Brand/Nama Lain
Nama dagang dari obat ini adalah Zepatier.
Cara Kerja
Kedua obat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar virus hepatitis C di dalam tubuh pasien melalui beberapa cara dalam siklus hidup virus. Elbasvir menghambat aktivitas protein NS5A. Protein ini berperan dalam proses replikasi (perbanyakan) virus hepatitis C. Sedangkan grazoprevir menghambat aktivitas dari enzim yang berfungsi dalam proses pematangan protein virus hepatitis C dan replikasi virus.
Indikasi
Kombinasi dari kedua obat ini digunakan untuk pengobatan hepatitis C kronis pada orang dewasa.
Kontraindikasi
Terdapat kondisi medis tertentu yang membuat pasien tidak dapat menggunakan obat ini, yaitu:
- Alergi atau hipersensitivitas dengan obat ini.
- Memiliki gangguan hati derajat sedang hingga berat.
Selain itu, penggunaan obat ini perlu diperhatikan jika digunakan pada pasien yang mengalami diabetes, infeksi virus hepatitis B, ibu hamil dan ibu menyusui.
Efek Samping
Berikut ini adalah efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan obat ini, yaitu:
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Mudah marah dan gampang tersinggung.
- Kemerahan dan gatal.
- Nyeri sendi.
- Depresi.
- Kelelahan.
- Nyeri perut.
- Anemia.
Terdapat juga efek samping fatal yang dapat terjadi, yaitu virus hepatitis B yang aktif dan hidup kembali pada seseorang yang mengalami infeksi virus hepatitis B dan sekaligus virus hepatitis C.
Sediaan
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet elbasvir 50 mg/grazoprevir 100 mg.
Dosis
Obat dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau bisa dikombinasikan dengan antivirus lain seperti ribavirin. Dosis obat 1 tablet berisi elbasvir 50 mg dan grazoprevir 100 mg yang diminum sekali sehari selama 12-16 minggu.
Keamanan
Tidak terdapat data yang cukup mengenai keamanan obat ini jika digunakan selama kehamilan. Selain itu, data mengenai risiko terhadap janin juga belum memadai. Pada ibu menyusui, obat ini belum diketahui dapat masuk ke dalam ASI atau tidak. Oleh karena itu, penggunaan obat ini selama kehamilan dan menyusui perlu dipertimbangkan antara manfaat dan risiko yang dapat terjadi.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah efek yang dapat terjadi akibat interaksi elbasvir/grazoprevir dengan beberapa obat lain:
- Konsentrasi dan efektivitas dari obat elbasvir/grazoprevir dapat menurun jika digunakan dengan obat:
- Antivirus (efavirenz, etravirin).
- Antikejang (fenitoin, carbamazepine).
- Obat paru bosentan.
- Antituberkulosis rifampisin.
- Antibiotik nafcillin.
- Modafinil untuk mengatasi gangguan tidur.
- Interaksi dengan obat berikut dapat meningkatkan kadar obat tersebut dalam darah, antara lain:
- Penekan sistem daya tahan tubuh (tacrolimus).
- Antikanker sunitinib.
- Penurun kolesterol (atorvastatin, simvastatin).
- Kadar elbasvir/grazoprevir dalam darah dapat mengalami peningkatan jika digunakan dengan antijamur (ketokonazol).
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma