Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Saat berpuasa, umat Islam dilarang makan dan minum selama lebih dari 10 jam. Lalu bagaimana dengan ibu hamil, bolehkah ibu yang sedang hamil melakukan puasa dan apakah puasa dapat membahayakan janin?
Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?
Saat berpuasa, seseorang dilarang makan dan minum mulai dari sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam. Di Indonesia, puasa umumnya memakan waktu hingga 13 jam setiap harinya selama bulan Ramadan. Berpuasa saat hamil dikhawatirkan dapat membuat ibu dehidrasi, tidak bertenaga dan kadar gula darah menurun yang mengakibatkan badan terasa lemas.
Sebenarnya, tak ada aturan baku yang mengatur apakah ibu hamil diperbolehkan puasa atau tidak. Dalam aturan agama Islam, ibu hamil dan menyusui diperbolehkan tidak berpuasa jika dirasa tidak mampu dan diwajibkan untuk membayar fidyah. Dilansir dari Baby Center, puasa merupakan pilihan pribadi ibu hamil. Jika ibu hamil merasa mampu menjalani puasa selama bulan Ramadan maka diperbolehkan melakukan puasa. Begitu pun sebaliknya, apabila ibu hamil merasa ada keluhan saat berpuasa maka dianjurkan untuk segera membatalkan puasa. Untuk itu, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan apakah aman untuk berpuasa saat hamil.
Namun dilansir dari laman Nutrition, sebuah penelitian mengungkapkan risiko bagi ibu hamil yang berpuasa ketika usia kandungan memasuki trimester kedua. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition tersebut mengungkapkan bahwa puasa ketika hamil meningkatkan risiko kelahiran prematur bagi perempuan Saudi Arabia. Namun demikian, puasa pada usia kehamilan trimester pertama disebutkan tidak memiliki efek samping bagi kehamilan.
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian lain mengungkapkan bahwa dalam berpuasa, seseorang akan mengalami perubahan kadar glukosa, insulin dan tingkat kolesterol. Oleh karena itu, pada ibu hamil yang mengalami diabetes, tidak direkomendasikan untuk berpuasa saat hamil. Selain itu, berbicara mengenai berat badan bayi, dari hasil penelitian ditemukan tidak ada perbedaan signifikan terhadap berat badan bayi dari ibu yang berpuasa dengan ibu yang tidak berpuasa. Namun, ditakutkan ada kondisi medis pada bayi yang dapat muncul di kemudian hari bila ibu berpuasa saat hamil. Oleh karena itu, para ahli sepakat bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara ibu hamil yang berpuasa dengan berat badan bayi yang dilahirkan.
Simak tips menarik Tentang Mengatur Pola Makan pada Pengidap Diabetes Kehamilan di sini
Tips Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil
Agar ibu hamil bisa merasakan manfaat dari puasa dan bisa berpuasa secara aman, diperlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Beberapa tips yang bisa dilakukan ibu hamil saat berpuasa antara lain:
- Kurangi konsumsi kafein seperti kopi, teh, teh hijau, dan minuman bersoda saat sahur, minuman berkafein memiliki sifat diuretik yang membuat Anda sering buang air kecil sehingga dapat menyebabkan dehidrasi
- Cukupi kebutuhan air putih saat sahur dan berbuka
- Perbanyak makanan berkuah dan buah-buahan yang mengandung air untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh
- Perbanyak makanan berserat untuk mencegah sembelit
- Hindari makan makanan asam atau berminyak yang dapat memicu heartburn atau rasa panas di ulu hati
- Hindari mengonsumsi makanan dan minuman manis yang banyak mengandung gula
Dengan merancang menu makanan yang sehat serta mengatur jadwal makan dan minum yang tepat, diharapkan ibu hamil dapat menjalani puasa dengan lancar.
Bagi ibu hamil yang berpuasa, dianjurkan untuk tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan mewaspadai tanda-tanda dehidrasi yang dapat membahayakan kehamilan. Jika ibu hamil merasakan pusing, mual, bibir kering dan badan lemas, maka sebaiknya segera batalkan puasa dan minum air putih yang cukup untuk mengatasi dehidrasi. Apabila kondisi tersebut terus berlangsung dan diikuti dengan keluhan kehamilan lainnya, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak, cek di sini ya!
- dr Hanifa Rahma