• Beranda
  • nutrisi
  • Mengapa Junk Food Banyak Disukai Anak-Anak dan Dewasa?

Mengapa Junk Food Banyak Disukai Anak-Anak dan Dewasa?

Mengapa Junk Food Banyak Disukai Anak-Anak dan Dewasa?
Ilustrasi junk food. Credit: Freepik

Bagikan :


Junk food seperti cake, burger, es krim, pizza termasuk makanan yang tidak sehat namun banyak digemari berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Makanan ini tidak direkomendasikan sebagai makanan harian, namun dapat menyebabkan seseorang tidak berhenti mengonsumsinya. Mengapa junk food begitu menggoda dan bagaimana cara menghentikan kebiasan makan makanan junk food?

 

Mengapa Junk Food Banyak Disukai?

Junk food adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makanan yang tinggi kalori tetapi tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa jenis makanan yang termasuk junk food di antaranya permen, keripik, biskuit, cake, es krim, minuman berenergi dan aneka makanan yang disajikan di restoran cepat saji.

Makanan ini tidak memiliki gizi seimbang yang diperlukan tubuh sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap harinya. Mengonsumsi junk food secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan obesitas.

Meskipun tidak sehat, junk food termasuk makanan yang banyak digemari anak-anak dan dewasa. Beberapa alasan mengapa makanan ini begitu banyak penggemarnya, antara lain:

Harga terjangkau

Beberapa makanan dan minuman yang termasuk junk food dibandrol dengan harga yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan beberapa makanan sehat seperti buah-buahan, salad buah atau salad sayur, makanan junk food bisa dikatakan relatif lebih murah. Hal ini membuat banyak orang lebih memilih makanan junk food daripada makanan sehat dengan gizi seimbang.

Baca Juga: Cegah Kenaikan Berat Badan saat Liburan dengan Mindful Eating

Praktis dan mudah didapat

Salah satu kelebihan yang membuat makanan junk food lebih mudah digemari adalah ia mudah didapat dan praktis untuk dikonsumsi. Misalnya, Anda bisa dengan mudah mendapatkan minuman jus kemasan yang mengandung banyak gula di minimarket. Sementara untuk mendapatkan jus buah segar Anda baru bisa mendapatkannya di penjual jus.

Begitu juga dengan makanan cepat saji, Anda tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan makanan yang Anda inginkan. Adanya layanan drive thru di restoran makanan cepat saji juga membuat makanan junk food lebih banyak peminat. 

Rasanya lezat

Tidak dipungkiri, makanan dan minuman yang termasuk junk food memiliki rasa yang lezat. Makanan ini umumnya memiliki rasa manis, gurih atau asin yang banyak disukai anak-anak hingga dewasa. Misalnya, kombinasi gula dan lemak dalam es krim membuat es krim menjadi halus dan lembut, atau rasa lemak dan gurih renyah pada ayam goreng juga memberi rasa memuaskan. Jika dibandingkan dengan makanan padat nutrisi, rasa dan tekstur sayur atau buah terkadang butuh waktu lebih lama untuk diterima. 

Rasa asin atau gurih seperti umami pada makanan junk food dapat meningkatkan selera makan, sementara rasa manis seperti pada es krim, coklat, cake, biskuit dan minuman kemasan dapat merangsang otak melepas dopamin yang memberi sinyal bahagia. Inilah sebabnya mengonsumsi junk food dapat memicu kecanduan yang jika tidak dikendalikan dapat memicu obesitas. 

Baca Juga: Apa Itu Superfood dan Makanan Apa Saja yang Termasuk di Dalamnya?

 

Cara Mengendalikan Keinginan Makan Junk Food

Meskipun memiliki rasa yang lezat, namun sebaiknya Anda tidak mengonsumsi junk food secara berlebihan. Dalam jangka pendek, konsumsi junk food berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan, sedangkan dalam jangka panjang kebiasaan ini dapat memicu terjadinya penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi. 

Untuk mengendalikan keinginan mengonsumsi junk food, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut:

  • Masak makanan di rumah. Memasak di rumah, termasuk menyiapkan makanan, adalah salah satu cari terbaik untuk mengurangi ketergantungan Anda pada makanan siap saji.
  • Buat perencanaan. Pilih makanan yang mengandung gizi seimbang yang dimasak dengan cara yang sehat. Perbanyak konsumsi serat dan protein untuk memberi rasa puas dan kenyang untuk menghindari lapar mata.
  • Hindari membeli cemilan tidak sehat. Daripada menyimpan makanan ringan dan minuman kemasan, Anda bisa menyiapkan potongan buah atau jus buah alami tanpa gula tambahan sebagai cemilan.
  • Perbanyak minum air putih. Minum air putih bukan hanya menyehatkan tubuh namun memberi rasa kenyang yang dapat menghilangkan keinginan untuk makan junk food.

Junk food memiliki rasa yang lezat dan mudah didapat sehingga disukai banyak orang. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya batasi konsumsi junk food setiap harinya. Jika memiliki pertanyaan seputar nutrisi sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Rabu, 7 Februari 2024 | 03:29

Kubala, J. (2024). 9 Tips to Stop Eating Junk Food. Available from: https://www.health.com/how-to-stop-eating-junk-food-8423934

Hoyt, A. Get Off Junk Food. Available from: https://www.webmd.com/diet/features/get-off-junk-food

Lehman, S. (2022). What Makes Junk Food So Tempting?. Available from: https://www.verywellfit.com/why-you-eat-junk-food-2507661

Lehman, S. (2023). 9 Ways You Can Beat Junk Food Cravings. Available from: https://www.verywellfit.com/ways-you-can-beat-junk-food-cravings-2506653

Lehman, S. (2022). What Makes Junk Food So Tempting?. Available from: https://www.verywellfit.com/why-you-eat-junk-food-2507661