Gula atau disebut juga sukrosa adalah zat yang diproduksi secara alami oleh tanaman melalui proses fotosintesis. Gula memiliki susunan kimia yang berbeda-beda, gula dengan satu susunan molekul biasanya disebut glukosa, fruktosa, atau galaktosa. Sedangkan gula yang memiliki dua rangkaian molekul disebut sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Kebutuhan gula harian
Gula digunakan sebagai pemanis yang ditambahkan dalam makanan atau minuman, dan juga ditemukan secara alami lewat madu, buah-buahan, sayuran, atau susu. Dilansir NHS UK, gula yang direkomendasikan setiap hari, sebaiknya tidak lebih dari 5% energi yang didapat dari makanan atau minuman.
Artinya:
- Orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram gula per hari.
- Anak-anak usia 7-10 sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 24 gram gula per hari.
- Anak-anak usia 4-6 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 19 gram gula per hari.
Tak ada panduan yang membatasi asupan gula untuk anak-anak di bawah usia 4 tahun, namun disarankan untuk menghindari makanan atau minuman dengan gula tambahan.
Cara membatasi asupan gula
Gula tambahan dapat ditemukan dalam makanan-makanan manis seperti permen, kue, biskuit, cokelat batang, minuman atau jus. Sedangkan gula alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, susu, dan sayuran.
Agar konsumsi gula tidak berlebihan, maka inilah yang sebaiknya dilakukan, seperti dilansir Healthline:
- Membatasi asupan soft drink, karena dalam sekaleng soft drink terdapat setidaknya 8sdt gula
- Membatasi asupan jus buah atau buah kalengan yang mengandung tambahan gula
- Membatasi asupan permen dan manisan
- Membatasi asupan kue kering, cake, pie, dan aneka pastry yang tak hanya tinggi gula namun juga tinggi karbohidrat
Tips asupan gula harian
Seperti dilansir NHS UK, berikut adalah tips untuk membantu mengurangi asupan gula harian:
- Apabila Anda terbiasa mengoleskan selai tinggi gula, sirup, atau olesan cokelat atau madu pada roti, Anda bisa menggantinya dengan selai rendah gula, irisan pisang, atau krim keju rendah lemak.
- Periksa label di balik kemasan makanan yang akan Anda beli. Pilih makanan dengan kandungan gula rendah.
- Kurangi porsi gula dalam resep kue atau cake yang Anda buat.
- Pilihlah buah kaleng yang direndam dalam jus buah ketimbang yang direndam di dalam sirup.
- Pilihlah sereal gandum utuh tanpa tambahan gula.
- Anda bisa mengganti asupan gula dari buah kering, buah segar, atau aneka buah berry.
- Kenali istilah lain gula di balik kemasan makanan. Mereka mungkin tidak menggunakan istilah gula tetapi menggunakan istilah seperti sucrose, high fructose corn syrup (HFCS), dehydrated cane juice, fructose, glucose, dextrose, syrup, cane sugar, raw sugar, corn syrup, dan lain sebagainya.
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori yang memicu kenaikan berat badan. Ketika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, maka akan dengan mudah meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung, kanker atau diabetes tipe 2. Tidak ingin sampai hal itu terjadi? Yuk hidup dan makan dengan pola yang sehat.
- dr Ayu Munawaroh, MKK