Demensia adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir yang memengaruhi cara beraktivitas sehari-hari. Gejala demensia pada setiap orang berbeda-beda, tergantung kerusakan pada area otak. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh penyakit lainnya, termasuk di antaranya penyakit liver.

Hubungan Antara Penyakit Demensia dan Kerusakan Liver

Kondisi demensia umumnya dialami oleh orang lanjut usia. Demensia disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel saraf otak. Dilansir dari Verywell Health, para peneliti mengungkapkan bahwa seseorang yang mengalami demensia bisa jadi tidak benar-benar mengalami demensia, namun disebabkan oleh adanya penyakit liver serius.

Menurut studi yang diterbitkan pada JAMA Network Open, peneliti mengungkapkan bahwa sekitar 10% penderita penyakit demensia kemungkinan mengalami penyakit liver serius yang menyebabkan sirosis hati, meskipun mereka tidak pernah didiagnosis penyakit tersebut sebelumnya.

Penyakit sirosis yang tidak ditangani dengan tuntas dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf yang disebut ensefalopati hepatik. Ensefalopati hepatik atau portosystemic encephalopathy terjadi ketika organ hati tidak dapat menyaring racun dengan optiomal. Penumpukan racun ini kemudian menumpuk di dalam darah dan memengaruhi kerja otak sehingga menimbulkan gejala yang mirip dengan gejala kognitif dan motorik demensia seperti tremor, kebingungan dan disorientasi. 

Menurut para ahli, demensia yang disebabkan oleh kerusakan liver termasuk kondisi yang dapat disembuhkan. Untuk itu, para ahli merekomendasikan pemeriksaan liver bagi pengidap demensia. Penanganan yang tepat pada kerusakan liver dapat membantu proses penyembuhan pasien demensia. 

Baca Juga: Benarkah Gangguan Tidur dapat Meningkatkan Risiko Demensia?

Gejala Demensia Akibat Kerusakan Liver

Gejala ensefalopati hepatik yang mirip dengan demensia membuat keduanya sulit untuk dibedakan. Namun keduanya sebenarnya memiliki perbedaan. Baik pada pengidap ensefalopati hepatik dan demensia bisa menjadi sangat pelupa, tetapi pada ensefalopati hepatik pasien umumnya mengalami gangguan pemusatan perhatian dan pemrosesan informasi.

Ketika informasi tidak diproses dengan baik maka informasi ini akan mudah dilupakan. Pasien dengan kerusakan liver akan lebih mudah mengalami gangguan memproses informasi dan ingatan. Meskipun mirip dengan gejala kesulitan mengingat pada pasien demensia umumnya, namun dengan pemeriksaan neuropsikologi hal ini dapat dibedakan.

Selain gejala awal seperti kebingungan, gejala yang tampak lainnya adalah:

• Perubahan pola tidur
• Perubahan suasana hati
• Sulit konsentrasi
• Tulisan tangan yang tidak terkoordinasi

Pada kondisi yang lebih parah, gejala yang dapat muncul antara lain:

• Perasaan senang berlebihan (agitasi)
• Tremor
• Disorientasi
• Perubahan perilaku dan kepribadian
• Sulit bicara
• Badan bergerak dengan lambat

Baca Juga: 6 Langkah Efektif Menurunkan Risiko Demensia

Penanganan Ensefalopati Hepatik

Jika ditangani dengan tepat, ensefalopati hepatik yang merupakan kondisi serius dapat disembuhkan. Penanganan ensefalopati hepatik fokus pada mengurangi kadar racun dalam darah. Beberapa penanganan yang bisa diberikan antara lain:

• Memberikan antibiotik, suplemen dan probiotik
• Hemodialisis untuk kondisi kerusakan liver parah

Kerusakan otak akibat ensefalopati hepatik dapat disembuhkan, namun tergantung dari kerusakan pada otak yang sudah terjadi. Pada kasus ringan, ketika pengobatan dapat menyingkirkan racun dari darah maka kemungkinan pulih Anda juga semakin besar. Namun pada kerusakan otak yang cukup parah, Anda mungkin membutuhkan terapi atau pengobatan lainnya sesuai kondisi Anda. 

Cara Mencegah Demensia

Demensia adalah kondisi yang banyak dialami para lansia berusia 60 tahun ke atas, namun pencegahan demensia bisa dilakukan sejak usia muda. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah demensia antara lain dengan menerapkan hidup sehat seperti memperbanyak aktivitas fisik, rutin melakukan pemeriksaan darah khususnya bagi penderita hipertensi dan diabetes, tidak merokok serta makan makanan yang sehat. 

Pengidap demensia dianjurkan menjalani pemeriksaan kesehatan liver untuk mengetahui risiko kerusakan hati yang dapat memperparah kondisi demensia. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya ensefalopati hepatik, maka dokter akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai. Bila Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!