Apakah Anda pernah mengalami cegukan? Ya, setidaknya setiap orang pasti pernah mengalami cegukan. Entah saat udaranya dingin atau di tengah-tengah menyantap makanan. Namun, apakah Anda tahu apa yang bisa menyebabkan Anda mengalami cegukan?
Dilansir Mayo Clinic, cegukan adalah kontraksi diafragma yang tidak disengaja. Pada setiap kontraksinya, diikuti suara khas 'hik' dari penutupan pita suara. Cegukan bisa terjadi ketika sedang makan, minum minuman beralkohol atau berkarbonasi, atau perasaan gembira yang tiba-tiba. Cegukan normalnya akan berhenti dalam beberapa menit. Namun, pada beberapa kasus, cegukan bisa berlangsung cukup lama dan dapat mengindikasikan adanya kondisi medis.
Penyebab cegukan
Cegukan dapat terjadi akibat beberapa sebab, mulai dari akibat konsumsi minuman atau makanan tertentu, hingga adanya penyakit yang serius. Berikut adalah beberapa cegukan yang umumnya berhenti dalam beberapa menit seperti dilansir Mayo Clinic:
- Minum minuman berkarbonasi
- Minum terlalu banyak minuman beralkohol
- Makan terlalu banyak
- Perasaan bahagia yang tiba-tiba atau kondisi stres yang emosional
- Perubahan suhu udara yang tiba-tiba
- Menelan udara yang terlalu banyak saat mengunyah permen
Cegukan yang tidak berhenti dalam beberapa menit dan bertahan setidaknya 48 jam, disebabkan oleh beberapa faktor medis, antara lain:
- Kerusakan atau iritasi saraf
Adanya kerusakan atau iritasi pada saraf vagus atau saraf frenikus yang mempersarafi otot diafragma menyebabkan Anda mengalami cegukan jangka panjang. Kerusakan atau iritasi pada sarf dapat disebabkan karena adanya masalah pada gendang telinga, tumor di leher, penyakit refluks gastroesofagus, sakit tenggorokan, dan gangguan sistem saraf pusat.
- Adanya gangguan sistem saraf pusat
Adanya tumor atau infeksi atau kerusakan pada sistem syaraf pusat dapat menyebabkan adanya gangguan trauma yang mempengaruhi kontrol normal tubuh terhadap refleks cegukan. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Encephalitis
- Meningitis
- Multiple Sclerosis
- Stroke
- Cedera otak traumatik
- Tumor
Selain itu, cegukan jangka panjang juga bisa disebabkan oleh:
- Mengonsumsi alkohol berlebihan
- Anestesi
- Obat bius tidur
- Diabetes
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Penyakit ginjal
- Steroid
- Obat penenang
Ada kalanya penyebab cegukan tidak diketahui jelas dari mana asalnya. Berbagai pemicu dapat menyebabkan adanya tekanan pada diafragma. Dilansir Better Health, berikut adalah beberapa hal yang dapat memicu cegukan:
- Makan terlalu cepat
- Makan makanan pedas atau terlalu panas
- Gangguan pencernaan
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Minum minuman bersoda
- Merokok
- Stress
- Bau tak sedap
- Kehamilan
Perawatan dan pengobatan cegukan
Cara menghentikan cegukan dalam hitungan menit antara lain:
- Menahan napas
- Mengambil napas dalam-dalam
- Bernapas dalam kantung kertas
- Mengunyah jahe segar
- Menghirup lemon
- Minum minuman hangat dan madu
- Makan sesendok gula
- Minum air perlahan
- Makan es batu
- Berkumur
- Duduk dan mencondongkan tubuh ke depan di atas lutut
Pada kondisi cegukan yang disebabkan oleh alasan medis, dokter mungkin akan memberikan beberapa perawatan maupun pengobatan seperti dilansir Mayo Clinic berikut:
- Dokter akan meresepkan obat untuk menghentikan cegukan jangka panjang, misalnya Baclofen, Chlorpromazine, Metoclopramide.
- Injeksi anestesi untuk memblokir syaraf frenik.
- Prosedur pembedahan untuk memasang perangkat yang dioperasikan dengan baterai untuk menstimulasi listrik ringan ke syaraf vafus. Prosedur ini biasanya juga digunakan untuk mengobati epilepsi dan mengendalikan cegukan persisten.
Jika Anda mengalami cegukan berkepanjangan, maka sebaiknya konsultasikan kondisi Anda pada dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Betterhealth. Hiccups (2014). Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/hiccups.
Mayo Clinic. Hiccups (2017). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiccups/diagnosis-treatment/drc-20352618.