Hubungan Antara Stres dan Kecemasan dengan Asam Urat

Ilustrasi asam urat. Credit: Freepik

Bagikan :


Penyakit asam urat dapat menimbulkan rasa nyeri pada persendian yang disebabkan oleh menumpuknya asam urat di persendian. Nyeri asam urat biasanya dipicu oleh konsumsi makanan tinggi purin atau minum minuman beralkohol, namun kondisi lainnya juga bisa memicu timbulnya nyeri seperti salah satunya stres.

 

Hubungan Stres dan Kecemasan dengan Nyeri Asam Urat

Dilansir dari Healthline, stres sebenarnya tidak dapat menyebabkan asam urat secara langsung, namun dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ketika seseorang mengalami stres, tubuh dapat meningkatkan kadar asam urat sebagai cara mengelola stres oksidatif. Ketika kadar asam urat tetap meningkat, maka risiko mengalami nyeri asam urat pun semakin meningkat.

Stres juga dapat membuat Anda menjalani gaya hidup tidak sehat seperti kurang minum air putih, jarang berolahraga, dan makan makanan tidak sehat. Stres juga memicu kebiasaan tidak sehat seperti minum minuman beralkohol yang menyebabkan naiknya asam urat. Kondisi ini secara tidak langsung juga dapat memicu risiko nyeri asam urat.

Di sisi lain, kambuhnya nyeri asam urat juga dapat menyebabkan seseorang semakin stres. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis pada persendian akibat asam urat dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

Protein yang disekresikan (sitokin inflamasi) saat terjadi peradangan juga dapat memengaruhi kerja neurotransmiter yang bertugas membawa informasi ke seluruh sel saraf. Dengan adanya sitokin inflamasi, kondisi ini memengaruhi kerja otak yang mengatur suasana hati sehingga dapat memicu gejala depresi. 

Baca Juga: Tanda-Tanda yang Bisa Diamati bila Terkena Asam Urat

 

Cara Mengatasi Stres

Pada beberapa orang, stres dapat memicu nyeri asam urat dan gangguan kesehatan lainnya. Jika tidak ditangani dengan tepat, stres dapat berkembang menjadi depresi yang mengganggu kualitas hidup sehari-hari. 

Untuk mengelola stres, Anda dapat melakukannya dengan cara berikut:

  • Menjalani gaya hidup aktif. Olahraga atau rutin menjalankan aktivitas fisik lainnya dapat membantu meredakan stres. Lakukan olahraga yang Anda sukai secara rutin 150 menit per minggu untuk mendapatkan tubuh yang bugar, pikiran lebih fokus dan jernih serta suasana hati yang lebih baik. 
  • Makan makanan yang sehat. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan dan biji-bijian yang mengandung gizi seimbang. 
  • Hindari kebiasaan yang tidak sehat. Hentikan kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan begadang karena dapat meningkatkan stres dan membahayakan kesehatan. 
  • Meditasi dan relaksasi. Latihan relaksasi seperti latihan pernapasan dalam dapat membantu Anda mengelola stres. Anda bisa mencoba meditasi, yoga, dan latihan mindfulness.
  • Melakukan hobi. Melakukan kegiatan yang Anda sukai seperti melukis, menonton film, merajut, bepergian ke tempat baru juga dapat membantu meredakan stres yang Anda rasakan.

Baca Juga: Apa  Saja Makanan Pantangan bagi Pengidap Asam Urat?

 

Cara Mencegah Nyeri Asam Urat

Bagi Anda yang memiliki riwayat asam urat dalam keluarga, cenderung mengalami nyeri asam urat. Untuk mencegah terjadinya nyeri asam urat, Anda bisa melakukannya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Beberapa cara pencegahan asam urat yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Mengubah pola makan. Batasi konsumsi makanan tinggi purin seperti makanan laut, daging merah, dan jeroan. Perbanyak konsumsi makanan rendah purin seperti buah-buahan, sayuran, dan telur. 
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Minuman beralkohol mengandung purin tinggi sehingga dapat memicu nyeri asam urat kambuh.
  • Menurunkan berat badan. Berat badan berlebih dapat memicu naiknya asam urat. Bagi Anda yang memiliki berat badan lebih sebaiknya mulai menjalani program penurunan berat badan seperti mengatur pola makan dan olahraga rutin. 
  • Memperbanyak minum air putih. Minum banyak air putih membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari tubuh dan mencegah penumpukan kristal asam urat. 
  • Minum obat-obatan. Jika Anda memiliki riwayat nyeri asam urat, konsumsi obat-obatan sesuai dosis dan anjuran dokter untuk membantu mencegah nyeri asam urat kambuh. 

 

Stres tidak dapat menyebabkan nyeri asam urat secara langsung, namun dapat menjadi pemicu kambuhnya nyeri asam urat. Jika memiliki masalah dengan pengelolaan stres atau kambuhnya asam urat sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 1 Juli 2024 | 14:34

Pedersen, T. (2024). Can Stress and Anxiety Cause Gout?. Available from: https://www.healthline.com/health/can-stress-and-anxiety-cause-gout

Mulcahy, L. The Link Between Gout and Depression: What to Know. Available from: https://www.webmd.com/arthritis/news/20230720/the-link-between-gout-and-depression-what-to-know

Poliz, M. (2024). How to Prevent Gout. Available from:  https://www.verywellhealth.com/how-to-prevent-gout-5112846

Mayo Clinic. Stress relievers: Tips to tame stress. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relievers/art-20047257

Jennings, K. (2023). 16 Simple Ways to Relieve Stress. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/16-ways-relieve-stress-anxiety