavon yang disebut fitoestrogen yang memiliki sifat melawan kanker dan berperan sebagai antioksidan. Apa saja manfaat mengonsumsi tempe bagi kesehatan?
Baik bagi Pencernaan
Proses fermentasi yang dilewati kedelai dalam pembuatan tempe dapat memecah asam fitat yang membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan. Sebagai makanan probiotik, tempe mempengaruhi mikroba usus Anda, yang juga mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam pencernaan.
Membuat Kenyang Lebih Lama
Karena tingginya kandungan protein, mengonsumsi tempe membuat Anda cenderung kenyang lebih lama. Sebuah penelitian menemukan mengonsumsi makanan tempe memiliki efektivitas yang sama seperti mengonsumsi protein dari produk daging, sehingga cocok digunakan oleh pelaku diet yang berusaha menurunkan berat badan dan mengurangi asupan lemak.
Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol
Kaya kandungan isoflavon, penelitian juga mencatat bahwa isoflavon dalam kedelai memiliki efek menurunkan kadar kolesterol. Dilansir Healthline, dibandingkan dengan protein hewani, mengonsumsi protein dari kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat sekitar 5,7% dan 4,4% total kolesterol, serta 13,3% trigliserida.
Membantu Menurunkan Stres Oksidatif
Studi menunjukkan bahwa isoflavon sebagai antioksidan juga berperan dalam membantu menurunkan stres oksidatif akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Tempe juga merupakan salah satu sumber kalsium, mineral yang bertanggung jawab menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa wanita yang meningkatkan asupan kalsiumnya cenderung menurunkan risiko pengeroposan tulang dan menjaga kepadatan tulang.
Selain mudah di dapat, tempe juga dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Tempe tetap lezat diolah dengan cara apapun seperti dikukus, ditumis, dipanggang atau digoreng. Namun perlu diingat bahwa menggoreng dalam panas yang tinggi dapat mengurangi kandungan isoflavon di dalam tempe.
Kami juga memiliki segudang informasi lainnya seputar nutrisi dan makanan sehat, silakan kunjungi laman ini!
- dr Hanifa Rahma
Link, R. (2021). Why Tempeh Is Incredibly Healthy and Nutritious. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/tempeh
White, D. (2020). Tempeh Nutrition Facts. Available from: https://www.verywellfit.com/tempeh-nutrition-facts-4584423
Wiginton, K. (2021). The Health Benefits of Tempeh. Available from: https://www.webmd.com/food-recipes/tempeh-health-benefits
Redmond, M. (2019). Tempeh: A Cultured Protein for Plant-Rich Meals. Available from: https://foodandnutrition.org/from-the-magazine/tempeh-a-cultured-protein-for-plant-rich-meals/
Nutrition Facts. Tempeh. Available from: https://nutritionfacts.org/topics/tempeh/