Dobutamin

Dobutamin
Pasien yang mendapat dobutamin akan dimonitor ritme jantung, aktivitas listrik jantung, serta tekanan darahnya untuk menjamin keamanan dan efektivitas obat.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Cardiject, Dobucef, Dobutamin Giulini, Domine, Dobutel, Inotrop.

 

Cara Kerja

Dobutamin bekerja sebagai obat yang dapat menstimulasi kinerja otot jantung dengan mengikat dan mengaktifkan reseptor beta-1 di jantung. Selain itu, obat ini juga meningkatkan volume darah yang dipompa bilik jantung di setiap denyutannya.

 

Indikasi

Dobutamin umumnya digunakan sebagai pengobatan pada kondisi medis seperti:

  • Penurunan kontraksi jantung karena gagal jantung
  • Dekompensasi jantung, kondisi di mana jantung tidak bisa menjaga sirkulasi darah yang efisien sehingga kontraksinya berkurang.
  • Prosedur bedah jantung.
  • Pemeriksaan cardiac stress test, dilakukan untuk mengukur kemampuan jantung dalam merespon stres eksternal, umumnya pasien bisa diperiksa saat berolahraga atau dengan bantuan obat.

 

Kontraindikasi

Menurut Food and Drug Administrator (FDA), dobutamin dikontraindikasikan pada orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap dobutamin.
  • Serangan jantung (infark miokard).
  • Nyeri dada tidak stabil (unstable angina).
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) berat.
  • Gangguan irama jantung.
  • Peradangan otot jantung (myokarditis) atau selaput pembungkus jantung (perikarditis).
  • Kadar elektrolit kalium dalam darah rendah (hipokalemia).
  • Feokromositoma, tumor langka pada kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal.

 

Efek Samping

Beberapa efek samping yang bisa muncul dari pemberian dobutamin adalah:

  • Peningkatan denyut jantung.
  • Peningkatan tekanan darah (tekanan sistolik).
  • Nyeri dada.
  • Jantung berdebar–debar.
  • Ruam kulit.
  • Mual atau muntah,
  • Sesak napas.
  • Demam.

 

Sediaan

Dobutamin umumnya tersedia dalam bentuk obat suntik pada botol vial atau ampul 50 mg/mL. 

 

Dosis

Dobutamin diberikan melalui pembuluh darah vena. 

Dosis dobutamin pada kondisi gagal jantung akut:

  • Dewasa:
    • 2,5-10 mcg per kilogram berat badannya setiap menit, dengan rentang dosis 0,5-40 mcg/kg/menit.
    • Pemberian dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien, melihat tekanan darah, denyut jantung, keluaran urine serta kerja jantung pasien.
  • Anak-anak:
    • Dosis awal 5 mcg/kg/menit, dengan rentang dosis 2-20 mcg/kg/menit.
    • Pemberian dosis juga disesuaikan dengan respon pengobatan.

Dosis pada pemeriksaan cardiac stress test:

  • Dosis 5 mcg/kg/min yang diberikan melalui infus pump selama 8 menit.
  • Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 20 mcg/kg/menit.
 

Keamanan

Dobutamin tergolong obat keras. Konsumsi dan penggunaan dobutamin wajib menggunakan resep dokter. Pada kehamilan, dobutamin termasuk ke dalam kategori keamanan B menurut FDA. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji coba, obat ini tidak menimbulkan risiko pada janin, namun masih belum ada penelitian terkontrol yang dilakukan pada wanita hamil. Dobutamin lebih baik digunakan bila manfaatnya lebih besar daripada risiko yang bisa timbul.

Umumnya pada pasien yang diberikan dobutamin akan dimonitor ritme jantung, aktivitas listrik jantung, serta tekanan darahnya untuk menjamin keamanan dan efektivitas obat.

 

Interaksi Obat

  • Berisiko terjadi peningkatan denyut jantung dan tekanan darah rendah bila diberikan bersama obat penghambat alfa (phenoxybenzamine, dll.)
  • Peningkatan risiko gangguan irama jantung bila berinteraksi dengan obat antiaritmia quinidine.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 03:30