Terong (Solanum melongena) adalah tanaman yang dulunya tumbuh bebas di Asia Selatan. Terong mudah dibudidayakan dan termasuk tanaman yang cepat menghasilkan buah. Dalam setidaknya 8-9 minggu setelah menanam, Anda bisa memanen buahnya.
Ada berbagai jenis terong, terong hijau, terong ungu, terong sambal, dengan warna-warna menarik yang rasanya tak jauh berbeda. Daging buahnya menyimpan banyak biji-biji yang apabila dikeringkan akan menjadi benih baru.
Terong termasuk sayuran yang kaya nutrisi. Dilansir WebMD, dalam 100 gram terong terkandung:
25 kalori
1 gram protein
0,2 gram lemak
6 gram karbohidrat
3 gram serat
22 mikrogram asam folat
23 IU vitamin A
2,2 miligram vitamin C
3,5 mikrogram vitamin K
9 miligram kalsium
0,23 miligram zat besi
14 miligram magnesium
24 miligram fosfor
229 miligram potassium
Dengan deretan kandungan nutrisi sebanyak itu, apakah terong memberikan manfaat bagi kesehatan? Tentu saja. Terong bisa menjadi salah satu sumber sayuran yang Anda masukkan dalam daftar belanja. Seperti dilansir Healthline, inilah manfaat kesehatan mengonsumsi terong.
Kaya antioksidan
Selain kandungan nutrisi dan vitamin, terong juga kaya antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat adanya radikal bebas. Studi menemukan bahwa antioksidan dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Kandungan anthocyanins, pigmen yang menjadi salah satu antioksidan inilah yang menyebabkan terong memiliki beraneka ragam warna yang menyolok.
Mencegah penyakit jantung
Karena kandungan antioksidannya pula, terong disebut sebagai sayuran yang mampu mengurangi resiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi terong, level kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida menurun.
Pada studi lain juga ditunjukkan bagaimana zat di dalam terong yang efektif melindungi jantung dari serangan jantung serta memaksimalkan fungsi kerja jantung.
Membantu mengontrol gula darah
Menambahkan terong ke dalam menu harian Anda bukanlah ide buruk, karena terong kaya kandungan serat yang dapat memperlancar pencernaan. Serat ini pula yang membantu menyerap gula dalam tubuh sehingga dapat menyeimbangkan gula darah.
Selain itu, serat juga memperlambat penyerapan gula dalam makanan sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah.
Studi menemukan, selain serat, terong juga mengandung polyphenol yang membantu mengurangi enzim yang mempengaruhi penyerapan gula.
Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat yang tinggi dan rendah kalori membuat terong cocok untuk dijadikan menu diet sehat. Kandungan seratnya membuat pencernaan mencerna makanan dengan perlahan sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Membantu mencegah kanker
Para ilmuwan menemukan bahwa banyak kandungan di dalam terong yang mampu mencegah sel kanker. Solasodine rhamnosyl glycosides (SRGs) misalnya, adalah zat yang ditemukan di dalam terong yang bermanfaat mencegah perkembangan sel kanker tertentu.
Dalam perkembangan penelitina, SRGs menunjukkan kemampuannya mencegah perkembangan sel kanker khususnya pada kanker kulit.
Bagaimana memasak terong yang sehat?
Anda bisa mengupas atau membiarkan kulitnya untuk dimakan karena seluruh bagian buahnya bisa dimakan. Untuk mengurangi rasa pahit dan mencegah terong menyerap banyak minyak, rendam terong dengan air garam selama setidaknya 30 menit.
Terong bisa diolah dengan dibakar, dipanggang, dikukus, atau ditumis. Menggoreng terong juga bisa dilakukan, namun ingat bahwa dengan menggoreng maka Anda akan menambahkan kalori dan lemak di dalam kandungannya.
Hindari memotong terong apabila tidak segera dimasak, karena terong mudah berubah warna. Terong segar dapat disimpan di dalam lemari es setidaknya 1 minggu.
Writer: Agatha
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 7-Oct-2021
Sumber:
- Watson S. Health Benefits of Eggplant (2021). Available from: https://www.webmd.com/food-recipes/eggplant-health-benefits.
- Link R. 7 Surprising Health Benefits of Eggplants (2017). Available from: https://www.healthline.com/nutrition/eggplant-benefits.
