Brand/nama lain
Merk dagang yang mengandung alogliptin di Indonesia hingga saat ini adalah Nesina.
Cara Kerja
Alogliptin merupakan obat penurun gula darah yang biasa dimanfaatkan oleh pasien diabetes melitus tipe 2 untuk mengontrol kadar gula darah harian. Alogliptin bekerja dengan cara menghambat enzim DPP-4 (dipeptidylpeptidase-4) yang berperan dalam pengaturan kadar gula darah sehingga produk akhirnya didapatkan manfaat berupa kadar gula darah menjadi turun dan terkendali sesuai dengan yang diharapkan.
Indikasi
Kondisi medis berupa diabetes mellitus tipe 2.
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan alogliptin berupa kondisi medis misalnya diabetes mellitus tipe 1 atau ketoasidosis diabetikum.
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya nyeri sendi yang berat, sakit perut, sulit buang air besar, sakit kepala, gatal-gatal, bercak merah di kulit, sakit ulu hati, dada terasa terbakar, gangguan liver, gangguan ginjal, reaksi hipersensitivitas (misalnya bengkak pada kelopak mata hingga penyakit yang mengancam jiwa seperti siindrom steven johnson), infeksi saluran pernapasan atas, radang tenggorokan.
Sediaan
Beberapa sediaan alogliptin yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:
- Tablet salut selaput 6,25 mg; 12,5 mg; 25 mg.
Dosis
Dosis dewasa: dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat antidiabetes lainnya, dosis sebesar 25 mg, sekali sehari.
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA Kategori B (penelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya kelainan pada janin dan belum ada penelitian yang cukup dan terkontrol dengan baik pada ibu hamil) sehingga penggunaannya perlu dipertimbangkan dan cenderung aman pada ibu hamil.
Interaksi Obat
- Penggunaan obat-obatan yang bersamaan antara alogliptin dan obat antidiabetes golongan sulfonylurea misalnya metformin memiliki potensi interaksi obat berupa peningkatan risiko kejadian hipoglikemia (penurunan kadar gula darah di bawah normal).
- Penggunaan obat-obatan yang bersamaan antara alogliptin dan obat antihipertensi yaitu kaptopril memiliki potensi interaksi obat berupa peningkatan risiko kejadian efek samping dari kaptopril.
Oleh karena itu, penggunaan alogliptin bersamaan dengan obat-obatan lain memerlukan pengawasan dari dokter.
- dr Ayu Munawaroh, MKK