Langsung Merokok Setelah Berbuka Puasa Itu Bahaya, Lho!

Langsung Merokok Setelah Berbuka Puasa Itu Bahaya, Lho!
Ilustrasi merokok saat buka puasa. Credits: Freepik

Bagikan :


Setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga, momen berbuka puasa menjadi saat yang dinanti-nanti. Namun, ada kebiasaan tertentu yang sering kali sulit dihindari, seperti langsung merokok setelah berbuka. Kebiasaan ini dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Apa saja dampaknya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

 

Dampak Langsung Merokok saat Berbuka Puasa

Berbuka puasa dengan merokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa dampak negatif yang dapat terjadi antara lain:

Gangguan sistem pernapasan

Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme. Setelah sekian jam paru-paru beristirahat dari paparan asap rokok, tiba-tiba organ ini harus bekerja lebih keras setelah berbuka puasa akibat kembali terpapar asap rokok.

Asap rokok mengandung zat beracun seperti karbon monoksida, nikotin, dan tar. Semua zat beracun ini langsung masuk ke paru-paru dan bisa menyebabkan iritasi serta peradangan pada saluran pernapasan.

Gangguan pada sistem pencernaan

Selama lebih dari 12 jam tanpa asupan makanan dan minuman, lambung berada dalam keadaan kosong. Meskipun begitu, produksi asam lambung tetap berlangsung meskipun tidak ada makanan yang masuk. Kondisi ini membuat lambung lebih sensitif terhadap zat-zat yang dapat memicu iritasi, seperti zat beracun yang ada dalam rokok.

Jadi, ketika Anda langsung merokok setelah berbuka, zat kimia dalam rokok akan merangsang produksi asam lambung lebih banyak. Hal ini bisa meningkatkan risiko iritasi pada dinding lambung dan memperburuk kondisi seperti refluks asam.

Baca Juga: Tips Mencegah Sembelit saat Berpuasa Ramadan

Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Setelah berpuasa lebih dari 12 jam, tubuh mengalami penurunan kadar gula darah dan tekanan darah. Ketika berbuka, tubuh berusaha menyesuaikan kembali kehilangan cairan dan energi tubuh, dengan menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Oleh karena itu, tubuh membutuhkan makanan dengan gizi seimbang. Sebaliknya, nikotin dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang memicu peningkatan tekanan darah secara mendadak. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bagi Anda yang memiliki riwayat hipertensi atau penyakit jantung, kondisi ini sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Menghambat penyerapan nutrisi

Saat berbuka puasa, tubuh membutuhkan asupan nutrisi seimbang agar bisa kembali berenergi. Rokok justru menghambat penyerapan nutrisi makanan. Nikotin di dalam rokok juga diketahui dapat mengurangi efektivitas penyerapan vitamin dan mineral penting, misalnya seperti zat besi dan vitamin C.

Baca Juga: Ibu Hamil Perlu Berhenti Puasa Bila Tanda-Tanda Ini Muncul

Meningkatnya risiko dehidrasi

Asupan air setelah berbuka puasa jauh lebih penting dibandingkan merokok, karena air membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh. Sebaliknya, merokok justru dapat memperburuk dehidrasi, karena zat-zat dalam rokok dapat meningkatkan pengeluaran cairan melalui urine. Akibatnya, tubuh menjadi lebih cepat lemas dan sulit untuk tetap bugar selama puasa.

Jadi, sebaiknya setelah berbuka puasa, segera minumlah air putih terlebih dahulu. Air putih akan membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan setelah puasa dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

 

Dengan menjaga pola makan dan kebiasaan sehat setelah berbuka puasa, Anda dapat memastikan tubuh tetap bugar dan terhindar dari gangguan kesehatan selama menjalani ibadah puasa. Prioritaskan asupan cairan dan makanan sehat, serta hindari kebiasaan merokok agar puasa Anda berjalan lancar.

Jika mengalami masalah kesehatan saat puasa, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 Maret 2025 | 15:37

American Heart Association (2024). How Smoking and Nicotine Damage Your Body. Available from: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/quit-smoking-tobacco/how-smoking-and-nicotine-damage-your-body 

Beth Sissons (2024). Everything you need to know about nicotine. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/240820 

Jamie Smith (2023). The reasons why smoking is bad for you. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/10566 

Jillian Kubala, MS, RD (2024). 9 Potential Intermittent Fasting Side Effects. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-side-effects 

John Hopkins Medicine. Smoking and the Digestive System. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/smoking-and-the-digestive-system 

Traci Pedersen (2023). Can Smoking Cause Anemia?. Available from: https://www.healthline.com/health/anemia/smoking-and-anemiaq