Memasuki musim liburan akhir tahun, saatnya untuk berkumpul bersama keluarga dan orang terdekat Anda. Saat liburan, banyak orang yang mengabaikan pola makan sehat sehingga berujung pada kenaikan berat badan. Namun menurut para ahli, kenaikan berat badan selama liburan sebenarnya dapat dihindari dengan menerapkan mindful eating.
Apa itu mindful eating?
Makan, sebenarnya tidak sekadar memasukkan makanan ke dalam mulut lalu mengunyah dan menelannya. Otak akan mengirim sinyal bahwa Anda merasa kenyang 20 menit setelah makan. Karena itu, jika Anda makan terlalu cepat, Anda mungkin akan terus menambah porsi makan Anda sebelum benar-benar merasa kenyang. Hal inilah yang menyebabkan berat badan mudah naik dan menyebabkan kegemukan.
Dilansir dari Healthline, mindful eating adalah sebuah konsep dalam memakan dengan menggunakan kesadaran penuh. Saat makan, Anda akan tidak sekadar mengambil lauk ke dalam piring namun juga memerhatikan makanan apa saja yang Anda makan, berapa banyak porsi yang diambil, sinyal yang dikirim tubuh saat makan dan lain-lain. Kesadaran penuh saat makan bukan hanya dapat membantu Anda lebih menikmati rasa makanan, namun juga mengenali tanda-tanda lapar, puas dan kenyang.
Menerapkan mindful eating saat liburan
Mindful eating dipercaya dapat membantu melatih Anda lebih bijaksana dalam memilih dan menikmati makanan. Dengan lebih memerhatikan dan menikmati makanan yang disajikan, cara ini dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik, membantu menjaga kesehatan pencernaan serta menjaga berat badan lebih stabil. Beberapa praktik mindful eating yang bisa diterapkan saat liburan antara lain:
1. Makan secara perlahan
Saat makan, hindari makan secara terburu-buru. Makanlah dengan perlahan, kunyah makanan hingga teksturnya benar-benar lembut. Para ahli menyarankan untuk mengunyah makanan setidaknya 30-32 kali atau hingga tekstur makanan cukup lembut untuk ditelan. Mengunyah secara perlahan memberi kesempatan Anda merasakan makanan dengan lebih baik, mengoptimalkan proses pencernaan dan menimbulkan perasaan senang setelah makan.
2. Kurangi gangguan saat makan
Ketika makan, hindari distraksi yang sering muncul tanpa disadari seperti bermain ponsel, televisi yang menyala, dan lain-lain. Saat makan, upayakan untuk tidak multitasking dengan melakukan kegiatan lainnya dan benar-benar fokus untuk makan. Jika Anda makan sambil berbagi fokus pada tayangan televisi atau ponsel, Anda tidak akan merasa cepat puas dan cenderung menambah porsi makanan hingga merasa kekenyangan.
3. Gunakan piring lebih kecil
Menggunakan piring lebih kecil membantu Anda mengontrol porsi makan. Saat menghabiskan makanan yang ada di piring, mata akan mengirim sinyal visual ke otak bahwa perut sudah kenyang. Dengan cara ini, Anda akan terhindar dari makan secara berlebihan.
4. Patuhi jadwal makan
Ada kalanya saat berkumpul bersama keluarga, Anda makan di luar jam makan Anda sehari-hari. Dilansir dari Everyday Health, para ahli menganjurkan Anda untuk tetap makan sesuai jadwal karena makan di luar jadwal makan dapat membuat Anda makan terlalu banyak. Jika Anda harus makan di luar jam makan, maka sebaiknya pilih makanan yang rendah lemak, kaya protein dan tinggi serat.
5. Nikmati setiap makanan yang Anda santap
Mindful eating mengajak Anda melibatkan semua indra pada tubuh. Saat menyantap makanan, nikmati setiap gigitan yang Anda rasakan. Kenali tekstur, warna, aroma dan rasa makanan yang Anda pilih. Dengan memerhatikan makanan yang Anda makan, Anda akan merasa lebih puas dan lebih menghargai makanan.
- dr Hanifa Rahma
Narins, E (2021). 12 Tips for Mindful Eating During the Holidays. Available from: https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/tips-for-mindful-eating-during-the-holiday/
Bjarnadottir, A (2019). Mindful Eating 101 - A Beginner’s Guide. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/mindful-eating-guide
Armand, W (2015) 10 Tips for Mindful Eating — Just in Time for the Holidays. Available from: https://www.health.harvard.edu/blog/10-tips-for-mindful-eating-just-in-time-for-the-holidays-201511248698