Diabetes sering kali menimpa kelompok usia dewasa di atas 40 tahun. Namun diabetes juga bisa terjadi pada usia anak-anak, bahkan balita.

Sering kali kondisi ini tidak diketahui karena tidak menunjukkan gejala khusus dan baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah. Sebagai orang tua, penting untuk mengenali gejala diabetes pada anak agar dapat segera melakukan perawatan.

Tipe Diabetes pada Anak 

Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengolah gula atau glukosa menjadi sumber energi. Kondisi ini menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah.

Seperti halnya diabetes pada orang dewasa, jika diabetes pada anak tidak ditangani dengan tepat hal ini dapat menyebabkan kerusakan organ lainnya seperti masalah jantung, mata dan sistem saraf. Pada anak, diabetes juga dapat menyebabkan masalah tumbuh kembang dan masalah dalam hubungan sosial.

Hingga kini belum diketahui penyebab pasti seseorang dapat mengalami diabetes, namun secara umum penyakit diabetes dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 pada anak adalah kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin dibutuhkan dalam mengolah dan menghasilkan energi, sehingga jika anak tidak memiliki hormon insulin hal ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.

Umumnya diabetes tipe 1 pada anak disebabkan oleh kelainan autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel pankreas yang sehat. Akibatnya, anak dengan diabetes tipe 1 selalu membutuhkan suntikan insulin.

Faktor yang menyebabkan anak berisiko terkena diabetes tipe 1 di antaranya faktor genetik, memiliki riwayat penyakit infeksi dan pola makan tidak sehat seperti terlalu banyak makan makanan dan minuman kemasan.

Baca Juga: Booklet Heads Up! Diabetes Awareness

Diabetes tipe 2

Berbeda dengan diabetes tipe 1, pada diabetes tipe 2 tubuh anak tidak dapat mengolah glukosa dalam tubuh sebagai sumber energi. Jika kondisi ini tidak diatasi, tubuh akan mengalami penumpukan gula yang berbahaya bagi organ lainnya dalam jangka panjang.

Kondisi ini umumnya dialami anak-anak usia 10 tahun ke atas. Beberapa faktor risiko anak-anak dapat mengalami diabetes tipe 2 antara lain riwayat genetik dalam keluarga, obesitas pada anak dan sering mengonsumsi makanan manis.

Gejala Diabetes pada Anak

Gejala diabetes pada anak-anak dapat berkembang dengan cepat sehingga sering kali terjadi tanpa disadari. Umumnya, kondisi ini baru dapat diketahui ketika menjalankan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Setiap anak dapat menunjukkan gejala diabetes yang berbeda-beda.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa tanda anak mengalami diabetes yang perlu diwaspadai:

• Sering buang air kecil
• Nafsu makan anak meningkat atau anak mudah lapar
• Anak terlihat mudah lelah
• Penglihatan anak kabur
• Mulut terasa kering
• Anak mengalami penurunan berat badan
• Anak memiliki luka yang sulit sembuh
• Bagian kulit di sekitar leher dan ketiak menghitam

Baca Juga: Bagaimana Tetap Berpuasa di Bulan Ramadan Saat Menderita Diabetes?

Apabila anak menunjukkan gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah anak tinggi maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter mengenai langkah penanganan selanjutnya. 

Pada diabetes tipe 1, beberapa jenis penanganan yang biasa diberikan antara lain:

• Pemberian insulin
• Melakukan pemantauan kadar gula darah secara rutin
• Mengonsumsi makanan sehat
• Olahraga secara rutin

Untuk anak dengan diabetes tipe 2 yang mengalami obesitas, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk menurunkan berat badan.

Diabetes pada anak sering kali tidak menunjukkan gejala khusus. Namun jika anak-anak mengalami gejala diabetes, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah dan konsultasi ke dokter. Penanganan segera diabetes pada anak dapat mencegah kerusakan organ lebih lanjut. 

Anda juga dapat berkonsultasi mengenai gejala diabetes pada anak dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Play Store atau App Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!