Cengkeh adalah salah satu rempah yang banyak digunakan dalam olahan makanan. Memiliki rasa dan aroma yang kuat, cengkeh sering dijumpai pada masakan yang kaya rempah, minuman hangat, hingga olahan kue. Namun tahukah Anda, di balik manfaatnya sebagai penguat rasa, cengkeh juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan?

Kandungan Nutrisi dalam Cengkeh

Cengkeh yang banyak dijumpai di pasar tradisional atau supermarket adalah kuncup dari bunga cengkeh yang sudah dikeringkan. Anda dapat menjumpai cengkeh dalam bentuk utuh maupun olahan seperti bubuk dan minyak di pasar tradisional maupun supermarket.

Umumnya rempah ini populer di kawasan Asia Selatan, namun kini penggunaan cengkeh sudah menyebar hingga ke berbagai belahan dunia. Dalam beberapa pengobatan tradisional, cengkeh juga banyak digunakan untuk membantu meredakan rasa nyeri.

Dilansir dari WebMD, berikut ini beberapa kandungan nutrisi yang terdapat dalam satu sendok teh cengkeh:

• Kalori 6 kkal
• Protein kurang dari 1g
• Lemak kurang dari 1g
• Karbohidrat 1g
• Serat 1g
• Gula kurang dari 1g

Selain itu cengkeh juga mengandung berbagai mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin E, vitamin A, dan vitamin C.

Manfaat Cengkeh bagi Kesehatan

Mencegah Risiko Kanker

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa cengkeh memiliki kandungan antioksidan yang efektif untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang memicu berkembangnya kanker.

Sebuah penelitian lain mengungkapkan bahwa penggunaan jumlah minyak cengkeh dapat menyebabkan kematian sel pada 80% sel kanker kerongkongan.

Kandungan eugenol yang terdapat dalam cengkeh juga terbukti memiliki sifat antikanker. Meskipun baik untuk mengatasi kanker, namun penggunaan eugenol memiliki risiko menyebabkan kerusakan hati pada anak-anak. Untuk itu, penggunaan cengkeh dalam mengatasi kanker sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Membunuh Bakteri

Cengkeh juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial dari cengkeh dapat membunuh beberapa jenis bakteri termasuk bakteri E. Coli yang menyebabkan keracunan makanan.

Untuk itu, Anda dapat menggunakan cengkeh pada penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri. Kombinasi antara berkumur dengan obat kumur yang mengandung cengkeh dan rajin menyikat gigi dapat mengurangi risiko berkembangnya penyakit gusi. 

Membantu Menjaga Kadar Gula Darah

Dilansir dari Verywell Health, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa responden yang mengonsumsi ekstrak cengkeh memiliki kadar gula darah yang lebih terkontrol.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan juga menunjukkan bahwa pemberian ekstrak cengkeh pada tikus yang mengalami diabetes membantu kontrol gula darah yang lebih baik.

Cengkeh memiliki kandungan nigericin yang meningkatkan penyerapan gula dari darah ke dalam sel, meningkatkan sekresi insulin, dan meningkatkan fungsi sel yang memproduksi insulin.

Meningkatkan Kekuatan Tulang

Dilansir Healthline, sebuah studi pada hewan mengungkapkan bahwa kandungan eugenol pada ekstrak cengkeh terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis. Cengkeh juga kaya akan mangan yang berkhasiat dalam pembentukan tulang dan penting bagi kesehatan tulang.

Meningkatkan Kesehatan Hati

Kandungan eugenol bukan hanya bermanfaat bagi tulang dan mencegah kanker namun juga efektif untuk meningkatkan kesehatan hati. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa minyak esktrak cengkeh membantu meningkatkan fungsi hati, mengurangi peradangan dan meredakan gejala sirosis hati.

Baca juga Healthpedia : Penyakit Sirosis Hepatis - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)

Cengkeh bukan hanya rempah-rempah yang biasa Anda jumpai di dapur, namun juga memiliki khasiat bagi kesehatan. Meskipun demikian, masih dibutuhkan sejumlah penelitian untuk meneliti berbagai manfaat cengkeh. Sebelum Anda menggunakan olahan cengkeh untuk kesehatan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!