Parasetamol/Asetaminofen

Parasetamol/Asetaminofen
Parasetamol atau asetaminofen adalah obat golongan bebas yang banyak digunakan untuk meredakan demam dan nyeri.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Bodrex, Fioramol, Farmadol, OBH Combi, Citocetin, Demacolin, Tuzalos, Itamol, Gencopan, Raven.

Per tanggal 27 Oktober 2022, BPOM merilis informasi terkait obat sirup yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan/atau gliserin atau gliserol. Untuk informasi lebih lengkap mengenai daftar obat sirup parasetamol atau asetaminofen yang aman, Anda bisa memeriksanya di sini.

 

Cara Kerja

  1. Merangsang kelenjar hipotalamus di otak untuk menghasilkan zat antipiretik.
  2. Menghambat sintesis prostaglandin (zat radang) di sistem saraf pusat.
  3. Menghambat impuls sel saraf nyeri di sistem saraf perifer.

 

Indikasi

Obat ini diberikan dengan tujuan untuk:

  1. Menurunkan demam.
  2. Meredakan nyeri.

 

Kontraindikasi

Parasetamol atau asetaminofen tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi berikut:

  1. Riwayat alergi/hipersensitif terhadap parasetamol atau golongan asetaminofen.
  2. Pasien dengan gangguan fungsi liver atau hati.

 

Efek Samping

  1. Reaksi alergi berat seperti bengkak di mata, sesak dan lepuh di kulit.
  2. Reaksi alergi ringan seperti kemerahan dan gatal di kulit.
  3. Kerusakan liver pada pemakaian jangka panjang dengan dosis tinggi.

Tanda bahaya overdosis (konsumsi >4g/hari):

  1. Mual muntah atau diare.
  2. Keringat dingin.
  3. Nyeri perut atas.

 

Sediaan

  1. Tablet/Kaplet 500 mg (Forte: 650mg).
  2. Sirup 120mg/5mL (1 sendok takar: 5 ml).
  3. Drop/tetes 60mg/0,6 mL drop.
  4. Suppositoria 125mg.

 

Dosis

  1. Dewasa: Tablet 500-650mg, 3-4 kali sehari.
  2. Anak-anak: 10-15mg/kgBB/kali, 3-4 kali sehari.
  3. Bayi: 10-15mg/kgBB/kali, 3-4 kali sehari.

 

Keamanan

Kehamilan: B (Belum ada studi terkontrol pada perempuan hamil).

 

Interaksi obat

Perlu pengawasan:

  1. Exenatide (Obat suntik diabetes-Golongan agonis glucagon): menurunkan efektivitas asetaminofen.
  2. Warfarin (Obat pengencer darah-Antikoagulan): meningkatkan kerja warfarin sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
  3. Obat antikanker oral: meningkatkan kadar obat antikanker dalam darah.


Cari tahu lebih banyak mengenai beragam jenis obat-obatan di sini.

 

 

Writer : Editor AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 00:06