Eltrombopag

Eltrombopag
Credit: Emergency Drug. Eltrombopag bekerja dengan meningkatkan trombosit di tubuh.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Merek dagang obat ini adalah Rebozet.

 

Cara Kerja

Eltrombopag bekerja dengan cara berikatan pada tempat penempelan (reseptor) trombopoietin non-peptida dalam tubuh manusia. Kondisi ini memicu terjadinya aktivasi sinyal untuk pembentukan dan produksi trombosit (keping darah) di sumsum tulang belakang. Trombosit yang rendah bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan. 

 

Indikasi

Obat ini digunakan untuk pengobatan kadar trombosit rendah pada beberapa kondisi medis berikut, yakni:

  • ITP (Idhiopatic Trombocytopenic Purpura), kadar trombosit sangat rendah dan membuat pasien mudah memar atau berdarah.
  • Anemia aplastik, kondisi di mana sumsum tulang rusak dan tidak bisa memproduksi sel darah baru.
  • Trombositopenia (kadar trombosit rendah) karena penyakit hepatitis C kronis.

Eltrombopag tidak boleh digunakan untuk mengobati kadar trombosit rendah selain karena tiga penyakit medis di atas.

 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi khusus terkait eltrombopag. Namun, terdapat beberapa kondisi medis dan kelompok tertentu yang perlu diperhatikan selama menggunakan obat ini, yaitu:

  • Alergi atau hipersensitivitas.
  • Memiliki risiko tinggi terjadi pembekuan darah di tubuh.
  • Menggunakan kontrasepsi atau terapi pengganti hormon.
  • Obesitas.
  • Lansia.
  • Anak-anak.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Gangguan hati dan ginjal.
  • Ibu hamil dan menyusui.

 

Efek Samping

Berikut ini adalah efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan eltrombopag, antara lain:

  • Gejala flu seperti demam, batuk, sakit tenggorokan.
  • Kelelahan.
  • Menggigil.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri punggung.
  • Diare.
  • Mual dan muntah.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Ruam kulit.
  • Rambut rontok.
  • Penurunan kadar sel darah merah (anemia)

Cari bantuan medis segera bila Anda mengalami keluhan berikut:

  • Pembengkakan, nyeri, atau kemerahan pada satu tungkai.
  • Sesak napas.
  • Batuk darah.
  • Detak jantung cepat.
  • Pandangan kabur.
  • Penurunan kesadaran.

 

Sediaan

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 25 mg dan 50 mg.

 

Dosis

Dosis obat bervariasi sesuai dengan tujuan pengobatan:

ITP (Idhiopatic Trombocytopenic Purpura)

  • Dewasa, dosis awal sebesar 50 mg satu kali sehari. Dosis dapat disesuaikan hingga mencapai kadar keping darah sekitar >50 x 109 sel/liter. Dosis maksimal 75 mg per hari.
  • Anak usia 1-5 tahun dosis permulaan 25 mg per hari.

Aplastik anemia

  • Dosis obat awal 50 mg per hari. Kemudian dosis dapat dinaikkan 50 mg setiap 2 minggu hingga jumlah keping darah mencapai >50 x 109 sel/liter.
  • Dosis maksimal sebesar 150 mg per harinya.

Trombositopenia berhubungan dengan hepatitis kronik

  • Dosis permulaan sebesar 25 mg 1 kali sehari.
  • Selanjutnya, dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg setiap 2 minggu hingga memberikan respon yang baik.
  • Maksimal dosis sebesar 100 mg per hari.

 

Keamanan

Berdasarkan FDA (Food and Drug Administration) obat ini termasuk kategori C. Eltrombopag masih belum diketahui dapat menimbulkan risiko atau gangguan pada janin di kandungan karena data penelitiannya masih belum cukup. Namun dari penelitian yang dilakukan pada hewan uji coba eltrombopag menunjukkan adanya risiko terhadap janin hewan.

Obat ini juga belum diketahui dapat masuk ke dalam ASI atau tidak. Oleh karena itu, obat ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui.

 

Interaksi Obat

  • Interaksi dengan interferon dan antivirus ribavirin dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal hati terutama pada pasien yang menderita hepatitis C kronik.
  • Jika digunakan dengan eltrombopag, maka kadar obat penurun kolesterol (simvastatin, rosuvastatin) dapat meningkat sehingga risiko terjadinya efek samping akan semakin besar.
  • Penggunaan bersama obat antivirus (lopinavir/ritonavir) dan obat imunosupresan (penekan sistem daya tahan tubuh) dapat menurunkan kadar eltrombopag dalam darah, sehingga efektivitasnya berkurang.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 22:41