Mengonsumsi suplemen dengan tepat dan sesuai kebutuhan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Suplemen bisa membantu melengkapi kekurangan nutrisi, mendukung sistem kekebalan tubuh, memperbaiki kesehatan tulang, mendukung kesehatan jantung, mendukung kesehatan otak dan lain sebagainya.
Mengonsumsi suplemen sebaiknya tidak sembarangan. Anda harus mengikuti dosis dan aturan pakai untuk menghindari efek samping. Selain itu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen berbarengan karena risiko interaksi yang menurunkan efektivitas atau menyebabkan efek samping tertentu.
Beberapa Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan
Menurut para ahli ada beberapa jenis suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan, di antaranya:
Kalsium dan zat besi
Suplemen kalsium sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan zat besi karena kalsium dapat mengurangi penyerapan zat besi.
Ketika zat besi dikombinasikan dengan zat lain tertentu, ia mungkin akan kehilangan efektivitasnya. Agar terhindar dari interaksi dan efek samping yang merugikan setidaknya Anda harus memberikan jeda 1-2 jam setelah mengonsumsi suplemen lainnya.
Suplemen zat besi juga sebaiknya tidak diminum tanpa resep atau petunjuk dokter. Suplemen zat besi yang dikonsumsi dalam jumlah besar selama lebih dari 6 bulan dapat menyebabkan keracunan zat besi.
Baca Juga: Sumber Makanan Yang Kaya Kandungan Zat Besi
Seng dan tembaga
Suplemen seng dan tembaga sebaiknya juga tidak dikonsumsi secara bersamaan. Konsumsi seng dan tembaga bebarengan memengaruhi jumlah tembaga yang diserap tubuh.
Selain itu, konsumsi seng dosis tinggi dapat menyebabkan defisiensi tembaga. Oleh karena itu, jika harus dikonsumsi bersamaan biasanya dokter akan meresepkan konsumsi 2 mg tembaga.
Magnesium dan kalsium
Magnesium dan kalsium sama-sama nutrisi esensial yang penting untuk tubuh. Kalsium dibutuhkan untuk menjaga tulang yang kuat, transmisi saraf dan perkembangan otot. Sedangkan magnesium membantu fungsi tubuh seperti kadar gula darah, tekanan darah dan pergerakan otot.
Mengonsumsi suplemen magnesium dan kalsium bersamaan tidak disarankan karena dapat memengaruhi penyerapan satu sama lain. Selain itu, konsumsi berbarengan dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit, gangguan pencernaan, dan menurunkan efektivitasnya.
Vitamin C dan vitamin B12
Suplemen vitamin C adalah antioksidan penting untuk sistem kekebalan tubuh. Sedangkan vitamin B12 membantu menjaga sistem saraf dan sel darah merah.
Penelitian menemukan bahwa kedua suplemen ini tidak boleh dikonsumsi dalam dosis tinggis secara bersamaan karena vitamin C dapat menurunkan kadar penyerapan vitamin B12.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Bila Kekurangan Vitamin B12?
Vitamin D dan kalsium
Mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium dalam dosis tinggi bersamaan juga tidak disarankan karena dapat menyebabkan hiperkalsemia. Hiperkalsemia adalah kondisi di mana kadar kalsium di dalam darah lebih tinggi di atas normal.
Terlalu banyak kalsium di dalam darah dapat melemahkan otot, menyebabkan batu ginjal dan mengganggu kerja jantung dan otak.
Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Bagaimanapun kebutuhan suplemen orang yang satu dan lain bisa berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.
Suplemen kesehatan dapat berfungsi dengan baik bila dikonsumsi sesuai dengan dosis dan kebutuhan. Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care sebelum mengonsumsi suplemen yang Anda butuhkan. Dokter akan membantu memberikan rekomendasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim