Perut kembung dapat terjadi apabila saluran gastrointestinal (GI) dipenuhi oleh udara atau gas. Perut kembung digambarkan seperti rasa penuh di dalam perut dan perut terasa kencang. Umumnya ketika merasa kembung, perut juga akan terlihat keras dan membengkak.
Dilansir Healthine, tanda-tanda yang muncul saat perut kembung antara lain:
- Rasa sakit di perut
- Kentut atau buang gas berlebihan
- Bersendawa terus-menerus
- Perut mengeluarkan suara berisik
Penyebab kembung
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan Anda merasa kembung. Kondisi yang ringan tidak akan mengganggu kondisi kesehatan, namun beberapa di antaranya menunjukkan adanya gejala penyakit serius yang sedang Anda alami.
Kembung ringan umumnya disebabkan oleh:
- Adanya udara dan gas
Adanya gas di dalam perut adalah penyebab utama perut kembung. Gas terbentuk akibat terlalu banyak menelan udara dan gas yang muncul akibat makanan yang tidak dicerna dengan baik.
Setiap kali Anda makan atau minum, pasti ada udara yang tidak sengaja ikut tertelan. Terutama apabila Anda makan atau minum terlalu cepat, saat merokok, saat menggunakan gigi palsu yang longgar atau saat mengunyah permen karet.
- Kondisi kesehatan
Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan Anda mudah mengalami kembung, antara lain:
- Sindrom iritasi usus besar
- Penyakit radang usus
- Gangguan gastrointestinal fungsional lainnya
- Maag
- Intoleransi makanan
- Kenaikan berat badan
- Ketidakseimbangan hormon
- Giardiasis (infeksi parasit pada usus)
- Gangguan makan seperti anoreksia, bulimia
- Faktor kesehatan mental
- Pengobatan tertentu
Kembung juga dapat mengindikasikan adanya kondisi kesehatan serius, misalnya:
- Adanya kumpulan cairan tidak normal di rongga perut (asites) sebagai akibat kanker, penyakit hati, gagal ginjal, atau gagal jantung kongestif
- Penyakit celiac
- Insufisiensi pankreas, yaitu gangguan pencernaan karena pankreas tidak dapat menghasilkan enzim pencernaan yang cukup
- Perforasi saluran gastrointestinal
Cara mencegah kembung
Sebagian besar penyebab kembung dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menurunkan berat badan dan menjaga berat badan agar tetap ideal.
Dilansir Hopkins Medicine, penelitian menunjukkan bahwa diet oligosakarida, disakarida, monisakarida dan poliol (FODMAP) dapat mengurangi gejala gas dan sindrom iritasi usus besar. Contoh diet FODMAP ini antara lain:
- Membatasi asupan oligosakarida seperti gandum, bawang bombay, bawang putih, dan polong-polongan
- Membatasi asupan disakarida seperti laktosa yang ada di dalam yogurt, susu, atau es krim
- Membatasi asupan monosakarida, termasuk fruktosa yang ditemukan pada buah-buahan dan madu
- Membatasi asupan poliol atau gula alkohol yang dapat ditemukan pada makanan seperti buah aprikot, plum, bunga kol, permen karet dan permen
Pada kasus yang parah, umumnya dokter akan memberikan obat termasuk antibiotik, antispasmodik, antidepresan yang disesuaikan dengan penyebab dari perut kembung.
- dr Nadia Opmalina
Maureen Donohue. What’s Causing My Abdominal Bloating, and How Do I Treat It?. March 2020. https://www.healthline.com/health/abdominal-bloating
Bloating: Causes and Prevention Tips. Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/bloating-causes-and-prevention-tips