Anda mungkin mengenal Alice in Wonderland sebagai kisah petualangan gadis cilik di dunia ajaib. Namun di dunia medis, Alice in Wonderland dikenal sebagai gangguan medis langka yang menyebabkan seseorang merasa kecil atau merasa lebih besar dari lingkungan sekitarnya. Seperti apa sindrom Alice in Wonderland ini dan bisakah disembuhkan? Simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Sindrom Alice in Wonderland?

Sindrom Alice in Wonderland (AIWS) dikenal juga sebagai sindrom Todd atau dismetropsia. Kondisi ini merupakan kondisi langka yang mengganggu kemampuan otak untuk memproses rangsangan sensorik. Gangguan tersebut memengaruhi cara seseorang dalam melihat ukuran benda di sekitarnya, perasaan atau tampilan tubuh sendiri. Hal ini juga dapat mendistorsi kesadaran akan realitas.

Sindrom ini umum dialami anak kecil hingga berusia 18 tahun. Pada anak-anak, sindrom ini banyak dialami pada anak yang mengalami gangguan kesehatan pada bagian otak. Secara klinis, sindrom ini tidak memengaruhi tubuh atau kesehatan Anda secara fisik namun memengaruhi bagaimana persepsi Anda melihat diri Anda dan sekeliling. 

Baca Juga: Ketahui Apa itu Stockholm Syndrome dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Gejala Sindrom Alice in Wonderland

Gejala yang dapat terjadi pada AIWS dibagi menjadi dua kategori, yaitu gejala persepsi diri atau gejala persepsi visual. Orang dapat mengalami salah satu atau kedua jenis gejala tersebut, namun gejala persepsi visual jauh lebih umum dialami.

Gejala persepsi diri

Orang yang mengidap sindrom Alice in Wonderland dapat mengalami perubahan persepsi seperti:

• Merasa dirinya terlalu besar (makrosomatognosia parsial), terlalu kecil (mikrosomatognosia parsial), terasa sangat tinggi (makrosomatognosia total) atau sangat pendek (mikrosomatognosia total)
• Derealisasi, yaitu bentuk disosiasi ketika Anda merasa terputus dari dunia sekitar
• Depersonalisasi, yaitu jenis disosiasi yang membuat Anda merasa terputus dari tubuh, pikiran, atau perasaan Anda sendiri. Kondisi ini juga sering digambarkan sebagai perasaan menyaksikan kehidupan Anda sendiri dari sudut pandang orang ketiga
• Merasa terbelah dua.
• Merasa waktu berhenti, melambat atau dipercepat

Gejala persepsi visual

Selain gangguan persepsi diri, pengidap sindrom Alice in Wonderland juga dapat mengalami gangguan persepesi visual seperti:

• Merasa objek tampak lebih besar atau lebih kecil dari yang sebenarnya
• Merasa objek tampak lebih dekat atau jauh dari yang sebenarnya
• Merasa objek tampak kecil dan menjauh
• Merasa objek berubah tampilan seperti garis lurus terlihat berlekuk atau sebaliknya

Baca Juga: Mengenal Pathological Liar, Kebiasaan Suka Berbohong yang Terkait Gangguan Kesehatan Mental

Penyebab Sindrom Alice in Wonderland

Belum diketahui apa penyebab sindrom Alice in Wonderland, namun para ahli menduga hal ini berkaitan dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti:

• Migrain
• Infeksi bakteri dan virus seperti demam tifoid, cacar air dan demam berdarah
• Kejang
• Jenis stroke tertentu
• Kondisi kesehatan mental
• Pengaruh obat-obatan
• Tumor otak atau kanker 
• Penyakit otak degeneratif

Bisakah Sindrom Alice in Wonderland Disembuhkan?

Sindrom Alice in Wonderland umumnya dapat mereda dengan sendirinya seiring berjalannya waktu sehingga tidak membutuhkan pengobatan khusus. Jika anak Anda mengalami sindrom Alice in Wonderland, cara terbaik menanganinya adalah dengan membiarkan gejala tersebut berlalu. Apabila sindrom ini muncul akibat infeksi, maka penanganan yang diberikan adalah mengobati infeksi tersebut. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!