Bolehkah Pengidap Diabetes Makan Pisang?

Bolehkah Pengidap Diabetes Makan Pisang?
Credit: Freepik. Buah pisang boleh dikonsumsi pengidap diabetes.

Bagikan :


Pengidap diabetes perlu memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan yang sehat dan memiliki indeks glikemik rendah. Umumnya makanan ini terdiri dari buah-buahan dan sayuran.

Lantas bagaimana dengan pisang, bolehkah pengidap diabetes makan buah pisang yang terkenal manis dan tinggi akan kandungan karbohidrat?

 

Pengidap Diabetes Perlu Waspada akan Pilihan Makanan

Pengidap diabetes perlu waspada dengan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi sehari-hari. Mengonsumsi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan gula darah sulit melonjak dan sulit terkontrol.

Ketika kadar gula darah naik pada orang yang tidak memiliki diabetes, tubuh akan menghasilkan insulin untuk membantu mengolah gula dari dalam darah. Namun pada pengidap diabetes, hormon insulin yang dihasilkan tidak mencukupi untuk mengolah gula.

Pada kasus lain, sel tidak merespon hormon insulin sehingga gula dalam darah tidak dapat diolah dengan baik. Untuk itu, pengidap diabetes perlu memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari dengan cermat.

Baca Juga: Brittle Diabetes, Ketika Gula Darah Labil dan Sulit Dikendalikan

 

Bolehkah Pengidap Diabetes Makan Buah Pisang?

Kandungan Nutrisi Buah Pisang

Dalam satu buah pisang berukuran sedang (126 gram), pisang mengandung 29 gram karbohidrat dan 112 kalori. Sedangkan kandungan gula yang terdapat di dalamnya umumnya berkisar antara 15-18 gram. Kandungan gula pada pisang dapat bervariasi tergantung jenis varian pisang dan kematangan pisang.

Perhatikan Takaran dan Cara Pengolahan

Dilansir dari laman Diabetes UK, buah pisang sebenarnya termasuk buah yang aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Hanya saja, Anda perlu membatasi takaran dan porsi yang sesuai. Sebaiknya, hindari mengonsumsi pisang secara berlebihan karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.

Jika Anda ingin mengonsumsi pisang, sebaiknya batasi hanya mengonsumsi buah pisang kecil yang berukurang kurang dari 15 cm. Pasalnya pisang ukuran sedang mengandung karbohidrat yang tinggi.

Apabila Anda mengonsumsi pisang ukuran sedang sebanyak 3-4 kali sehari, hal ini dikhawatirkan menyebabkan gula darah Anda melonjak.

Baca Juga: Tanaman Herbal untuk Mengatasi Diabetes

 

Selain itu, sebaiknya konsumsi pisang dalam bentuk buah potong atau buah segar karena membantu Anda lebih kenyang. Mengolah buah menjadi jus atau smoothie dapat membuat Anda minum jus dalam jumlah lebih banyak sehingga asupan kalori yang masuk menjadi lebih besar.

Bentuk olahan pisang lainnya yang juga perlu dihindari adalah buah pisang yang digoreng. Makanan yang digoreng berisiko meningkatkan kadar gula darah sehingga akan menyulitkan pengidap diabetes untuk mengontrol kadar gula dalam darah. 

Tidak hanya itu, buah yang sudah diproses juga memiliki manfaat serat yang lebih rendah jika dibandingkan dengan buah utuh atau buah potong. Akibatnya Anda akan merasa kurang kenyang dan meningkatkan kemungkinan untuk makan makanan yang tidak sehat dalam jumlah yang lebih banyak.

 

Tips Memilih Pisang bagi Pengidap Diabetes

Buah pisang yang dibiarkan semakin matang memiliki tingkat kemanisan yang berbeda dengan pisang yang baru saja matang. Bagi pengidap diabetes yang ingin makan pisang, sebaiknya mengonsumsi pisang berwarna hijau karena memiliki indeks glikemik rendah jika dibandingkan dengan pisang berwarna kuning matang.

Pisang yang matang, terlebih jika dibiarkan selama beberapa hari akan memiliki indeks glikemik lebih tinggi. Kondisi ini menyebabkan gula darah Anda naik lebih cepat daripada mengonsumsi pisang yang baru saja matang.

 

Pada dasarnya, pisang adalah buah yang aman dikonsumsi pengidap diabetes. Asalkan pisang yang dipilih adalah pisang yang baru matang dan diolah dengan cara yang sehat. Apabila Anda ingin mengatur menu makanan yang aman bagi kadar gula darah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 22 Desember 2023 | 03:39