Brand/nama lain
Acitral, Actal Plus, Almacon, Altidin, Anflat, Antasida DOEN, Atmacid, Biomag Mps, Carsida, Decacid, Exomag, Plantacid, Mylanta, Waisan, Tropimag, Maagmeta Plus, Pimag
Cara Kerja
Magnesium hidroksida bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus di saluran cerna melalui cairan yang tersisa di dalam saluran usus. Hal ini akan membuat gerakan usus meningkat. Selain itu, magnesium hidroksida juga memberikan efek netralisasi pada asam lambung melalui proses reaksi dengan asam hidroklorida pada lambung sehingga terbentuk magnesium klorida.
Indikasi
Obat ini digunakan pada kondisi peningkatan asam lambung, dispepsia, atau gejala maag. Selain itu, orang-orang yang mengalami kesulitan dalam buang air besar atau konstipasi juga bisa mengonsumsi obat ini.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada orang-orang dengan kondisi medis seperti hipofosfatemia (penurunan kadar fosfat dalam darah), serta pada penderita gangguan ginjal berat. Kondisi kerusakan ginjal dapat membuat penderitanya mengalami ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh seperti hipofosfatemia.
Efek Samping
Obat yang mengandung magnesium hidroksida dapat menimbulkan efek samping seperti berikut:
- Bersendawa
- Diare
- Hipermagnesemia, yaitu meningkatnya kadar magnesium dalam darah
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Rasa tidak nyaman pada perut
Sediaan
Obat ini beredar di Indonesia dalam bentuk tablet kunyah atau sirup.
Dosis
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun: 1 – 2 tablet dikunyah, 4 kali sehari dan sebelum tidur atau bila dibutuhkan atau 5 mL, 3 – 4 kali sehari apabila dalam bentuk sirup.
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin), sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi.
Interaksi Obat
- Obat antiradang seperti deksametason dan obat penurun tekanan darah seperti kaptopril. Penggunaan obat yang bersamaan antara magnesium hidroksida dan obat-obatan tersebut dapat menurunkan penyerapan obat deksametason atau kapropril sehingga menurunkan efikasi obat tersebut.
- Obat ibuprofen. Penggunaan obat yang bersamaan dapat meningkatkan penyerapan obat ibuprofen, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari ibuprofen.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Ayu Munawaroh, MKK