Menghirup Gas Helium, Berbahayakah bagi Kesehatan?

Ilustrasi gas helium. | Credit: Freepik

Bagikan :


Pernahkah Anda melihat atraksi di mana seseorang menghirup gas helium dari balon atau sumber lainnya lalu suaranya berubah menjadi lebih cempreng mirip tokoh kartun? Ini adalah contoh penggunaan gas helium untuk hiburan. Namun para ahli mengingatkan bahwa penggunaan gas helium secara sembarangan dapat berbahaya bagi kesehatan.

 

Apa Itu Gas Helium?

Helium adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Gas ini bersifat inert, yaitu tidak bereaksi dengan zat lain. Di antara unsur kimia lainnya, helium adalah unsur paling ringan kedua. Helium juga merupakan unsur yang paling banyak ditemukan di alam setelah hidrogen. Sifat helium yang lebih ringan dari udara membuat gas helium sering digunakan untuk mengembangkan balon. 

Ketika seseorang menghirup helium dan mengalami perubahan suara menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh densitas helium yang lebih padat dibanding udara yang kita hirup sehari-hari, ketika dihirup menyebabkan gelombang suara bergerak lebih cepat. Selain itu, frekuensi tinggi lebih beresonansi dibandingkan frekuensi rendah sehingga menyebabkan suara terdengar lebih tinggi.

Baca Juga: Lilin Aromaterapi, Berbahayakah bagi Kesehatan?

 

Manfaat Gas Helium bagi Kesehatan

Selain digunakan untuk mengisi balon, helium juga dapat digunakan untuk keperluan lainnya baik dalam dunia medis maupun industri. Beberapa pemanfaatan gas helium antara lain untuk balon udara, instrumen satelit, sumber udara untuk bernapas dalam penyelaman di laut dalam (dicampur dengan oksigen), dan untuk pembuatan serat optik, mikroskop dan pemindai kode batang (barcode). 

Dalam dunia medis, gas helium juga memiliki beberapa manfaat di antaranya sebagai media pendingin untuk peralatan seperti pemindai magnetic resonance imaging (MRI). Campuran helium dan oksigen yang disebut heliox juga digunakan dalam pengobatan untuk mengobati pasien dengan gangguan paru seperti asma berat dan penyakit paru obstruktif kronik (COPD).

 

Bahaya Penggunaan Gas Helium bagi Kesehatan

Gas helium sebenarnya aman jika digunakan secukupnya dengan penggunaan yang tepat. Bagi masyarakat umum, penggunaan gas helium biasanya digunakan untuk mengisi gas balon. Namun sebaiknya jangan menghirup gas helium berlebihan. Saat Anda menghirup helium berlebihan, gas ini dapat menggantikan oksigen. Artinya ketika Anda menarik napas, tubuh Anda hanya mendapatkan helium.

Mengingat pentingnya oksigen bagi tubuh Anda, jika Anda tidak mendapatkan cukup oksigen maka Anda berisiko mengalami pusing, mual, kepala terasa ringan, pingsan hingga asfiksia pada kasus yang jarang. 

Menghirup helium dari balon mungkin tidak menyebabkan masalah kesehatan besar, namun bukan berarti tidak mungkin. Dilansir dari Healthline beberapa laporan mengungkapkan bahwa pada beberap kasus pada anak kecil dapat meninggal karena sesak napas setelah menghirup helium dari balon.

Baca Juga: Mengapa PM2.5 Berbahaya bagi Kesehatan?

Lalu bagaimana jika menghirup gas helium dari sumber lain selain balon?

Selain menghirup helium dari balon, sumber helium lainnya adalah dari tangki bertekanan. Tangki ini dapat melepaskan gas helium lebih besar sehingga semakin banyak helium murni yang Anda hirup, semakin lama tubuh Anda kekurangan oksigen. Menghirup helium murni dapat menyebabkan kematian karena sesak napas dan asfiksia hanya dalam hitungan menit.

Bahaya lainnya dari menghirup helium adalah Anda dapat berisiko mengalami emboli gas atau udara, yaitu gelembung yang terperangkap di dalam pembuluh darah sehingga menyumbat aliran darah. Akibatnya, pembuluh darah bisa pecah dan berdarah. Selain itu, helium juga dapat masuk ke paru Anda dengan kekuatan yang cukup hingga menyebabkan paru Anda pecah.

Menghirup helium dalam jumlah besar dapat menyebabkan bahaya yang cukup serius. Jika setelah menghirup helium Anda mengalami gejala seperti tekanan darah rendah, kesulitan bernapas, detak jantung tidak teratur dan penglihatan kabur, kejang dan badan terasa lemas sebaiknya segera periksakan ke IGD untuk mendapat penanganan. 

Bila memiliki pertanyaan lainnya seputar kesehatan, Anda dapat berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang mudah diunduh di ponsel Anda. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 26 Maret 2024 | 15:11

Santos-Longhurst, A. (2022). Inhaling Helium: Harmless Fun or Health Hazard?. Available from: https://www.healthline.com/health/inhaling-helium#other-sources

Allarakha, S. Where Do We Get Helium Gas From?. Available from: https://www.medicinenet.com/where_do_we_get_helium_gas_from/article.htm

Drugbank Online. Helium. Available from: https://go.drugbank.com/drugs/DB09155

Bureau of Land Management. About Helium. Available from: https://www.blm.gov/programs/energy-and-minerals/helium/about-helium#.