Salah satu gangguan tidur yang sering dialami sebagian orang adalah terbangun di tengah malam. Ada yang hanya mengalaminya 1-2 kali dalam setahun, namun ada juga yang mengalaminya lebih sering. Beberapa orang juga kesulitan untuk melanjutkan tidurnya. Jika hal ini terus berlanjut, maka kualitas tidur tentu terganggu. Sebenarnya apa sih penyebab seseorang bisa terbangun di tengah tidur?
Penyebab Sering Terbangun Tengah Malam
Sering terbangun di malam hari dapat dianggap wajar jika Anda dapat dengan mudah kembali tidur setelah terbangun dan dalam frekuensi jarang. Namun, apabila Anda mengalami kesulitan tidur dan hal ini terjadi dalam waktu sering maka hal ini termasuk dari ganguan tidur. Dilansir dari WebMD, beberapa penyebab sering tebangun di tengah malam, di antaranya:
1. Gangguan Fisik
Ketika Anda mengalami gangguan kesehatan fisik seperti sesak napas, asma, atau gangguan pernapasan lainnya, kemungkinan Anda akan sering terbangun saat tengah malam. Selain itu, beberapa gangguan fisik lainnya yang dapat menyebabkan Anda terbangun di malam hari antara lain:
- Masalah pencernaan seperti rasa nyeri dan gejala asam lambung
- Perubahan hormon pada saat menstruasi atau menjelang menopause
- Gangguan saraf seperti alzheimer dan parkinson
- Penyakit diabetes, jantung dan gangguan prostat serta kandung kemih yang menyebabkan orang sering buang air di malam hari
- Sedang menggunakan obat-obatan tertentu seperti obat asma dan antidepresan
2. Gangguan Psikologi
Stres dan depresi bisa jadi penyebab sering terbangun saat tengah malam. Tidur kadang menjadi tidak nyenyak dan membuat Anda kelelahan saat bangun. Masalah kejiwaan lainnya juga bisa menyebabkan gangguan tidur seperti skizofrenia, depresi, gangguan bipolar, gangguan cemas dan post-traumatic stress disorder (PTSD).
3. Kebiasaan Sebelum Tidur
Sering terbangun saat malam juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan tidur Anda. Misalnya, Anda selalu menggunakan ponsel saat sebelum tidur. Sinar biru atau blue light dari ponsel dapat menurunkan kadar melatonin yang membantu Anda untuk tidur nyenyak. Akibatnya, Anda menjadi lebih sulit tidur.
Kebiasaan lain seperti merokok, minum kopi atau alkohol juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan menurunkan kualitas tidur Anda. Kafein bersifat diuretik sehingga Anda akan sering terbangun untuk buang air kecil di tengah malam.
4. Gangguan Tidur
Orang yang memiliki gangguan tidur seperti mendengkur, sleep apnea, night terror, dan terbangun pada malam hari disertai teriakan dan rasa takut juga dapat menjadi penyebab sering terbangun daat tengah malam.
Tips Mengatasi Sering Terbangun Tengah Malam
Untuk mengatasi sering terbangun saat malam, Anda perlu mengetahui penyebab gangguan tidur Anda. Jika Anda terbangun karena sering ke kamar mandi, maka hindari minum minuman mengandung kafein sebelum tidur. Apabila Anda terbangun karena sering mendengkur, Anda bisa memeriksakan kondisi tersebut ke dokter. Selain itu, beberapa kondisi yang menyebabkan Anda sering terbangun tengah malam di antaranya:
- Sebelum tidur, hentikan penggunaan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.
- Buat jadwal tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya
- Olahraga secara rutin
- Buat suasana kamar Anda mendukung untuk tidur dengan kamar redup atau gelap dan suhu kamar tidak terlalu panas atau terlalu dingin
- Lakukan sesuatu yang menenangkan hingga Anda kembali mengantuk
Sering terbangun pada tengah malam umumnya bukan gangguan yang berbahaya. Namun jika frekuensi terbangun meningkat hingga 3 kali dalam seminggu dan Anda kesulitan untuk tidur lagi meskipun telah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
- Bollu PC, Kaur H. Sleep Medicine: Insomnia and Sleep. Mo Med. 2019 Jan-Feb;116(1):68-75. PMID: 30862990; PMCID: PMC6390785.
- Perez MN, Salas RME. Insomnia. Continuum (Minneap Minn). 2020 Aug;26(4):1003-1015. doi: 10.1212/CON.0000000000000879. PMID: 32756233.
- Asarnow LD, Manber R. Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia in Depression. Sleep Med Clin. 2019 Jun;14(2):177-184. doi: 10.1016/j.jsmc.2019.01.009. Epub 2019 Mar 29. PMID: 31029185; PMCID: PMC6487874.