Anemia adalah suatu kondisi di mana Anda kekurangan sel darah merah yang biasanya bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Pada keadaan anemia, kadar hemoglobin di dalam darah rendah, yang membuat Anda mudah merasa lelah dan lemah.
Hemoglobin adalah jenis protein yang diproduksi oleh sumsum tulang dan disimpan di dalam sel darah merah. Hemoglobin bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru dan membawanya ke setiap bagian tubuh melalui pembuluh darah.
Anemia dapat disebabkan oleh bermacam hal. Tiga penyebab utama anemia, yaitu:
- Kehilangan darah (pendarahan)
- Produksi sel darah merah yang tidak mencukupi
- Tingkat penghancuran sel darah merah yang tinggi
Anemia Saat Haid, Mengapa Bisa Terjadi?
Salah satu penyebab anemia seperti disebutkan di atas adalah kehilangan darah (pendarahan). Pada wanita usia produktif, pendarahan dapat terjadi saat haid, yang setiap bulan dialami. Anemia akibat kekurangan zat besi merupakan anemia yang paling sering terjadi.
Pendarahan menstruasi yang berat dikenal dengan istilah menorrhagia. Dalam kondisi ini, Anda akan kehilangan sel darah merah lebih cepat dari yang bisa diproduksi oleh tubuh. Akibatnya, zat besi di dalam tubuh pun akan berkurang dan memengaruhi hemoglobin yang bekerja memberikan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Pendarahan menstruasi berat (menorrhagia) umumnya ditandai dengan ciri-ciri berikut:
- Kebutuhan mengganti pembalut hampir setiap jam atau lebih dari 1 kali dalam 2 jam
- Kebutuhan menggunakan pembalut ganda atau pembalut yang didesain lebih panjang dari pembalut regular
- Kebutuhan mengganti pembalut di malam hari di tengah-tengah jam tidur
- Pendarahan menstruasi berlangsung selama 7 hari atau lebih lama dari itu
- Adanya gumpalan darah yang besar yang menyertai darah menstruasi
- Perasaan lemah dan kelelahan sepanjang periode menstruasi
- Tidak memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas normal
Cara Mencegah Anemia saat Sedang Haid
Anemia yang disebabkan oleh pendarahan berat saat haid bisa dicegah dengan banyak cara, di antaranya:
-
Meningkatkan asupan zat besi
Sebelum periode haid dimulai, dan selama periode haid berjalan, Anda bisa meningkatkan asupan zat besi yang dapat ditemukan di dalam daging merah, bayam, polong-polongan, kerang-kerangan, dan lain sebagainya.
-
Meningkatkan makanan yang kaya vitamin C
Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik, sehingga Anda bisa meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C seperti jambu, kiwi, brokoli, jeruk, stroberi, kale, dan lain sebagainya.
-
Batasi kafein
Kafein menyebabkan tubuh kesulitan menyerap zat besi dari makanan, sehingga saat sedang haid sebaiknya Anda membatasi asupan kafein baik dari teh, kopi, maupun minuman coklat.
Selain mengonsumsi makanan di atas, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen penambah zat besi yang dapat Anda beli dengan bebas di toko obat maupun apotik.
Berkaitan dengan pendarahan menstruasi yang berat, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Pendarahan menstruasi yang parah terkadang menjadi pertanda kondisi kesehatan lain seperti misalnya PCOS, infeksi radang panggul, gangguan tiroid, penyakit ginjal, endometriosis, kanker, polip, fibroid rahim, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui penyebab pendarahan menstruasi berlebihan yang Anda alami, akan lebih mudah untuk mencegah anemia terjadi.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina