Brand/Nama Lain
Merek dagang dari obat ini adalah Artepid, Agrelano, Clogin, Clopidogrel, Clogin, Clidorel, Clotix, CPG, Febogrel, Insigrel, Medigrel, Pidovix, Pladogrel, Rinclo, Therodel, Simclovix, Vaclo.
Cara Kerja
Mekanisme kerja dari obat ini yaitu dengan cara mencegah keping darah (trombosit) berkumpul dan saling menempel satu sama lain untuk membentuk gumpalan darah sehingga pembekuan darah tidak terjadi.
Indikasi
Terdapat beberapa indikasi penggunaan obat ini yaitu:
- Untuk menurunkan terjadinya sumbatan pada pembuluh darah seperti stroke, serangan jantung dan pembuluh darah yang mengalami kematian pada kelompok yang berisiko
- Penyakit serangan jantung akut
- Pasca mengalami serangan stroke
- Penyakit pembuluh darah perifer
- Setelah menjalani operasi jantung terbuka atau pemasangan ring jantung
- Pasien dengan riwayat gangguan irama jantung seperti atrial fibrilasi
Kontraindikasi
Obat ini tidak dapat diberikan pada beberapa kondisi berikut ini:
- Adanya perdarahan aktif seperti ulkus peptikum dan perdarahan pada otak
- Gangguan organ hati berat
- Ibu menyusui
- Mengalami reaksi alergi setelah konsumsi obat ini
Efek Samping
Efek samping yang sering terjadi pasca minum obat ini yaitu:
- Gatal dan kemerahan pada kulit
- Nyeri ulu hati
- Nyeri perut
- Diare
- Perdarahan ringan seperti mimisan
- Memar
Terdapat juga efek samping yang jarang terjadi dan perlu Anda perhatikan seperti di bawah ini:
- Batuk dan muntah berdarah
- Urin berwarna pink, merah atau kecoklatan
- BAB hitam atau BAB berdarah segar
- Terjadi memar dan semakin melebar
- Perdarahan ringan yang tak kunjung berhenti
- Terjadi kuning pada mata atau kulit
Efek samping fatal yang dapat terjadi dan mengancam nyawa yaitu:
- Perdarahan pada otak, sistem pencernaan dan ronga perut
- Thrombotic thrombocytopenic purpura
Sediaan
Sediaan obat ini tablet 75 mg.
Dosis
Dosis obat berdasarkan usia dan penyakit yang dialami oleh pasien.
Dewasa
- Serangan jantung akut STEMI (sumbatan total pembuluh darah jantung), dosis awal yaitu 300 mg, kemudian apabila sudah stabil dilanjutkan dengan dosis 75 mg sehari sekali selama minimal 4 minggu. Pemberian dikombinasikan dengan aspirin.
- Serangan jantung akut NSTEMI atau angina tidak stabil (sumbatan sebagian pembuluh darah jantung), dosis 1 kali pemberian dalam sehari 300 mg, selanjutnya 75 mg satu kali sehari.
- Untuk pencegahan terjadinya penyakit sumbatan pembuluh darah, dosisnya adalah 75 mg dalam sehari satu kali.
Lansia
- pada kasus penyakit serangan jantung akut jika usia < 75 tahun dosis sama dengan pasien dewasa. Usia > 75 tahun clopidogrel diberikan tanpa dosis awal yaitu langsung dosis 75 mg satu kali sehari sejak gejala muncul sampai minimal 4 minggu.
Keamanan
Penggunaan obat ini pada kehamilan masuk kategori B. Artinya obat ini pada hewan uji coba tidak memberikan dampak buruk terhadap janin. Namun pada ibu hamil belum dilakukan penelitian. Pada ibu menyusui belum diketahui keamanannya.
Interaksi Obat
- Meningkatkan risiko terjadi perdarahan jika digunakan dengan obat aspirin, antiperadangan (NSAID), antikoagulan, antiplatelet dan antidepresan
- Menurunkan efektivitas clopidogrel jika berinteraksi dengan omeprazol, fluvoxamine, moclobemide, voriconazole, carbamazepin dan efevirenz
- Interaksi dengan opioid (morfin) dapat menurunkan penyerapan dari clopidogrel
- Penggunaan bersama obat rapaglinid dan paclitaxel dapat meningkatkan efek samping obat tersebut
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono