Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin D dibutuhkan oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Bagi anak-anak khususnya, vitamin D tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang. Ketahui apa saja manfaat vitamin D untuk tubuh anak.
Manfaat Vitamin D bagi Kesehatan Anak
Vitamin D memiliki beragam manfaat bagi tubuh anak-anak, di antaranya:
Memperkuat Tulang
Anak-anak membangun tulang sepanjang masa pertumbuhannya. Vitamin D bermanfaat untuk memperkuat tulang dengan membantu penyerapan kalsium dan fosfor.
Kekurangan vitamin D dan kalsium pada masa kanak-kanak dapat mengembangkan kondisi yang disebut rakhitis, di mana tulang menjadi lemah dan lunak dan kaki tampak bengkok.
Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin D memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Asupan vitamin D membantu menstimulasi produksi sel diferensiasi T, sel yang membantu melawan infeksi dan melindungi tubuh dari penyakit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih dan infeksi jamur.
Menurunkan risiko kelahiran prematur dan preeklamsia
Konsumsi vitamin D saat sedang hamil dapat menurunkan risiko kelahiran prematur dan juga menurunkan risiko preeklamsia. Menurut penelitian, seorang wanita hamil disarankan mengonsumsi sekitar 4.000 IU vitamin D setiap hari untuk mencegah persalinan prematur dan infeksi.
Baca Juga: Waspada Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Bayi Lahir Prematur
Menurunkan risiko berbagai penyakit
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin D yang cukup dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang terkait dengan kekurangan vitamin D, di antaranya:
- Osteoporosis
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Kanker
- Infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih dan infeksi jamur
Perlu diingat bahwa hasil dari beberapa studi masih kontroversial, dan lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengetahui hubungan yang pasti antara konsumsi vitamin D dan risiko berbagai penyakit. Namun dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan suplemen vitamin D untuk membantu mencegah atau mengurangi risiko berbagai penyakit.
Dosis Vitamin D untuk Anak-Anak
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan asupan vitamin D 400 IU per hari untuk bayi di bawah usia 12 bulan dan 600 IU per hari untuk anak di atas usia 12 tahun hingga remaja.
ASI tidak mengandung cukup vitamin D untuk memenuhi kebutuhan bayi. Sehingga bayi yang minum ASI disarankan mendapatkan 400 IU dari suplemen vitamin D sampai disapih dan mendapatkan asupan vitamin D secara mandiri.
Baca Juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kekurangan Vitamin D
Selain Suplemen Ini Makanan yang Kaya Vitamin D
Tidak hanya melulu lewat suplemen, vitamin D juga bisa ditemukan dalam makanan sehari-hari, di antaranya:
- Ikan berlemak seperti salmon, sardin, tuna dan makarel
- Telur
- Produk susu yang ditambahkan vitamin D seperti susu, yoghurt, dan keju
- Beberapa jenis jamur seperti shitake dan portobello
- Produk olahan ikan seperti ikan dalam kaleng
Vitamin D juga bisa diperoleh melalui paparan sinar matahari. Anda bisa mengajak anak-anak beraktivitas di pagi hingga maksimal jam 12 siang dengan menggunakan tabir surya sebagai pelindung kulit serta minum cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Ingin agar anak Anda mendapatkan asupan vitamin D yang cukup sesuai kondisi dan usianya? Diskusikan dengan dokter anak Anda.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim