Pernah mengalami gatal di sela-sela jari kaki? Waspada, bisa jadi itu adalah gejala kutu air. Selain menyerang kaki, kutu air juga dapat menyerang ke area paha, dan anggota tubuh lain yang terkontaminasi. Meskipun disebut kutu air, namun penyakit ini sebenarnya disebabkan oleh infeksi jamur. Yuk kenali beberapa penyebab dan gejala kutu air yang perlu Anda waspadai.
Penyebab dan Gejala kutu air
Kutu air disebabkan oleh infeksi jamur yang berasal dari kelompok dermatophytes. Infeksi jamur ini juga dapat menyebabkan tinea cruris dan kurap. Karena itu kutu air juga sering dikenal dengan nama kurap air.
Kaki yang sering basah, lembap, sering menggunakan sepatu ketat berisiko lebih tinggi terkena kutu air. Kutu air bisa dialami siapa saja baik laki-laki maupun perempuan, serta anak-anak hingga dewasa. Namun umumnya kutu air lebih banyak dialami oleh dewasa dan pria.
Gejala kutu air dapat berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Namun secara umum gejala kutu air dapat ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, terasa gatal, dan kulit terasa bersisik. Pada beberapa kasus, kutu air juga disertai bau kaki, luka pada kaki, hingga melepuh.
Keluhan lain yang kerap muncul pada kutu air di antaranya kulit terasa terbakar, kering, pecah-pecah dan mengelupas. Selain itu tanda yang cukup khas adalah kulit di sela-sela jari tampak berwarna kemerahan. Pada gejala kutu air yang sudah menyebar ke kuku, kuku akan terlihat pucat atau berubah warna, lalu kuku terasa tebal. rapuh dengan permukaan yang tidak rata.
Bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes atau sistem imunitas tubuh lemah, sebaiknya segera periksakan kondisi ini ke dokter kulit. Jika terlambat ditangani, kutu air dapat berkembang menjadi infeksi sekunder yang berbahaya bagi kulit. Umumnya, gejala kutu air pada tahapan ini ditandai dengan melebarnya area infeksi, bengkak, dan keluar cairan.
Pengobatan gejala kutu air
Untuk tingkat keparahan ringan, gejala kutu air dapat diatasi dengan obat-obatan topikal yang dijual di pasaran. Sedangkan jika kondisinya sudah parah, maka dokter biasanya akan meresepkan obat lain yang lebih kuat. Dokter juga dapat meresepkan obat antijamur oral yang bertujuan untuk membunuh jamur dan menghentikan penyebarannya.
Beberapa jenis obat antijamur topikal yang dijual bebas di antaranya: miconazole, terbinafine, econazole, sulconazole, butenafine dan ketoconazole. Untuk gejala kutu air yang sangat parah, dokter juga dapat meresepkan hidrokortison dengan dosis rendah yang bisa dijual bebas.
Pencegahan gejala kutu air
Munculnya gejala kutu air dapat mengganggu aktivitas harian Anda. Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan beberapa cara yaitu:
- Rutin menjaga kebersihan kaki
- Selalu menggunakan alas kaki jika ke luar rumah dan ke tempat basah seperti kolam renang
- Selalu bersihkan kaki dengan baik setelah berada di tempat basah tersebut. Keringkan dengan handuk atau tisu hingga kaki tidak terasa lembap
- Gunakan kaos kaki yang nyaman dan tidak membuat kaki mudah berkeringat. Ganti kaos kaki setiap dua hari sekali atau setiap hari jika kaki mudah berkeringat
- Jika kaki Anda cenderung basah, maka sebaiknya angin-anginkan sepatu Anda setelah digunakan. Cuci sepatu secara rutin untuk mencegah bakteri dan jamur bersarang di dalamnya
- Hindari bertukar alas kaki dengan orang lain, terutama dalam keadaan basah
Meskipun termasuk penyakit yang ringan dan mudah disembuhkan, namun gejala kutu air dapat berkembang menjadi infeksi yang parah dan menular. Jika gejala kutu air yang Anda alami tidak kunjung menunjukkan perbaikan, maka segera periksakan ke dokter.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Mayo Clinic. Athlete's Foot - Symptomps and Causes. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/athletes-foot/symptoms-causes/syc-20353841.
Advancing foot and ankle medicine and surgery. Athlete's Foot. Available from: https://www.apma.org/athletesfoot#.